6 Fakta Kucing Ras Peterbald, Kucing Botak yang Sering Dikira Sphynx

Kucing peterbald merupakan kucing berperawakan medium dan berpostur ramping. Dilansir situs Catster, kucing peterbald memiliki tinggi antara 20--25 centimeter. Beratnya berkisar antara 3 hingga 7 kilogram saja. 

Mereka memiliki tampilan khas tubuh yang minim bulu dan sepasang telinga yang ukurannya cukup besar bila dibandingkan dengan wajahnya yang mungil. Hal tersebut membuat penampilannya unik!

Kucing peterbald memiliki penampilan khas botak tanpa bulu. Namun, ternyata tidak semua kucing peterbald hairless, lho! Mereka memiliki variasi ketebalan dan tekstur bulu yang beragam. 

Selain hairless atau naked, Daily Paws melansir peterbald memiliki empat variasi coat atau mantel lainnya yaitu chamois, flock, brush dan straight. Ketebalan mantelnya juga berbeda, jika kucing peterbald chamois memiliki bulu yang sangat tipis dan halus selembut sutra, penampilan peterbald berbulu straight malah seperti kucing berbulu pendek pada umumnya. 

Selain itu, sumber yang sama mengatakan warna bulu kucing peterbald memiliki tekstur yang berbeda. Bulu berwarna putih akan halus bak kapas, sedangkan bagian bulu yang berwarna gelap atau hitam akan bertekstur kasar dan tipis.

Sama-sama berbulu botak, kucing peterbald dan sphynx kerap sulit dibedakan. Agar tidak salah mengenali, kita bisa mengidentifikasi peterbald dan sphynx dari beberapa hal kecil berikut ini.

Dilansir FAQcats, kucing peterbald memiliki bentuk kepala yang lebih panjang dari sphynx. Selain itu, peterbald memiliki kumis sementara sphynx tidak memiliki whiskers sama sekali.

Perbedaan yang paling mencolok ialah sphynx benar-benar botak sejak lahir hingga dewasa, namun ras peterbald memiliki ketebalan mantel yang bervariasi. Kucing peterbald juga biasanya terlahir dengan bulu pendek yang akan semakin rontok ketika dewasa.

Seperti halnya ras sphynx, kucing peterbald juga dikenal sebagai breed yang hangat dan punya karakter bersahabat bak anjing. Peterbald juga dikenal loyal, pintar dan bisa membaur dengan kucing ras lain atau bahkan anjing di rumah yang sama.

Menurut situs Omlet, kucing peterbald menyenangi perhatian dari pemiliknya. Mereka suka duduk di pangkuan manusia dan antusias bila diajak bermain bersama. Kalau dicuekin atau ditinggal terlalu lama, mereka bisa ngambek. Jadi, peterbald gak akan cocok jadi peliharaan kalau kamu bekerja full-time dan sering meninggalkan mereka sendirian di rumah!

Kucing peterbald ialah kucing yang relatif sehat dan tidak memiliki kondisi kesehatan serius. Akan tetapi, kulitnya sensitif dan tipis sehingga mudah terluka saat bermain atau berinteraksi dengan kucing lainnya.

Ketiadaan bulu juga membuat peterbald mudah terkena sunburn jika terkena sinar matahari. Daily Paws bahkan menyatakan bila paparan sinar UV dalam waktu yang lama  bisa membuat kucing peterbald terkena kanker kulit. 

Agar tetap sehat dan bahagia, kucing peterbald perlu perawatan rutin. Meski gak punya bulu tebal, kucing peterbald sebaiknya dimandikan seminggu sekali. Hal ini untuk menghindari beberapa masalah seperti jerawat pada kulitnya yang sensitif.

Selain itu, kuku kucing peterbald juga perlu dipotong berkala bila sudah panjang. Vaksinasi sesuai jadwal juga wajib dilakukan agar peterbald terhindar dari penyakit. Bila dirawat dengan baik, peterbald bisa hidup hingga usia 15 tahun.

Anabul yang tidak berbulu punya pesonanya tersendiri, bukan? Setelah mengetahui beberapa fakta ras kucing peterbald, apakah kamu tertarik untuk memeliharanya?