7 Fakta Unik Aligator, Predator yang Doyan Makan Buah

Aligator merupakan sejenis reptil semi akuatik yang berkerabat dekat dengan buaya. Genus mereka terdiri dari dua spesies, yakni aligator amerika (Alligator mississipiensis) dan aligator tiongkok (Aligator sinensis). Ukuran keduanya bervariasi, tapi aligator asal Amerika biasanya lebih besar.

Mengutip laman Animal Diversity Web, rata-rata panjang aligator amerika sekitar 3,5 meter, tapi bisa tumbuh lebih dari 4 meter. Bobotnya pun rata-rata 150 kilogram tapi bisa tumbuh sampai 360 kilogram. Aligator tiongkok berukuran lebih kecil dengan panjang tubuh rata-rata cuma 1,5 meter.

Sama seperti buaya, aligator melahap mangsanya bulat-bulat tanpa dikunyah. Makin besar ukuran tubuhnya, makin besar juga mangsa yang disantap. Nah, untuk mencerna mangsa berukuran besar, aligator punya perut dengan tingkat keasaman rendah.

Mengutip laman Mental Floss, asam lambung mereka punya tingkat keasaman kurang dari 2, kisaran yang sama dengan jus lemon dan cuka. Mangsa-mangsa bertubuh lunak biasanya dapat dicerna secara utuh selama 2--3 hari. Namun, untuk mangsa berukuran besar, seperti manusia, bisa butuh antara 13--100 hari untuk benar-benar dicerna.

Aligator memang utamanya makan daging, tapi beberapa peneliti mengungkapkan kalau mereka juga makan buah-buahan.

Dilansir laman Live Science, para peneliti menemukan kalau sebagian besar spesies dalam ordo Crocodillia juga doyan makan buah-buahan. Yang dimakan pun bervariasi, mulai dari beri-berian, polong-polongan, sampai kacang-kacangan. Bahkan, para peneliti juga melihat sendiri kalau mereka juga makan anggur liar, elderberry, dan buah-buahan sitrus langsung dari pohonnya. Hayo, aligator dan buaya saja doyan makan buah, masak kamu malas?

Yap, biarpun bertubuh besar dan berkaki pendek, aligator bisa memanjat. Laman Mental Floss menuturkan kalau aligator dan buaya sama-sama punya kemampuan memanjat yang gak boleh diremehkan. Mereka bisa memanjat selama ada semacam undakan atau lereng untuk mengangkat tubuhnya. Aligator juga sering memanjat pohon untuk dapat "tempat VIP" untuk berjemur di bawah sinar matahari. Kalau lagi keras kepala, mereka juga bisa memanjat pagar dengan mudah.

Para peneliti baru-baru ini menemukan fakta menarik tentang aligator. Predator ini ternyata bisa menumbuhkan ekornya lagi kalau putus. Hanya saja, cuma aligator berusia remaja saja yang punya kemampuan ini.

Mengutip laman Live Science, mereka bisa menumbuhkan kembali paling tidak 18 persen dari total panjang tubuhnya. Kasus putusnya ekor aligator agak berbeda dari kasus cecak yang punya kemampuan untuk memutilasi sendiri ekornya untuk mengelabui predator. Aligator gak bisa memutus ekornya sendiri, melainkan terjadi akibat serangan predator yang lebih besar atau tak sengaja terluka oleh manusia. Masih butuh studi lebih lanjut untuk bisa memahami bagaimana jelasnya mereka menumbuhkan ekor.

Salah satu alasan untuk gak ceroboh saat berada di tempat yang ada aligator adalah mereka punya gigitan yang lebih kuat dari beruang. Mengutip laman Science Focus, spesies aligator amerika bisa punya kekuatan gigitan sebesar 2.125 psi (pounds per square inch), sementara beruang kutub hanya 1.200 psi. Sebagai perbandingan, kekuatan gigitan manusia hanya sekitar 162 psi. Jadi, gak usah bermain api sama mereka deh.

Berbeda dari aligator amerika yang lebih beruntung, aligator tiongkok tengah berada di ambang kepunahan. Spesies ini masuk dalam kategori critically endangered atau kritis dalam daftar merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) sejak 1986.

Dilansir laman Animal Diversity Web, populasi mereka terancam oleh perusakan habitat, polusi, gangguan manusia, hingga banyaknya kasus aligator dewasa yang memangsa aligator muda. Biarpun jumlah aligator tiongkok yang hidup dalam penangkaran terbilang banyak, jumlah yang hidup di alam liar tak lebih dari 150 ekor.

Nah, setelah tahu tujuh faktanya, bagaimana pendapatmu tentang aligator? Fakta nomor berapa yang awalnya sudah kamu ketahui?