Cikalang elok mencoba mencuri makanan dari burung dara laut (commons.wikimedia.org/gary_leavens)
Satu fakta paling mencengangkan dari burung cikalang elok adalah, mereka suka merampas makanan burung laut lain. Tidak heran jika mereka dijuluki sebagai "Perompak Laut". Dilansir Britannica, kebiasaan mencari makan ini disebut kleptoparasitisme, yaitu mengganggu burung laut lain hingga memaksa mereka memuntahkan makanannya, yang kemudian ditangkap burung cikalang sebelum menyentuh air.
Meskipun perilakunya cukup menyebalkan, tetapi sebenarnya mereka juga mampu berburu mangsanya sendiri. All About Birds mengatakan, mereka biasanya memakan ikan terbang, tuna, herring, dan cumi-cumi, yang mereka tangkap dari permukaan air tanpa mendarat. Plankton, kepiting, ubur-ubur, serta ikan yang dibuang dari kapal penangkap ikan pun mereka makan.
Menurut Animalia, total populasi cikalang elok ada sekitar 100.000-499.999 individu. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Spesies Berisiko Rendah (Least Concern) dalam Daftar Merah IUCN. Meskipun secara global statusnya tidak mengkhawatirkan, tetapi populasi spesies ini menurun dan menghadapi ancaman di banyak wilayah, terutama akibat gangguan manusia, kehilangan habitat, masuknya predator non-asli, dan polusi.
Meski terkenal dengan kebiasaan "perompaknya", tetapi burung cikalang elok memiliki peran ekologis yang membantu mengendalikan populasi ikan, sebagai indikator kesehatan ekosistem perairan karena sensitif terhadap polusi logam berat, dan berperan dalam menjaga keseimbangan rantai makanan di laut. Oleh karena itu, penting untuk selalu memelihara kesehatan lautan dan habitat pesisir, agar kelangsungan hidup mereka tetap terjaga.