6 Jenis Elang yang ada di Pulau Belitung

Elang Tiram (Pandion haliaetus) biasa muncul setelah hujan di tengah-tengah Sungai Tebat Rasau pada tajuk pohon tinggi. Makanan Elang ini yaitu ikan kecil, tikus hingga kelinci. Elang Tiram setelah mengamati ikan di laut akan menyelam ke dalam air, menukik tajam dengan cepat lalu menangkap ikan dengan mencakarnya.

Sarang elang ini di sekitar perairan seperti tepi laut, tepi sungai dan tepi danau. Fakta unik tentang Elang Tiram ini ialah ketika melihat induknya akan berteriak nyaring. Berbeda dengan masa berbiak, suaranya bersiul nyarik mendayu.

Elang Laut Perut Putih atau dalam bahasa latin Haliaeetus leucogaster. Burung ini ditemui pada di kawasan Ekowisata Pantai Gusing Bugis. Dua pasang elang melakukan soaring untuk mencari mangsa yaitu memutar-mutar di udara lalu melesat jauh dan kembali lagi. 

Elang Laut Perut Putih tinggal pada pesisir pantai dan pepohonan tinggi seperti Cemara Laut yang ada di Pantai Gusong Bugis. Binatang laut  seperti ikan, kura kura dan penyu yang kecil merupakan makanannya. Burung laut juga menjadi mangsa elang ini seperti camar dan cikalang. 

Fakta unik lainnya tentang elang ini yaitu dijuluki mesin terbang karena kemampuan terbangnya yang cepat. Dilansir pada web KSDAE, kecepatan terbangnya mencapai 115 km/ jam. Tidak hanya itu, rentangan sayap elang ini bisa mencapai 3 meter.  

Elang Paria yang memiliki nama latin Milvus Migrans dijumpai di kawasan Ekowisata Gusong Bugis. Burung ini terbang mengikuti garis pantai. Terbang dalam ketinggian yang rendah dengan kepakan sayap yang pelan.

Elang Paria menyukai kawasan terbuka seperti pantai, sehingga tidak heran ditemukan di Pantai Gusong Bugis. Makanan burung ini berupa binatang kecil serangga kecil, ikan, tikus hingga kelinci. Suaranya meringkik tinggi dalam irama “iuw-wir-r-r-r”.

Elang Rawa Timur (Circus spilonotus) dijumpai di kawasan perkebunan Wisata Desa Terong. Perkebunan Desa Terong dekat dengan kebun kelapa sawit dan Bukit Tebalu sehingga kawasan tersebut menjadi habitat elang. Burung ini bertengger pada puncak pohon dan mengamati sekitar untuk mencari mangsa.

Elang Rawa Timur menyukai kawasan terbuka seperti rawa, perkebunan, rerumputan dan gelagah. Makanan burung ini berupa serangga dan binatang kecil seperti tikus, tupai dan burung kecil. Teriakannya yang tajam dalam irama “ngak ngak ngak”. 

Elang Tikus (Elanus careuleus) dapat diijumpai di hutan dataran rendah seperti Bukit Peramun dan perkebunan. Elang Tikus dalam bahasa Melayu Belitung disebut Elang Gunung. Kebiasaan elang ini setelah melakukan soaring yaitu bertengger pada ujung pohon mati untuk memata-matai mangsanya.

Elang Tikus menyukai lereng bukit, areal terbuka dan perkebunan. Interaksi antar individu Elang Tikus dengan cara tidur dan bersarang di pohon yang besar seperti rumpun bambu. Akan tetapi untuk mencari makan dilakukan sendiri atau bersama pasangannya. Makanan burung ini serangga, reptil dan pengerat.

Elang Ular Bido (Spilornis cheela) sering dijumpai pada kawasan terbuka, di Belitung burung ini ditemukan pada area terbuka menuju Pantai Tanjung Tinggi. Kebiasaan burung ini yaitu pergi mencari makan dengan pasangannya dan bertengger pada ujung pohon mati.

Elang Ular Bido memangsa binatang yang lebih kecil dari ukuran badannya seperti tikus dan burung kecil. Suaranya sangat keras, menyaring dan melengking namun tekanan dua nada terakhir berakhir lembut. Fakta unik lainnya dari burung ini yaitu bisa memangsa ular tanpa terkena racunnya

Itulah jenis-jenis elang yang ada di negeri Laskar Pelangi. Kalau main ke Belitung, jangan lupa untuk menikmati keindahan mereka ya!