Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
nationalinterest.org

Perang Dunia I dikenal sebagai perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah umat  manusia sampai Perang Dunia II terjadi. Konflik politik yang saat itu sedang memanas, memuncak ketika pewaris takhta Austria-Hongaria, Archduke Franz Ferdinand, dan istrinya, Sophie, dibunuh oleh seorang nasionalis dari Serbia, Gavrilo Princip.

Namun, sebelum pembunuhan itu terjadi, beberapa negara dan kekaisaran di Eropa memang sedang mencari cara untuk memperluas wilayah mereka dengan melawan ekspansi kekaisaran lain, dan membalas mereka karena perang yang terjadi di masa lampau.

Hal ini membuat sebagian besar dari mereka membentuk aliansi. Pada saat Archduke Franz Ferdinand dibunuh, aliansi menyeret mereka ke dalam perang yang, sebenarnya, tidak perlu terjadi. Berikut 8 fakta mengejutkan di balik Perang Dunia I.

1. Raja dari ketiga kerajaan sentral di Eropa masih memiliki hubungan sepupu

brookings.edu

Jerman, Rusia, dan Inggris—tiga kekaisaran di panggung utama Perang Dunia I—diperintah oleh para sepupu kerajaan. Kaiser Wilhelm II dari Jerman dan Raja George V dari Inggris adalah sepupu pertama, Raja George V dan Tsar Nicholas II dari Rusia adalah sepupu pertama, sedangkan Tsar Nicholas II dan Kaiser Wilhelm II adalah sepupu ketiga.

Saat itu, Ratu Victoria disebut sebagai "Bunda Eropa" karena dia masih memiliki hubungan darah dengan sebagian besar kaisar di Eropa. Namun, dia tidak pernah mempererat hubungan di antara mereka dan bahkan tidak pernah mengijinkan mereka untuk mengunjunginya secara bersamaan.

Ibu George V, Putri Alexandra dari Denmark, juga tidak menganjurkan pertemanan di antara George V dan Wilhelm II. Namun, dia memastikan bahwa George V harus mempertahankan pertemanan dengan Nicholas II, putra dari saudari perempuannya, Dagmar.

Para sepupu mempertahankan persaingan dan aliansi masing-masing saat menjadi kaisar. Meskipun ketiganya tidak pernah percaya bahwa pembunuhan Archduke Franz Ferdinand akan menyebabkan perang antara Serbia dan Austria-Hongaria, mereka tahu bahwa cepat atau lambat perang akan terjadi.

Perang besar semacam itu pasti akan menyeret mereka juga, karena Austria-Hongaria bersekutu dengan Jerman dan Serbia bersekutu dengan Rusia. Pada saat yang sama, Rusia bersekutu dengan Prancis dan Prancis bersekutu dengan Inggris.

Sebagai kaisar, mereka telah kehilangan kekuatan untuk menghentikan perang yang akan terjadi. Pembunuhan dan krisis-krisis yang terjadi setelahnya sudah dibajak oleh para jenderal militer, politisi yang lebih peduli dengan "kebanggaan nasional," dan para pedagang senjata yang hanya ingin menghasilkan uang dari perang.

2. Rusia meminta Jerman untuk menghentikan perang

Editorial Team

Tonton lebih seru di