Ilustrasi kota Plymouth di Montserrat yang tertelan pasir pasca letusan gunung berapi (flickr.com/North Carolina Museum of Natural Sciences)
Plymouth adalah ibu kota kecil di Pulau Montserrat, Karibia, yang hancur akibat letusan gunung berapi Soufrière Hills tahun 1995. Abu vulkanik menutupi sebagian besar kota, memaksa seluruh penduduk mengungsi.
Menurut The Guardian, hingga kini Plymouth tetap terkubur abu tebal. Gedung pemerintahan, gereja, hingga pelabuhan dibiarkan rusak, menciptakan suasana seperti Pompeii modern.
Kota ini kini jadi ‘zona terlarang’ karena aktivitas vulkanik masih berbahaya. Meski begitu, wisatawan kadang diperbolehkan melihat dari jauh—memandang kota kecil yang hilang ditelan api dan abu.
Tujuh kota di atas membuktikan bahwa kota kecil tak selalu tenang dan membosankan. Ada yang ditinggalkan karena bencana, ada yang jadi monumen perang, dan ada pula yang perlahan ditelan alam. Semua menyimpan kisah mencekam yang membuatnya jadi destinasi dark tourism.
Mungkin kamu tak akan menjadikannya tujuan liburan keluarga. Tapi kota-kota ini mengingatkan kita bahwa di balik keindahan bumi, ada juga sisi kelam yang menyimpan pelajaran tentang sejarah, manusia, dan alam yang tak bisa ditundukkan.