9 Kisah Karakter Legenda Paling Populer dari Brasil, Bikin Merinding

Karakter yang pertama cukup mengerikan. Namanya Curupira, yakni makhluk berambut api dengan kaki terbalik. Meskipun karakter legenda ini disebut pelindung hutan dan suka berjalan dengan para binatang, tapi ia diceritakan tidak suka pada kehadiran manusia.

Curupira suka menyerang orang yang masuk ke hutan dan membuat mereka tersesat. Bahkan laman Bored Panda mengklaim dari kabar Jesuit, bahwa pada masa penjajahan, rakyat Brasil masih percaya dan takut kepada Curupira serta sering memberinya persembahan.

Curupira juga disebut Caipora dan Pai-do-Mato sebagai entitas lain dari mitologi suku Tupi-Guarani. Laman Bored Panda pun mengungkapkan, kemungkinan besar mitos ini berasal dari Anhanga, yakni makhluk jahat yang secara sengaja menyebar penyakit serta membunuh penduduk. Ada laporan pula tentang mitos entitas serupa di rakyat Amerika Latin dan Amerika Tengah.

Saci Pererê merupakan anak kecil berkulit hitam dengan satu kaki dan menggunakan topi merah serta pipa. Saci Pererê dikisahkan sangat suka bermain dan membuat lelucon. Karakter legenda ini diketahui mampu berubah menjadi angin puyuh, tapi ia bisa ditangkap dengan saringan dan botol.

Saci Pererê adalah salah satu legenda yang cukup terkenal di Brasil. Tetapi, Bored Panda mengatakan legenda ini sesungguhnya dari Portugis yang bercampur dengan legenda lain dari penduduk asli Tupinambá, yakni Matita-Perera. Karakter ini dikatakan merupakan seekor burung simbol kehidupan yang teramat misterius. Ia kesulitan untuk menentukan dari mana sebuah peluit berasal. Dan lama kelamaan burung itu menjadi anak kecil berkulit hitam, lalu Saci Pererê pun lahir.

Tetapi orang zaman sekarang percaya bahwa legenda tersebut tercipta untuk membuat sebuah alasan dari mana angin puyuh kecil berasal. Sebab, zaman dulu tidak ada ilmu biologi untuk menjelaskannya secara logika.

Legenda Boiuna mungkin yang paling aneh dan tidak masuk akal. Cerita rakyat mengatakan ia merupakan ular raksasa yang tinggal di Wilayah Utara Brasil yang bersemayam di antara bebatuan sungai. Boiuna dikisahkan suka berburu dan menenggelamkan kapal yang lewat.

Kalau karakter ini keluar dari batu, akan ada suara yang bergemuruh kemudian keluar kilat dan turunlah hujan. Yang lebih aneh, cerita rakyat mengklaim bahwa bulan di langit adalah kepala Boiuna, bintang-bintang adalah matanya, sedangkan pelangi merupakan darahnya.

Terlepas dari semua itu, laman Bored Panda menyipulkan bahwa kemungkinan besar asalnya dari ular besar jenis anaconda yang hidup di wilayah sungai itu. Mitosnya memang agak berlebihan dan tidak masuk akal.

Dahulu diceritakan pernah ada budak laki-laki bernama Negrinho yang mengehilangan kuda milik majikannya. Lalu Negrinho dibiarkan telanjang, lalu dipukuli sampai berdarah dan dibuang ke sarang semut sebagai hukuman.

Keesokan harinya, majikannya yang merupakan seorang peternak hendak menengok. Namun yang terjadi justru budak itu dalam keadaan baik-baik saja, ia berdiri tanpa kesakitan sedikit pun. Si peternak menunduk untuk meminta pengampunan, tetapi budak itu tidak menjawab, dia malah naik ke punggung kuda lalu menghilang.

