7 Fakta Liger, Hybrid Singa dan Harimau yang Berukuran Besar  

Liger merupakan hewan yang masuk ke dalam kelompok kucing besar atau felidae. Liger menjadi spesies dengan ukuran paling besar di kelompok felidae, bahkan salah satu individu liger telah ditetapkan oleh Guinness Book of World Records sebagai the largest living cat on earth. Liger dapat memiliki berat 400 hingga 600 kg, dengan tinggi 3 hingga 3.6 meter. Ukuran liger ini jauh lebih besar dibandingkan dengan orang tuanya, yaitu singa maupun harimau.

Ukuran liger yang besar ini dapat berujung pada gigantisme, yaitu pertumbuhan ukuran tubuh di atas rata-rata. Hal ini diakibatkan liger tidak memiliki gen tertentu yang membatasi pertumbuhan. Pada perkawinan satu spesies, yang akan membawa gen pembatas pertumbuhan adalah singa betina atau harimau jantan. Karena liger dihasilkan dari perkawinan antara singa jantan dengan harimau betina, maka tidak ada yang membawa gen pembatas pertumbuhan, sehingga liger dapat tumbuh di atas rata-rata.

Akibat pertumbuhan badan yang cepat dan abnormal, liger bisa mencapai ukuran badan yang spektakuler. Bahkan ada yang mencapai berat 1000 kg dan termasuk obesitas. Liger yang mengalami obesitas juga diakibatkan karena ruang gerak di penangkaran yang terbatas.

Walau memiliki ukuran badan yang besar, liger tetap dapat berlari dengan cepat. Kecepatan larinya dapat disamakan dengan singa, bahkan lebih cepat. Kecepatan paling tinggi yang dapat dicapai oleh liger saat berlari adalah 80 km/jam.

Tidak seperti singa yang takut air, liger cenderung menyukai air bahkan pandai berenang. Kemampuan berenang ini diturunkan dari induk harimau.

Tidak seperti hewan hibrida lain yang umumnya memiliki sistem imun lemah, liger memiliki sistem imun yang kuat. Hal ini disebabkan karena liger memiliki hybrid vigor, yaitu fenotipe unggul dari suatu hibrida. Maka dari itu, liger menjadi lebih bugar, sehat, lebih besar dan juga kuat.

Terdapat beberapa hal dari liger yang lebih mirip dengan harimau. Namun, sifat dan perilaku liger lebih mirip dengan singa, salah satunya adalah suara mengaum. Suara auman yang dihasilkan oleh liger lebih mirip dengan suara singa dibandingkan harimau.

Walau unik, beberapa peneliti menganggap perkawinan silang antara singa jantan dan harimau betina yang menghasilkan liger ini tidak etis. Bahkan, The Association of Zoos and Aquariums (AZA) tidak menyetujui keberadaan liger dan lebih menyarankan untuk berfokus pada program konservasi satwa liar yang telah ada. Bagaimana nih tanggapan kalian terkait liger?