Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Solenopsis (inaturalist.org/lordofants)

Tahukah kalian bahwa ada semut yang bisa membangun sarang raksasa dengan populasi jutaan individu? Atau bahwa ada spesies semut yang mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem?

Semut api, genus Solenopsis, adalah salah satu kelompok semut yang paling agresif dan suka menyengat. Dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa, semut api telah menyebar ke berbagai benua dan menjadi salah satu hama yang paling ditakuti. Mari kita mengenal lebih dekat tujuh spesies Solenopsis yang paling terkenal dan mempelajari rahasia di balik keberhasilan mereka.

1. Solenopsis invicta

ilustrasi Solenopsis invicta (inaturalist.org/tshahan)

Spesies ini lebih dikenal sebagai semut api atau semut api impor merah, adalah spesies semut yang berasal dari Amerika Selatan. Semut ini terkenal sangat agresif dan memiliki sengatan yang menyakitkan, mirip seperti sengatan api.

Solenopsis invicta telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan menjadi salah satu spesies invasif yang paling merusak. Koloni semut api dapat mencapai ukuran yang sangat besar dan membangun sarang di berbagai tempat, mulai dari tanah hingga tanaman. Selain merusak tanaman dan infrastruktur, sengatan semut api juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius pada manusia dan hewan.

2. Solenopsis geminata

ilustrasi Solenopsis geminata (inaturalist.org/reynantemartinez)

Spesies semut api yang satu ini sering disebut semut api tropis, adalah spesies semut yang berasal dari daerah tropis Amerika. Sama seperti kerabat dekatnya, Solenopsis invicta, semut ini juga terkenal agresif dan memiliki sengatan yang menyakitkan.

Solenopsis geminata sering ditemukan di daerah-daerah yang hangat dan lembab, dan seringkali bersarang di tanah, di bawah batu, atau di dalam kayu lapuk. Meskipun tidak se-invasif Solenopsis invicta, semut api tropis ini tetap menjadi hama yang signifikan di banyak wilayah, terutama di daerah pertanian dan perkotaan. Sengatannya dapat menyebabkan reaksi alergi pada manusia dan hewan, serta merusak tanaman dan infrastruktur.

3. Solenopsis xyloni

ilustrasi Solenopsis xyloni (inaturalist.org/froggy143)

Solenopsis xyloni adalah salah satu spesies semut api yang memiliki habitat asli asal Amerika Utara. Semut ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari hitam hingga merah dan hitam.

Solenopsis xyloni dikenal sebagai spesies yang agresif dan cepat berkembang biak. Mereka sering membangun sarang di tanah, kayu lapuk, atau di bawah batu. Meskipun tidak terlalu invasif seperti Solenopsis invicta, sengatan Solenopsis xyloni tetap menyakitkan dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.

4. Solenopsis molesta

ilustrasi Solenopsis molesta (inaturalist.org/jfmantis)

Spesies semut api yang satu ini lebih dikenal sebagai semut pencuri atau thief ant, merupakan spesies semut yang memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil. Spesies ini seringkali bersarang di dekat sarang semut lain, dari sanalah spesies ini mendapatkan julukan "pencuri" karena sering mencuri makanan dan bahkan anakan semut dari spesies lain.

Solenopsis molesta memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan dapat ditemukan di berbagai habitat, baik di dalam maupun di luar ruangan. Meskipun ukurannya kecil, sengatan semut pencuri dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi pada kulit.

5. Solenopsis fugax

ilustrasi Solenopsis fugax (inaturalist.org/myrmecophil)

Spesies semut api yang satu ini pada umumnya dikenal sebagai semut api pembajak makanan. Semut ini sangat kecil dan seringkali membangun sarang di dekat koloni semut lain.

Solenopsis fugax memiliki kebiasaan mencuri makanan dan bahkan anakan semut dari koloni lain untuk dijadikan sumber makanan. Karena perilaku inilah, semut ini sering dianggap sebagai hama oleh para peternak semut. Meskipun ukurannya kecil, Solenopsis fugax dapat membentuk koloni yang besar dan sangat sulit untuk diberantas.

6. Solenopsis carolinensis

ilustrasi Solenopsis carolinensis (inaturalist.org/aaron567)

Solenopsis carolinensis adalah salah satu spesies semut api yang sangat rakus dan suka mencuri makanan. Semut ini memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil dan seringkali hidup di dekat koloni semut lain.

Solenopsis carolinensis memiliki kebiasaan mencuri makanan dan anakan semut dari koloni lain untuk dijadikan sumber makanan. Semut ini sangat adaptif dan dapat ditemukan di berbagai habitat, seperti di bawah tanah, di dalam kayu lapuk, atau bahkan di sarang semut lain.

7. Solenopsis picta

ilustrasi Solenopsis picta (inaturalist.org/arman_)

Solenopsis picta adalah spesies semut yang dikenal karena warna tubuhnya yang mencolok, seringkali dengan kombinasi warna merah dan hitam. Semut ini sering disebut sebagai "semut pelukis" karena penampilannya yang unik.

Solenopsis picta adalah spesies yang agresif dan seringkali bersarang di tanah atau di dalam kayu lapuk. Meskipun tidak terlalu ganas dan invasif seperti beberapa spesies Solenopsis lainnya, sengatan Solenopsis picta tetap menyakitkan dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Jadi kalian tetap harus waspada jika bertemu koloni spesies semut api yang satu ini. 

Setelah menjelajahi tujuh spesies Solenopsis, kita dapat menyimpulkan bahwa semut api adalah serangga yang luar biasa. Kemampuan mereka untuk beradaptasi, berkoloni, dan bertahan hidup dalam berbagai kondisi lingkungan membuat mereka menjadi salah satu organisme paling sukses di planet ini.

Namun, keberadaan semut api juga membawa dampak positif dan negatif bagi manusia dan ekosistem. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang biologi dan perilaku semut api sangat penting untuk mengembangkan strategi pengendalian yang efektif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team