Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Javelina, Hewan Mirip Babi yang Sangat Teritorial 

Javelina (commons.wikimedia.org/Enrique Manuel González González)

Javelina atau dapat disebut juga dengan peccary berkerah merupakan spesies mamalia berkuku genap yang berasal dari famili Tayassuidae. Hewan dengan nama ilmiah Pecari tajacu ini dapat ditemukan di Amerika Utara, Tengah, dan Selatan.

Javelina mendiami berbagai jenis habitat, seperti padang pasir, semak belukar kering, padang rumput, hutan berdaun lebar tropis dan subtropis, serta berbagai habitat lainnya. Mereka juga dapat hidup di habitat yang dihuni manusia, yang terpenting adalah mereka mendapatkan perlindungan yang cukup. Bahkan javelina dapat ditemukan di pinggiran kota serta lahan pertanian. Mari berkenalan dengan javelina lebih lanjut yuk!

1. Mirip seperti babi

Javelina (commons.wikimedia.org/Alan Vernon)

Javelina memiliki panjang tubuh sekitar 84–106 cm, dengan ekornya yang pendek hanya sekitar 1,2 cm. Umumnya, javelina memiliki berat tubuh 15–28 kilogram. Namun javelina yang berada di Arizona dan peru tercatat dapat mencapai berat 40–42 kilogram.

Javelina dewasa memiliki rambut yang kasar berwarna hitam keabu-abuan dengan pola garis berwarna putih di leher mereka yang menyerupai kerah. Biasanya javelina yang hidup di gurun akan memiliki warna rambut cokelat gelap kekuningan. Javelina memiliki kepala besar serta kaki yang kurus sehingga membuatnya mirip seperti babi. Namun javelina sama sekali tidak berkerabat dengan babi domestik maupun babi hutan.

2. Pemakan segala

Javelina (commons.wikimedia.org/Carlos Delgado)

Javelina merupakan omnivora, tetapi sebagian besar makanannya merupakan tumbuhan. Hewan ini umumnya memakan rumput, tumbuhan perdu, tumbuhan berkayu, umbi, buah-buahan, serta sukulen. Mereka juga memakan telur, ular, ikan, katak, hewan pengerat, kadal, bahkan burung mati ketika terdapat kesempatan.ketika berada di wilayah yang dihuni manusia, javelina mengonsumsi berbagai tanaman budidaya dan tanaman hias,seperti umbi dan tulip.

3. Hewan sosial

Javelina (commons.wikimedia.org/Enrique González )

Javelina umumnya aktif di siang hari atau diurnal. Mereka merupakan hewan yang sangat sosial karena dapat berkumpul dalam kelompok yang cukup besar dengan jumlah anggota hingga 50 ekor. Kelompok ini akan dipimpin oleh seekor jantan dominan, yang biasanya akan kawin dengan betina dari kelompok tersebut. Anggota dari kelompok ini menjalin ikatan yang erat satu dengan lainnya. Mereka mempraktikkan allogrooming atau saling menjilati badan satu sama lain yang dianggap dapat meningkatkan hubungan di antara anggota kelompok. 

4. Sangat teritorial

Javelina (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Javelina merupakan hewan yang sangat teritorial. Hewan ini akan menandai wilayah mereka dengan menggosokkan bagian bokong mereka ke tanah atau kulit pohon. Pada bagian bokong ini terdapat kelenjar bau khusus yang digunakan untuk menandai wilayah jelajah. Javelina jantan juga dapat terlibat dalam suatu persaingan yang ketat sehingga membuat mereka bertengkar satu dengan lainnya. Tak jarang pertengkaran ini akan menyebabkan kematian. 

5. Berkomunikasi dengan suara

Javelina (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Javelina memiliki penglihatan yang buruk. Hewan ini tidak dapat mendeteksi dan membedakan objek yang berjarak lebih dari 3 meter. Mereka lebih mengandalkan pendengaran mereka untuk memahami lingkungan. Javelina berkomunikasi menggunakan suara yang dapat mengekspresikan agresivitas serta rasa waspada. Suara agresif biasanya dikeluarkan javelina selama sedang makan. Suaranya seperti gerutuan yang berulang untuk menjaga kewaspadaan kelompok.

6. Sistem perkawinan poligami

Javelina (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Javelina memiliki sistem perkawinan poligami, yaitu seekor jantan dominan akan kawin dengan beberapa betina dalam kelompoknya. Hewan ini tidak memiliki musim kawin tertentu, sehingga dapat kawin sepanjang tahun. Sebelum terjadi perkawinan, javelina jantan akan mendekati betina, mengendus, bahkan menggigit betina. Individu betina yang reseptif secara seksual akan membiarkan jantan mendekatinya hingga terjadi perkawinan.

7. Anak mengikuti induk selama setahun

Javelina (commons.wikimedia.org/Charlie Jackson)

Setelah terjadi perkawinan, javelina betina akan mengalami periode kehamilan selama 150 hari. Biasanya akan dilahirkan 1–5 ekor anak javelina. Individu betina akan meninggalkan kelompoknya satu hari sebelum melahirkan untuk melindungi anaknya. Setelah beberapa waktu, anak javelina yang baru lahir akan mulai mengikuti induknya masuk ke dalam kelompok. Anak javelina akan disusui induk betina sampai berusia 2–3 bulan, tetapi mereka akan tetap bersama induknya selama 11–12 bulan pertama kehidupan mereka.

Rata-rata javelina yang berada di alam liar dapat hidup selama 7 tahun. Namun javelina yang dipelihara di penangkaran dapat mencapai usia 31 tahun. Hewan ini memiliki fungsi penting di ekosistem. Mereka dapat menjadi penyebar benih dari berbagai spesies tumbuhan yang mereka makan. Selain itu, javelina juga menjadi mangsa dari berbagai predator, seperti jaguar, coyote, bahkan buaya. Javelina merupakan hewan yang dapat menjadi penyeimbang ekosistem.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us