Mereka yang sudah berumur 21 tahun ke atas mayoritas sudah mulai mencicipi yang namanya alkohol. Ini berbicara soal populasi keseluruhan ya. Minuman yang memabukkan itu sering dikonsumsi ketika berpesta atau hanya sekadar untuk memulai obrolan saja.
Menarik, karena faktanya para peneliti banyak menemukan fenomena menarik dari orang-orang yang mabuk dan mereka mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya. Berikut ini adalah beberapa fakta unik yang berhasil dikumpulkan.
Ada penelitian di 2016 yang memakan waktu satu tahun demi mempelajari orang mabuk di Inggris. Hasil analisis yang didapatkan menyebutkan jika dikelilingi mereka yang sama-sama mabuk, rasa mabuk yang kamu alami tidak begitu terasa. Tetapi ketika sedang mabuk saat bersama yang sadar, kamu akan merasakan sensasi mabuk yang lebih.
Pada 2009 terdapat studi yang mencari tahu apakah benar minuman beralkohol menghilangkan moralitas peminumnya. Lewat studi kasus dan virtual reality, hasil yang didapatkan adalah alkohol mengacaukan empati seseorang namun mereka tetap tahu ketika melakukan hal yang salah.
Ada data yang mengatakan setidaknya empat dari lima konsumen belanja online adalah orang mabuk. Hal ini telah terbukti dengan adanya penelitian dari 2019 di Amerika. Saat kondisi tipsi, seseorang bisa menghabiskan jutaan rupiah dan keesokannya mempertanyakan apa yang mereka beli semalam. Wah, drunk texting dan drunk shopping sama ngerinya, ya.
Fakta yang menarik mengingat informasi yang sering didapatkan adalah mabuk menyebabkan lebih banyak kecelakaan. Studi 2012 mendapatkan fakta semakin tinggi tingkat mabuk seseorang, semakin besar kemungkinan mereka selamat dari kecelakaan.
Hipotesis penyebab ini adalah masalah cedera traumatik. Syok bisa menyebabkan hal fatal dalam tubuh. Untuk orang mabuk, rasa syok susah didapatkan karena mereka setengah sadar. Namun tetap apapun alasannya, jangan berkendara dalam kondisi mabuk ya! Ingat bahwa kamu juga berpotensi mencelakakan orang lain!
Ada kasus pada 2017, pemuda 18 tahun meninggal dunia setelah mabuk dan dibiarkan tertidur oleh kawan-kawannya. Walaupun tidak minum lagi, namun ada kandungan alkohol dalam darah dan itu bisa menyebabkan seseorang muntah, kejang-kejang, susah bernapas hingga koma. Maka dari itu para ahli menyarankan orang baru bisa tidur setelah pernapasannya normal.
Yah, ini memang bukan orang, tapi sebagai bonus lah. Para peneliti penasaran dengan fenomena orang-orang mabuk sering menyanyi tidak jelas. Mencoba mengungkap hal ini, mereka mengadakan penelitian kepada satu jenis burung.
Burung-burung ini diberikan jus dengan kandungan alkohol enam persen. Hasilnya burung yang mabuk menyanyi lebih sedikit. Tetapi ketika mabuk, mereka akan bernyanyi dengan kacau.
Kamu pasti mendengar perlombaan olahraga selalu melarang atletnya untuk mabuk sebelum berolahraga. Tidak demikian dengan cabang olahraga menembak. Olahraga itu memperbolehkan atletnya meminum alkohol dan sedikit mabuk. Alasannya adalah alkohol membantu mereka lebih tenang sehingga tangan tidak tegang.
Ada fakta bahwa semakin pintar seseorang, maka semakin besar pula keinginan minum alkoholnya. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa jurnal. Tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana hubungan konsumsi alkohol tersebut dengan kepintaran, tetapi satu hipotesis dilontarkan jika kepintaran itu sendiri pelopor seseorang untuk minum.
Jika sudah seperti ini, sangat sulit menentukan minuman beralkohol jahat atau baik mengingat ada juga sisi positif yang diberikan. Kamu sendiri apakah sering minum alkohol dan mabuk? Jangan sampai terlalu banyak lho, ya. Selain menyusahkan dirimu sendiri, kamu juga akan menyusahkan orang sekitarmu.