7 Fakta Unik Sifaka Putih, Lemur yang Bisa Menari!

Sifaka putih atau sifaka verreaux merupakan spesies lemur yang memiliki nama ilmiah Propithecus verreauxi. Lemur ini merupakan spesies asli dari Madagaskar. Namun, saat ini keberadaannya mulai terancam punah.
Sifaka putih ternyata memiliki suatu kebiasaan yang unik. Berikut beberapa fakta unik dari spesies lemur ini. Penasaran ada fakta apa saja? Yuk, simak informasi selengkapnya!
1. Punya cara berjalan yang unik seperti sedang menari
Sifaka putih memiliki cara berjalan yang unik saat berada di tanah. Dikutip dari Chester Zoo, lemur ini berlari dengan gerakan berlari ke samping sambil mengangkat kedua lengannya untuk menjaga keseimbangan saat berada di tanah. Cara berjalannya ini terlihat seperti seseorang yang sedang menari. Oleh karena itu, hewan ini sering disebut sebagai lemur menari.
2. Habitat aslinya ada di Madagaskar

Sifaka putih merupakan salah satu jenis lemur yang menjadi hewan endemik dari Madagaskar. Dilansir dari IUCN, sifaka putih adalah lemur yang mendiami berbagai habitat. Hewan ini tersebar di Madagaskar bagian selatan, barat daya dan barat.
Habitat sifaka putih meliputi hutan dataran rendah dan pegunungan tropis yang kering, termasuk semak berduri, semak belukar, dan hutan tepi sungai. Selain itu, hewan ini juga terlihat di hutan hujan dataran rendah yang berada di bagian tenggara Madagaskar.
3. Memiliki kemampuan untuk melompat di pohon berduri

Dikutip dari Mongabay, sifaka putih ini memiliki kemampuan yang baik dalam melompat dari pohon ke pohon. Ia juga mahir melompat pada pepohonan berduri yang ada di Madagaskar. Hewan ini bisa melompat melalui pohon-pohon yang hampir setiap cabangnya ditutupi duri tanpa melukai diri mereka sendiri.
4. Makanannya bervariasi secara musiman

Dikutip dari IUCN, makanan dari sifaka putih ini bervariasi secara musiman. Namun, sebagian besar makanannya terdiri dari daun-daun muda dan tua, buah-buahan dan biji-bijian. Selain itu, hewan ini juga biasa memakan kulit kayu, kayu mati, tanah rayap serta beberapa invertebrata.
5. Memiliki sistem kawin poligini

Sifaka putih ternyata memiliki sistem perkawinan poligini. Dikutip dari Animalia, seorang pejantan dari spesies sifaka putih lebih dominan untuk kawin dengan sekelompok betina. Musim kawin pada spesies lemur ini biasa berlangsung pada bulan Januari hingga Maret. Sifaka putih betina biasanya hanya menghasilkan satu bayi per tahunnya yang lahir pada bulan Juni hingga September.
6. Sifaka putih mulai hidup mandiri di usia sekitar 6 bulan

Dikutip dari Animalia, bayi sifaka putih yang baru lahir akan digendong di dekat perut dan dada induknya. Hewan ini akan digendong induknya hingga berusia 2 hingga 3 bulan. Bayi itu kemudian akan mulai menunggangi punggung induknya selama 3 bulan berikutnya. Sifaka putih akan mulai sepenuhnya disapih dan hidup mandiri pada usia sekitar 6 bulan.
7. Terancam punah

Dikutip dari IUCN, Sifaka Putih terdaftar sebagai spesies yang terancam punah dan masuk dalam daftar merah. Primata unik ini harus berjuang untuk bertahan hidup akibat aktivitas manusia yang telah menyebabkan hilangnya habitat bagi hewan ini, seperti deforestasi, penebangan hutan dan pembakaran lahan. Hal ini menyebabkan penurunan 80% dari populasi sifaka putih di alam liar dalam 30 tahun terakhir.
Sifaka putih adalah salah satu lemur unik yang memiliki cara unik saat berjalan di tanah seperti sedang menari. Namun, saat ini hewan unik ini mulai terancam punah karena mulai kehilangan habitatnya. Mari kita jaga selalu habitat para hewan unik ini agar keberadaannya tetap lestari!