Setelah dua abad kolonialisme di India, pemerintah Partai Buruh Inggris menyetujui kemerdekaan India setelah tahun 1945. Tetapi konflik antara nasionalis Hindu dan Muslim menyebabkan bentrokan antara kedua komunitas tersebut pada tahun 1946.
Saat itu Liga Muslim hanya menerima kemerdekaan Pakistan, dan raja muda terakhir India, Lord Louis Mountbatten, mengusulkan pembagian wilayah. Kedua belah pihak menerima, dan pada 14 Agustus 1947, seperlima umat manusia di dunia memperoleh kemerdekaan politik.
Namun kemerdekaan melalui partisi justru membawa tragedi. Dalam minggu-minggu setelahnya, perselisihan komunal meledak menjadi pesta pora pembantaian dan pengusiran massal dari masing-masing kelompok.
Ratusan ribu orang Hindu dan Muslim dibantai, dan diperkirakan lima juta orang menjadi pengungsi. Para pemimpin Partai Kongres India sama sekali tidak berdaya untuk menghentikan kekerasan ini.
"Apa yang harus dirayakan? Karena aku tidak melihat apa-apa selain sungai darah." Seru Gandhi sehubungan dengan kemerdekaan tersebut. Pada Januari 1948, Gandhi sendiri ditembak mati oleh seorang fanatik Hindu yang percaya bahwa ia terlalu toleran terhadap Muslim.
Setelah diberikan kemerdekaan, hubungan antara India dan Pakistan tetap tegang hingga hari ini. Pertempuran di wilayah Kashmir yang disengketakan berlanjut hingga 1949, dan pecah lagi pada tahun 1965-1966, 1971, dan 1999.
Yang membuat konflik India-Pakistan semakin berbahaya adalah kedua belah pihak yang sama-sama memakai senjata nuklir. Dengan prediksi bahwa Pakistan akan menjadi negara yang kalah, ada kemungkinan besar genosida akan kembali meletus di abad ke-21.
Nah, itu tadi 6 kejahatan terburuk yang pernah Inggris perbuat terhadap wilayah koloninya. Kolonialisme dan imperialisme tidak lagi memiliki tempat di dunia ini, dan sebaik-baiknya Inggris sebagai negara imperialis, mereka tetap saja ingin mengeruk kekayaan di wilayah koloninya; tidak kurang dan tidak lebih.