7 Fakta The Wright Brothers, Duo Penemu Pesawat Terbang

Wilbur Wright dan Orville Wright adalah saudara kandung yang lahir dari pasangan Milton dan Sarah Wright. Ayahnya bekerja di sebuah perusahaan kereta yang senang berkreasi dikantornya dan banyak membuat mainan untuk anak-anaknya sedangkan ibunya memiliki ketertarikan pada bidang teknik mesin yang kemudian menular pada kedua anaknya. Wright bersaudara juga sering berkonsultasi dengan ibunya mengenai rancangan mesin yang sedang mereka kerjakan.

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Wright Bersaudara tidak lulus sekolah menengah dan tak pernah menerima ijazah dari sekolah manapun. Kala itu, pekerjaan ayahnya sebagai mekanik perusahaan kereta mengharuskan mereka untuk selalu berpindah-pindah.

Wilbur sebenarnya telah bersekolah di sekolah menengah namun sebelum pengumuman kelulusan, ayahnya dipindahtugaskan dari Richmond, Indiana ke Dayton, Ohio.

Rasa keingintahuan tinggi yang dimiliki Orville memicunya untuk mecoba berbagai hal-hal baru, yang paling dikenal adalah saat ia mendirikan usaha percetakan. Ia mendirikan percetakan tersebut di tahun terakhirnya di sekolah menengah yang menyebabkan ia pun ikut putus sekolah. Pada tahun 1889, Wilbur ikut bergabung pada bisnis percetakan ini dan mereka menerbitkan koran mingguan. Pada tahun 1982, mereka kemudian mendirikan toko sepada yang diberi nama The Wright Cycle Company, toko ini sekaligus dijadikan bengkel eksperimen pesawat.

Ambisi Wilbur dan Orville untuk menciptakan pesawat terbang dimulai ketika ayahnya memberikan mereka helikopter mainan yang dibuat berdasarkan penemuan Alphonse Penaud. Mainan tersebut terbuat dari kertas dengan gabus yang tipis serta menggunakan gelang karet untuk memutar baling-balingnya yang kecil. Mereka kemudian penasaran bagaimana mainan itu bisa terbang, dari mainan tersebut mereka mulai terobsesi terhadap mesin yang bisa terbang.

Pada percobaan penerbangan pertama, mereka memutuskan siapa yang terbang pertama melalui lemparan koin. Pada 14 Desember 1903, Wilbur memenangkan lemparan itu dan melakukan penerbangan pertama namun tidak berhasil. Setelah sedikit perbaikan, Orville kemudian menerbangkan pesawat tersebut dengan cara berbaring dan berhasil terbang selama 12 detik dan mendarat sekitar 120 kaki jauhnya dari titik awal. Pada percobaan selanjutnya, pesawat tersebut telah mengalami kemajuan dengan jarak tempuh sekitar 852 kaki.

Meskipun secara individu Wilbur dan Orville bisa mengemudikan pesawat secara individu, namun mereka hanya sekali berada dalam terbang bersama. Alasan keduanya tidak pernah terbang bersama adalah ayah mereka tidak mengijinkan mereka terbang dalam satu pesawat karena takut kehilangan mereka sekaligus dalam kecelakaan pesawat.

Pada 25 Mei 1919, untuk pertama kalinya mereka terbang berdua dengan Orville sebagai pilot dan Wilbur sebagai penumpangnya. Orville juga mengajak ayahnya yang kala itu berusia 82 tahun untuk terbang bersamanya, ayahnya sangat bersemangat sambil berteriak agar Orville menambah ketinggian pesawat.

Wright bersaudara mendirikan fasilitas uji penerbangan pertama didunia yaitu Wright Patterson Air Force Base, yang terletak di wilayah Greene dan Montgomery.  Fasilitas penerbangan ini mempekerjakan sekitar 29.300 orang dan merupakan lembaga pemeberi kerja terbesar di negara bagian tersebut.

Setelah diambil alih oleh pemerintah, karena diketahui bahwa Wilbur dan Oliver tidak memiliki keturunan untuk mengelola fasilitas ini karena mereka memutuskan untuk tidak menikah, pangkalan ini kemudian dikembangkan untuk melakukan berbagai pekerjaan penting dalam bidang logistik, penelitan dan pengembangan, akuisisi, pendidikan dan pelatihan intelejen untuk angkatan udara Amerika Serikat.

Melihat besarnya peran dua bersaudara ini dalam dunia penerbangan, sangat wajar apabila jasa mereka dikenang hingga saat ini. Kita dewasa ini tak akan mengenal pesawat seperti sekarang jika bukan karena mereka.

Selain itu kegigihan mereka dalam menciptakan pesawat setelah mengalami berbagai macam kegagalan, patut diapresiasi. Meskipun mereka tidak mengenyam pendidikan yang tinggi, namun mereka mampu membuktikan bahwa pengalaman yang dimiliki juga merupakan ilmu yang tak ternilai. Sangat bangga ya pada mereka.