6 Fakta Unik Orang Utan, Hewan Paling Berisik di Dunia

Dilansir dari National Geographic, orang utan merupakan hewan yang paling dekat kekerabatannya dengan manusia. Hewan unik ini diperkirakan memiliki DNA yang 97 persen mirip manusia.

Secara fisik, terdapat kesamaan manusia dengan orang utan. Dari bentuk mulut hingga tulang, orang utan lebih dekat kekerabatannya dengan manusia daripada simpanse. Selain itu, kecerdasan yang dimiliki orang utan dalam menggunakan alat sehari-hari bisa dibilang mirip manusia, lho. Pantas saja dijuluki Manusia Hutan.  

Masa kelahiran bayi orang utan disebut paling panjang dibandingkan mamalia darat lainnya. Betina hanya bisa melahirkan satu atau dua bayi dalam delapan tahun sekali. Setelah lahir, bayi dan ibunya akan tinggal selama 6-7 tahun dan membentuk ikatan batin.

Betina akan memperhatikan bayinya sepenuhnya selayaknya manusia, dari makanan hingga melindungi mereka. Dilansir dari laman Live Science, jantan akan bepergian sendiri, sedangkan betina memelihara anak mereka.

Orang utan yang berjenis kelamin perempuan akan bereproduksi di usia 18 tahun, sedangkan jantan akan aktif secara seksual di usia 15 tahun. 

Ketika kamu pergi ke hutan, sering kali kamu mendengar suara lolongan, jeritan, hingga tangisan di balik pohon besar. Orang utan disebut sebagai hewan paling berisik di dunia.

Biasanya, suara ini dilakukan oleh orang utan berjenis jantan jika ada ancaman dari luar. Siapa pun yang masuk ke hutan akan disambut oleh suara berisik dari mereka. Hal ini, bisa dianggap sebagai peringatan awal untuk melindungi wilayah mereka. 

Orang utan lebih suka menghabiskan 90 persen kehidupan mereka di atas pohon. Mereka bisa bermain, tidur, bahkan makan dalam waktu yang lama di sarang yang mereka buat.

Orang utan membuat ayunan dari satu cabang pohon ke cabang lain untuk bermain. Kadang kala, kita melihat mereka bergelantungan terbalik di pohon dalam jangka waktu yang lama. Jika berada di tanah, mereka akan berjalan merangkak dan tidak pernah bisa lama berada di sana. 

Untuk pendaki gunung, menemukan ayunan yang dipasang di atas pohon itu adalah hal yang biasa. Orang utan selalu membuat sarang mereka di pohon-pohon. Biasanya, sarang dibangun di atas pohon yang tinggi untuk melindungi mereka dari ancaman binatang buas.

Sarang yang dibangun terbuat dari cabang-cabang pohon yang dirancang nyaman. Dalam merancangnya, mereka membutuhkan waktu sepuluh menit untuk latihan. Saat musim hujan, mereka akan membangun atap pada sarang mereka.

Untuk membedakan orang utan jantan atau betina, kamu tidak perlu kesulitan. Orang utan jantan memiliki ukuran yang lebih besar daripada betina. Tingginya bisa mencapai 1,7 meter dan beratnya 68 kg.

Pejantan memiliki kantong tenggorokan yang besar dan flap pipi besar yang disebut flensa. Flap inilah yang membuat mereka menarik di mata betina. Selain itu, betina hanya memiliki tinggi 1,2 meter dan berat 36 kg. 

Itu tadi fakta unik orang utan yang kini semakin terancam keberadaannya. Sebagai bagian dari alam, yuk, kita lindungi mereka dengan mendukung kampanye antiperburuan liar.