Dua antropolog asal Spanyol, Policarp Hortola dan Bienvenido Martinez-Navarro, memiliki hipotesis yang menyebutkan kalau Sapiens suka menyantap daging Neanderthal. Mereka berspekulasi kalau nenek moyang manusia modern tersebut mulai memangsa Neanderthal saat mereka bermigrasi dari benua Afrika ke Eropa.
Tak hanya mereka, peneliti Fernando Rozzi dari Center National de la Recherche Scientifique di Paris juga membuat klaim yang sama. Dia mencapai kesimpulan setelah menganalisis tulang rahang Neanderthal, di mana ia menemukan bekas luka pada rahang itu yang kemungkinan besar dibuat oleh Sapiens.
Jika benar, klaim tersebut akan mendukung hipotesis kalau Sapiens awal telah memburu Neanderthal hingga punah. Beberapa peneliti percaya dengan hipotesis ini karena Neanderthal punah di sekitar waktu yang sama saat manusia purba mencapai Eropa.
Selain itu, ada satu fakta mengejutkan lainnya, yaitu kanibalisme di antara Neanderthal. Kesimpulan ini dicapai ketika para ilmuwan menganalisis lima tulang Neanderthal yang sudah berusia 40.000 tahun. Para peneliti berspekulasi kalau mereka menjadi kanibal untuk mengonsumsi sumsum yang ada di tubuh Neanderthal lainnya.