6 Fakta Nutria, Tikus Besar yang Ternyata Spesies Invasif

Apa yang pertama kali terlintas di benakmu ketika mendengar kata "nutria"? Mungkin, kamu kepikiran nutrisi. Eits, kata tersebut sebenarnya merujuk kepada sebuah spesies yang tergolong dalam suku hewan pengerat, Guys.
Memiliki nama ilmiah Myocastor coypus, nutria adalah sejenis tikus. Ukurannya relatif besar, yakni bisa mencapai 40–60 cm dengan 4–9 kg. Itu sebabnya, mereka kerap dijuluki sebagai "tikus besar".
Mungkin, terlihat menggemaskan, tapi tikus-tikus ini bisa membawa bencana pada kawasan yang mereka tinggali, lho. Memangnya, sebesar apa dampak kerusakan yang nutria timbulkan? Kalau penasaran, langsung aja simak informasinya berikut ini, yuk!
1. Tikus besar yang berasal dari Amerika Selatan
Berdasarkan laporan Animal Diversity Web, nutria berasal dari Amerika Selatan, tepatnya Bolivia bagian tengah dan selatan Brasil sampai Kepulauan Tierra del Fuego. Namun, karena peternakan bulu melepaskan mereka secara sengaja ke alam, populasinya pun menyebar ke Amerika Utara, Eropa, hingga Asia.
Banyak yang menyangka Myocastor coypus sebagai beaver alias biwara. Mereka memang sama-sama berada dalam ordo Rodentia (hewan pengerat) dan banyak menghabiskan waktu di air.
Namun, famili kedua spesies berbeda. Myocastor coypus termasuk famili Echimyidae—merujuk pada spiny rat atau tikus dengan bulu duri atau runcing, sedangkan famili beaver adalah Castoridae (suku berang-berang).
Perbedaan lain terletak pada ekor dan kumis. Dari laman Invasive Species Council of BC, coypu, sebutan lainnya, memiliki ekor yang ramping layaknya tikus biasa. Moncong dan kumisnya berwarna putih serta mereka identik dengan dua gigi depan besar nan panjang yang berwarna oranye.