7 Pasang Istilah Sains yang Sering Dikira Sama, padahal Beda! 

Apakah kamu tahu perbedaan bisa dan racun? Sekilas, kedua istilah itu tampaknya sama, tapi sebenarnya tidak. Laman Britannica menjelaskan bahwa bisa adalah zat berbahaya yang disuntikkan ke dalam tubuh melalui taring atau sengat. Contoh hewan berbisa adalah ular kobra dan kalajengking karena mereka mampu menyuntikkan bisa melalui taring maupun sengatnya.

Sementara, racun adalah zat berbahaya yang terkandung dalam jaringan tubuh. Hewan yang beracun tidak bisa menyuntikkan racunnya melalui gigitan atau sengatan. Namun, jika ada hewan predator yang memangsa hewan tersebut, si predator itu akan keracunan. Contoh hewan beracun adalah katak panah beracun, yang menyimpan racun di dalam kulit dan jaringan lain di tubuhnya.

Kedua istilah ini juga sering dicampuradukkan karena dikira sama, padahal sebenarnya tidak. Kamu perlu tahu bahwa arti gurun adalah tempat yang sangat kering dan hanya memiliki curah hujan kurang dari 25 cm per tahun, seperti dijelaskan National Geographic.

Tempat sekering itu bukan hanya padang pasir yang panas, tapi juga dataran Antarktika di Kutub Selatan dan Arktik di Kutub Utara. Ya, meskipun kedua tempat itu sangat dingin, di sana curah hujannya sangat sedikit sehingga bisa disebut gurun. Kesimpulannya, sebuah padang pasir pasti merupakan gurun, tapi gurun gak selalu berupa padang pasir.

Bagaimana dengan istilah bakteri dan mikroba? Keduanya juga sering dikira sama, padahal ada perbedaan mendasar dalam maknanya. Mikroba adalah sebutan lain untuk mikroorganisme. Mikro berarti sangat kecil sedangkan organisme berarti makhluk hidup. Makanya, mikroba alias mikroorganisme adalah makhluk hidup yang berukuran sangat kecil.

Nah, makhluk hidup yang berukuran sangat kecil tentu bukan hanya bakteri. Ada pula alga, protozoa, fungi dan virus. Bahkan, serangga kecil seperti tungau debu pun bisa disebut mikroba karena gak bisa dilihat dengan mata telanjang. Bakteri sendiri hanyalah salah satu jenis mikroba, yaitu mikroba yang bersel satu.

Banyak orang kerap menyebut istilah karnivora untuk hewan pemakan daging, padahal istilah itu keliru. Itu karena yang baku sesuai KBBI adalah karnivor. Lalu, bagaimana dengan Carnivora? Apakah itu hanya nama lain untuk karnivor?

Tidak. Carnivora adalah nama ordo mamalia yang mencakup keluarga kucing, keluarga anjing, beruang, keluarga musang, dan lain-lain. Singkatnya, Carnivora adalah ordo berisi mamalia pemakan daging. Itu berbeda dengan istilah karnivor yang memaksudkan hewan pemakan daging secara umum, termasuk burung, ikan, reptil, dan sebagainya.

Sejak di bangku sekolah dasar, kita sudah diajari bahwa cecak yang memutuskan ekor disebut sedang melakukan autotomi. Hal itu memang benar. Namun, apakah autotomi itu sama dengan memutuskan ekor? Ternyata jawabannya adalah tidak.

Laman Britannica menjelaskan bahwa autotomi berarti kemampuan beberapa jenis hewan untuk memutuskan bagian tubuh tertentu saat merasa terancam. Contohnya adalah memutuskan ekor, seperti yang bisa dilakukan cecak dan banyak jenis kadal. Namun, bagian tubuh yang bisa diputuskan tentu bukan hanya ekor.

Laba-laba pemancing (genus Dolomedes), misalnya, yang bisa memutuskan beberapa kakinya saat terancam. Tikus dari genus Acomys bisa melepaskan kulitnya jika tertangkap oleh predator. Sementara, kepiting batu bisa melepaskan salah satu capitnya. Maka jelas, memutuskan ekor hanyalah salah satu contoh dari autotomi.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita lebih sering menggunakan istilah berat daripada massa, namun dengan cara yang salah. Itu karena kita umumnya menyebut berat dengan satuan kilogram, padahal kilogram adalah satuan untuk massa, sedangkan satuan berat seharusnya Newton.

Massa dan berat sendiri berbeda karena massa merupakan jumlah materi yang menyusun suatu benda. Sementara, berat adalah besar gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut. Makanya, nilai massa akan selalu tetap, sedangkan nilai berat sangat bergantung pada besar percepatan gravitasi di suatu tempat.

Ini juga dua istilah yang sering dianggap sama dan sering dicampuradukkan dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali, kita menyebut hewan mamalia seperti anjing dan kucing memiliki bulu, misalnya dalam kalimat, "Warna bulu kucingku hitam putih." Padahal sebenarnya itu adalah sebutan yang salah.

Sebuah bulu memiliki struktur yang terdiri dari tangkai dan deretan rambut halus. Sementara, sebuah rambut hanya berupa satu helaian tipis saja. Bulu adalah penutup tubuh unggas, sedangkan rambut penutup tubuh mamalia. Makanya jelas, seharusnya kata yang tepat untuk menyebut penutup tubuh kucing atau anjing adalah rambut, bukan bulu.

Itulah tujuh pasang istilah sains yang sering dikira sama oleh banyak orang. Sekarang sudah tahu perbedaannya serta penggunaan masing-masing istilah yang paling tepat, kan?