8 Fakta Komet C 2022/E3 (ZTF), Fenomena Sekali Seumur Hidup!

Hi guys, kalian tahu apa itu komet? Menurut NASA, komet adalah benda langit besar yang terbuat dari debu dan es serta mengorbit matahari dengan ekornya yang panjang. Salah satu komet langka akan mendekati bumi awal Februari mendatang. Komet itu bernama C 2022/E3 (ZTF). Komet ini disebut langka karena kedatangannya hanya terjadi puluhan ribu tahun sekali. Mau tahu fakta menarik tentang komet C 2022/E3 (ZTF)? Simak ulasan berikut!
1. Ditemukan peneliti di Zwicky Transient Facility awal Maret 2022

Menurut NASA pada 2 Maret 2022 lalu para peneliti dari Zwicky Transient Facility (ZTF) mendeteksi sebuah benda langit aneh di sekitar orbit Jupiter. Benda langit tersebut rupanya adalah komet. Hal itu terdeteksi dari pancaran gas ekornya yang khas.
ZTF adalah nama sebuah fasilitas penelitian astronomi. Fasilitas ini bekerjasama dengan NASA dan organisasi-organisasi penelitian lain di seluruh dunia untuk meneliti berbagai macam fenomena astronomi.
ZTF memiliki alat canggih yang mampu memindai langit di belahan bumi utara setiap dua hari sekali. Karena kecanggihan alat di fasilitas ini, ZTF dapat memindai area dekat bumi hingga area yang cukup jauh termasuk mendeteksi adanya kilatan energi supernova muda.
2. Arti nama C 2022/E3 (ZTF)

Komet C 2022/E3 (ZTF) memiliki arti nama khusus. “C” berarti komet tersebut termasuk ke dalam golongan komet non-periodik. Menurut NASA, berdasarkan waktunya untuk mencapai matahari komet dibagi menjadi dua yaitu komet periodik dan non-periodik.
Komet periodik adalah komet yang mampu menyelesaikan perputarannya terhadap matahari kurang dari 200 tahun. Hal ini karena komet periodik berasal dari sabuk es berbentuk cakram yang terletak di luar orbit planet Neptunus. Sedangkan komet non-periodik berasal dari awan Oort yang berjarak lebih jauh, sekitar 100.000 unit astronomi (jarak antara Bumi dan Matahari). Saking jauhnya, kemunculan komet non-periodik jauh lebih lama bahkan sulit diprediksi.
Bagian nama “2022” berarti komet C 2022/E3 (ZTF) tersebut ditemukan pada tahun 2022. “E3” berarti komet tersebut adalah komet ketiga yang ditemukan pada setengah bulan kelima tahun itu. Setengah bulan pertama akan dilabeli A, setengah bulan kedua dilabeli B dan seterusnya. Karena ditemukan tanggal 2 Maret maka komet itu akan diberi simbol E.
Untuk ZTF tentu kalian tahu ya. Itu adalah nama fasilitas astronomi yang menemukannya, Zwicky Transient Facility di Gunung Palomar di California.
3. Awalnya dikira asteroid

Awalnya para peneliti dari Zwicky Transient Facility mengira objek ini adalah asteroid. Namun setelah diteliti lebih lanjut, objek tersebut mengeluarkan uap yang akhirnya menjadi ekor ketika mendekati matahari. Ekor akibat penguapan es ini adalah ciri khas komet. Akhirnya para peneliti memutuskan bahwa objek yang mendekati matahari tersebut adalah komet dan memberinya nama C 2022/E3 (ZTF).
4. Komet C 2022/E3 (ZTF) berwarna kehijauan

Biasanya komet akan berwarna putih atau kuning. Namun komet C 2022/E3 (ZTF) akan hadir di langit malam dengan ekornya yang kehijauan. Komet sebenarnya adalah objek langit berupa material beku yang terdiri dari debu, air, material organik dan unsur lain dalam kondisi beku.
Komet yang berwarna putih atau kuning menandakan kandungan amonia pada material bekunya. Sedangkan warna hijau komet C 2022/E3 (ZTF) berasal dari material karbon diatomik yang akan mengeluarkan warna hijau ketika berinteraksi dengan radiasi ultraviolet dari matahari.
5. Mencapai titik perihelium pada 12 Januari

Titik perihelium adalah titik terdekat suatu objek luar angkasa terhadap matahari. Dengan kecepatannya yang sekarang, para peneliti memperkirakan komet C 2022/E3 (ZTF) akan mencapai titik ini pada tanggal 12 Januari 2023.
6. Mencapai titik terdekat Bumi pada 2 Februari 2023

Berdasarkan Theskylive, komet C 2022/E3 (ZTF) akan mencapai titik terdekat dengan Bumi pada 2 Februari 2023. Komet C 2022/E3 (ZTF) akan berjarak sekitar 42,5 juta kilometer dari bumi atau sekitar 0,28 Unit Astronomi.
Pada titik terdekatnya dengan Bumi, komet ini akan bersinar dengan magnitudo 7,3 (COBS). Komet ini tidak akan bersinar seterang komet Neowise pada tahun 2020 lalu, tapi cukup bersinar untuk dilihat menggunakan teleskop.
7. Terakhir kali mendekati Bumi pada masa paleolitik

Komet bukanlah benda langit yang sering berkunjung ke dekat Bumi. Ada yang butuh waktu ribuan tahun bahkan jutaan tahun. Para ilmuwan memperkirakan, komet C 2022/E3 (ZTF) mendekati Bumi setiap 50.000 tahun sekali.
Itu berarti komet ini terakhir mendekat ke Bumi pada masa paleolitik dan baru akan mendekati bumi lagi 50.000 tahun mendatang. Bisa dibilang kemunculan komet C 2022/E3 (ZTF) adalah peristiwa sekali seumur hidup.
8. Cara melihat komet C 2022/E3 (ZTF) di Indonesia

Hingga akhir bulan Januari, komet C 2022/E3 (ZTF) akan terlihat jelas di belahan Bumi utara. Namun tidak perlu khawatir, mulai awal Februari komet ini akan bisa dilihat dengan jelas di belahan Bumi selatan.
Melalui Theskylive kita dapat melihat bagaimana pergerakan komet C 2022/E3 (ZTF) secara live tiap harinya. Nah, di Indonesia komet ini bisa dilihat mulai pukul tiga hingga menjelang pagi. Komet ini terletak di konstelasi Corona Borealis dengan deklinasi +33° 51’ 29”. Karena tidak terlalu terang, pastikan menggunakan teleskop dan cari tempat yang polusi cahayanya sedikit ya.