7 Fakta Laughing Falcon, Mereka Memiliki Hubungan Unik dengan Semut!

Penyebaran laughing falcon berada di lereng pantai Meksiko dan meluas ke Amerika Tengah menuju selatan di bagian selatan Amazon Peru dan kawasan Amazon Bolivia. Mereka juga hampir menghuni seluruh Brazil, bagain utara Argentina dan Paraguay. Laughing falcon berada di ketinggian hingga 1.500 meter dan 2.400 meskipun kerap tidak ditemui di daerah pegunungan.

Animalia menginformasikan bahwa falkon satu ini menghuni berbagai habitat, biasanya di area dengan pepohonan yang menyebar. Mereka lebih menyukai daerah lembab daripada kering dan menghindari hutan yang tertutup.

Makanan utama dari laughing falcon adalah ular, bahkan mereka tidak masalah memburu ular yang beracun, lho. Selain itu, mereka juga memangsa kadal, hewan pengerat kecil, kelelawar dan centipede. Falkon ini menerkam mangsanya saat terbang dan menggigit tepat di belakang kepalanya, lalu membawanya ke tempat bertengger untuk dimakan.

Saat spesies falkon ini membawa ular-ular kecil di paruhnya, mereka cenderung menelannya terlebih dahulu. Sementara untuk ular besar, laughing falcon membawanya dengan kepala menghadap ke depan dengan cakarnya, sama seperti burung osprey saat membawa ikan dan mencabik-cabiknya.

Nama bahasa inggris laughing falcon diambil dari vokalisasinya yang terdengar seperti tawa besar. Akan tetapi, nama ilmiahnya Herpetotheres berasal dari bahasa Latin. Nama generiknya merujuk pada makanan yang dikonsumsinya dan berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu Herpeton yang berarti reptil dan therein yang  berarti 'to mow down' atau memotong, jelas Kidadl.

Falkon ini berkomunikasi melalui vokalisasi yang berbeda. Ketika merasa terganggu, laughing falcon mengeluarkan suara 'wah-wah' atau 'whah-whah' secara berulang kali. Suara tawanya dari jauh terdengar seperti tangisan manusia. Selain itu, mereka juga memiliki vokalisasi panjang seperti 'gwa-co' dan 'ha-cah'.

Saat waktunya berburu, kamu harus mengakui kesabaran dari laughing falcon. Mereka bisa menghabiskan banyak waktu dan terkadang berjam-jam untuk menunggu dan mengawasi mangsanya. Mungkin itu terlihat membosankan bagimu, tapi kewaspadaan falkon ini sangat juara! Melansir The Peregrine Fund, mereka memiliki mata tajam untuk mengawasi mangsa yag merayap, berjalan atau bahkan melompat-lompat.

Sama seperti falkon lainnya, laughing falcon juga tidak membangun sarangnya sendiri. Mereka lebih memilih menempatkan telurnya di rongga pepohonan, rumpun epifit, pangkal daun palem dan bahkan sarang lama yang sudah ditinggalkan burung lainnya. Pada satu waktu, laughing falcon juga bersarang di terbing, tapi itu sangat jarang terjadi. Setelah memilih lokasi sarang yang tetap, betina menempatkan satu telurnya yang akan dierami selama 45 hari.

Pada periode tersebut, jantan akan memberi makan betina. Setelah telurnya menetas, mereka baru siapa untuk terbang saat berusia 2 bulan lebih dan sudah bisa terbang keluar dari sarangnya untuk pertama kali. Tapi, anak-anak masih tetap bersama induknya selama dua bulan untuk belajar berburu dan menghindari bahaya.

Salah satu fakta unik dari laughing falcon adalah hubungannya dengan semut yang menghuni pohon di mana sarangnya berada. Terkadang, falkon ini memilih bersarang di pohon yang dihuni oleh semut agresif. Menariknya, semut tersebut tidak mengganggu falkon, tapi mereka akan menyerang hewan lain yang mendekat. Para ilmuwan menganggap bahwa hubungan dekat ini membantu falkon melindungi sarang anaknya dari pemangsa dan bahkan ektoparasit seperti botfly.

Kamu sudah kenalan dengan laughing falcon dan sekarang tahu bahwa nama mereka diambil dari vokalisasi uniknya. Tidak hanya itu, falkon ini juga mempunyai hubungan menarik dengan semut penghuni pohon yang sama di mana sarangnya berada. Apakah kamu pernah melihat falkon ini?