6 Fakta Menarik Rose Campion, Tanaman Cantik dengan Daun Perak Berbulu

Ciri khas utama rose campion adalah daunnya yang berbulu halus dan berwarna abu-abu keperakan. Dilansir Wisconsin Horticulture, tanaman ini sering disebut dusty miller karena teksturnya yang lembut seperti beludru. Daunnya berbentuk lanset menyerupai tombak, dengan panjang sekitar 7 cm dan tersusun berselang-seling di sepanjang batang. Menariknya, di daerah dengan iklim hangat, rose campion bisa tetap hijau sepanjang tahun, menjadikannya pilihan ideal untuk taman dengan tampilan eksotis dan elegan.

Meski ukurannya kecil, bunga rose campion sangat mencolok dan mampu menarik perhatian siapa pun. Dilansir North Carolina Extension Gardener, bunga ini memiliki diameter sekitar 2,5 hingga 3,2 cm dengan lima kelopak berwarna ungu kemerahan, merah muda, atau putih.

Pada tahun pertama, tanaman ini membentuk roset dengan daun melingkar di dekat tanah. Kemudian, seiring pertumbuhan, rose campion bisa mencapai tinggi 60-90 cm. Ketika mulai berbunga, batangnya tumbuh tegak dengan warna bunga yang kontras indah dengan daun peraknya.

Meskipun namanya mengandung kata “rose”, tanaman ini bukanlah kerabat dekat mawar (Rosa spp). Rose campion justru berkerabat dengan anyelir karena masih dalam satu keluarga yang sama yaitu keluarga Caryophyllaceae. Kata rose disini lebih merujuk pada warna bunganya yang kemerahan atau merah muda, mirip seperti mawar, sehingga sekilas tampilannya terlihat seperti versi mini dari bunga mawar.

Apakah kamu tahu pada zaman dahulu, rose campion banyak digunakan sebagai sumbu lampu, lho! Awalnya, tanaman ini memiliki nama ilmiah Lycnnos coronaria. Nama ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu lychnos yang berarti lampu. Hal ini karena pada zaman kuno, daun berbulu dari rose campion ini digunakan masyarakat sebagai sumbu lampu. Selain itu, nama rose campion sendiri berasal dari tradisi menggunakan bunga ini untuk membuat karangan bunga bagi juara atletik. Menarik kan?

Rose campion memiliki banyak kultivar dengan variasi warna bunga yang menarik. Dilansir dari Wisconsin Horticulture, beberapa di antaranya adalah Abbotsford Rose dengan bunga merah mawar, Alba dengan bunga putih, dan Angel Blush yang memiliki bunga putih dengan semburat merah muda. Ada juga Atrosanguinea dengan bunga magenta tua, Dancing Ladies yang memadukan warna putih dan merah tua, Flora Plena dengan bunga bertumpuk, serta Oculata yang memiliki bunga putih dengan sentuhan merah muda. Dengan banyaknya variasi ini, rose campion bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk menambah keindahan tamanmu.

Rose campion dikenal sebagai tanaman yang mudah menyebar. Tanaman ini menghasilkan banyak biji dan dapat menyebar sendiri secara alami. Jika tidak dikendalikan, rose campion bisa memenuhi area taman dalam waktu singkat. Oleh karena itu, jika ingin menanamnya, sebaiknya lakukan pemangkasan rutin dan kontrol penyebaran benihnya agar tetap terkendali.

Rose campion adalah tanaman yang tidak hanya cantik, tetapi juga memiliki sejarah dan karakteristik unik. Dengan daun berbulu keperakan, bunga mencolok, serta kemampuannya untuk menyebar dengan cepat, tanaman ini bisa menjadi tambahan menarik untuk tamanmu. Namun, pastikan untuk mengontrol pertumbuhannya agar tidak menjadi invasif. Jadi, apakah kamu tertarik menanam rose campion di tamanmu?