Kematian Sverdlov pada 16 Maret 1919 memunculkan berbagai kontroversi. Ia diyakini meninggal karena flu Spanyol yang memang sedang menjadi pandemik pada saat itu. Rusia juga menjadi salah satu wilayah yang terdampak flu Spanyol dengan angka kematian cukup tinggi.
Sverdlov mulai terjangkit virus ketika melakukan perjalanan ke beberapa wilayah dalam kampanye melawan gerakan Tentara Putih sebagai ancaman Bolshevik. Setelah itu, kesehatan Sverdlov mulai menurun hingga akhirnya meninggal dan dimakamkan di Nekropolis Tembok Kremlin.
Kematian Sverdlov membuat partai mengalami kekosongan kekuasaan yang pada saat itu ia sudah berada di pucuk kepemimpinan. Lenin memberikan pidato untuk mengenang sosok Sverdlov yang ia anggap sebagai kunci utama keberhasilan perjuangan Bolshevik. Kota Yekaterinburg diubah namanya menjadi Sverdlov pada tahun 1924 untuk mengenang sosoknya.
Lenin kehilangan satu sosok pendukung setianya. Sementara itu, Stalin semakin dekat dengan posisi puncak di partai karena Sverdlov sebagai orang terdekat Lenin sudah tiada.
Sverdlov hanya dapat merasakan buah perjuangan revolusinya sesaat. Ia belum sempat melihat bagaimana Soviet akan berjalan di masa depan, terutama di bawah kepemimpinan kamerad pengasingannya, Stalin. Bagaimana menurut kalian?