7 Keindahan Alam yang Menakjubkan, Tercipta Secara Alami

Ini adalah keajaiban alam yang baru saja terjadi pada tahun ini. Danau yang terbentuk akibat benturan meteorit ke bumi 50 ribu tahun yang lalu tiba-tiba saja airnya berubah menjadi merah muda pada Juni 2020.

Times of India menyebutkan fenomena itu terjadi lantaran adanya keberadaan mikroba dalam jumlah besar, bernama Haloarchaea. Mikroba ini menyukai air garam dan membuktikan jika danau itu memiliki kandungan air garam dalam jumlah besar. Nantinya warna air danau itu diperkirakan akan kembali seperti semula.

Fenomena ini cukup menarik. Air terjun yang kita kenal biasanya menurunkan air dalam jumlah besar. Namun di sini terekam lajur air terjun tersebut terbalik, kembali ke awal tempat air terjun itu mengalir. BBC menyampaikan bahwa fenomena alam ini bisa terjadi jika ada embusan angin yang sangat kuat.

Untuk kasus air terjun di Sydney ini, angin tersebut datang dari laut dan menabrak air terjun itu. Dicatat oleh Royal National Park bahwa pada saat itu angin di sana mencapai kecepatan 74 km/jam.

Keajaiban alam ini hanya bisa terlihat lewat foto satelit. Setiap tahun, ada awan pasir yang terbang dari Gurun Sahara di Afrika menuju Samudra Atlantik dan itu ditunjukkan lewat foto awan yang oranye kecokelatan.

Menariknya di 2020 ini, peneliti mendapatkan foto awan oranye kecokelatan tersebut sangat besar sampai-sampai dinamakan Godzilla. Ini adalah awan pasir terbesar yang tercatat semenjak 20 tahun lalu.

Yang dimaksud lautan pasir ini bukan seperti Gurun Sahara dan semacamnya. Lautan pasir ini adalah lautan air yang permukaannya ditutupi pasir. Hal ini pernah terjadi pada 2019, saat Volcano F, gunung berapi laut yang berada di dekat Tonga meledak dan menyebabkan batuan apung mengambang.

Ini semua menyebabkan mereka yang berlayar pada waktu itu terasa seperti berada di gurun pasir, padahal kenyataannya di laut. Mengingat Volcano F tidak satu dua kali meledak, fenomena lautan pasir ini bisa dinikmati kembali setidaknya tiap lima tahun sekali.

Kamu beruntung jika pernah ke Yosemite National Park di California, Amerika, dan lebih beruntung lagi apabila menemui air terjun yang berwarna merah menyerupai api. Keindahan ini bisa terjadi jika kamu berkunjung ke Air Terjun Horsetail.

Air terjun di Yosemite National Park itu sewaktu-waktu akan tampak menghilang, tergantikan oleh lava oranye yang keluar dari jurang. Ini adalah ilusi optik yang hanya terjadi selama 10 menit dan disebabkan karena posisi sinar matahari di langit. Pada saat matahari tenggelam hingga ke titik tertentu, warna air terjun itu akan kembali seperti semula.

Pada 1989, bumi kita mendapatkan pancaran badai matahari yang besar. Hal ini mengakibatkan banyak daerah bisa melihat aurora. Padahal aurora sendiri hanya bisa dilihat di area tertentu yang dekat di area utara bumi.

Ken Spencer pernah mengabadikan momen aurora itu dan dia mengabadikannya dari New York, Amerika. Fenomena ini bisa terjadi lagi. Hanya saja para peneliti tidak bisa memperkirakan kapan waktu pastinya.

Pasti kamu paham jika air begitu jernih, kamu bisa melihat bagian terdalam air tersebut atau melihat pantulan bayanganmu. Dalam kasus Salar de Uyuni di Bolivia, tempat itu merupakan danau purba yang sudah mengering dan menjadi padang garam raksasa.

Hasil dari fenomena alam itu menjadikan Salar de Uyuni bagaikan cermin alam raksasa. Pantulan bayangan langit bisa tampak dari dataran tempat kamu berpijak. Menariknya, hal ini hanya bisa kamu rasakan pada Desember hingga Februari saja.

Pada dasarnya ada keindahan yang hanya bisa diciptakan dari alam saja dan tidak oleh kita, manusia. Jika kamu punya kesempatan sekali seumur hidup, pergilah ke sana untuk menyaksikannya. Siapa yang tahu jika suatu hari nanti tempat-tempat tersebut akhirnya lenyap.