Dilansir dari laman yang sama, legenda ini sebenarnya mirip dengan kisah Kristen Afro yang versinya sudah lebih dulu ada. Dicerirakan Perawan Maria membatu menyembuhkan budak tersebut dengan tujuan agar para manusia ikut ke agamanya. Tetapi, kisah dari cerita rakyat Brasil justru bertujuan untuk menentang perbudakan dan mengingatkan orang yang memiliki budak.

Kisah manusia segiala diceritakan dalam banyak versi dari berbagai negara. Dan Brasil pun punya kisahnya sendiri. Kisah bermula dari seorang anak laki-laki ketujuh di dalam sebuah keluarga. Namun anak itu dikutuk yang jika malam saat bulan purnama muncul, ia akan berubah menjadi manusia serigala. Monster setengah manusia dan setengah serigala tersebut kemudian suka berburu dan melahap apa saja yang menghalangi jalannya.

Zaman dulu diceritakan bahwa ada seorang wanita tua jelek berwajah buaya yang disebut Cuca. Wanita itu suka menculik dan memasak anak-anak nakal di dalam kuali berukuran besar.

Tetapi laman Bored Panda mengatakan bahwa sebenarnya kisah Cuca hanya tiruan dari Boogeyman yang sudah lebih dulu terkenal. Dikatakan tujuan terciptanya karakter legenda ini hanya untuk menakuti anak-anak agar mereka mematuhi perkataan orang tua.

Beda dari karakter legenda Boiuna, Boitatá justru adalah ular api raksasa yang diceritakan sebagai pelindung. Karakter legenda satu ini melindungi ladang penduduk dari orang-orang jahat yang suka membakarnya. Boitatá juga dikisahkan hidup di perairan. Ia mampu berubah menjadi batang kayu berapi untuk membakar orang-orang jahat.

Legenda Boitatá diciptakan oleh suku Tupi-Guarani asli Brasil (Boi dan tatá, yang memiliki ari ular dan api). Laman Bored Panda menyimpulkan bahwa suku tersebut menciptakan mitos Boitatá untuk menjelaskan efek ignis fatuus, di mana ketika oksidasi difosfin (P2H4), fosfin (PH3), metana (CH4), dan juga unsur lainnya yang menyala seperti lampu tapi tak terlihat jelas karena dihasilkan oleh dekomposisi organik.

Boto merupakan karakter legenda berwujud lumba-lumba yang ketika keluar dari air, dia akan berubah menjadi pria tampan. Boto suka menggoda para wanita cantik yang ia temui, tetapi sebelum fajar tiba, Boto harus kembali ke air untuk menjadi lumba-lumba lagi.

Laman yang sama mengatakan bahwasanya legenda tersebut merupakan versi bertahan dari cerita asli Ipupiara, dan kemudian menjadi legenda putri duyung Brasil yang bernama Iara yang juga suka menggoda para pria, lalu membawa mereka ke dasar laut.

Terlepas dari itu, banyak versi ceritanya dari berbagai tempat. Namun tujuannya dikatakan hanya agar para wanita tetap perawan sebelum menikah. Karena jika melakukan hal itu, akan ada hal buruk yang menimpa.

Seorang wanita jatuh cinta kepada seorang pendeta. Sayangnya wanita tersebut dikutuk menjadi bagal tanpa kepala dan di lehernya justru menyala api sebagai pengganti wajah. Setiap malam ia menjelajahi desa-desa dengan tujuan menakuti serta menyerang penduduk setempat. Hanya ada satu cara agar ia bebas dari kutukan, yakni dengan melepaskan tapal kuda atau setetes darahnya.

Laman Bored Panda pun mengatakan legenda ini hanya mitos belaka dari Hispanik-Portugis. Pada saat itu kedua negara memiliki kesepakatan religius. Mereka menciptakan mitos untuk menakuti gadis-gadis muda agar tidak jatuh cinta kepada seorang pendeta dan mencegah agar mereka tidak kehilangan keperawanan sebelum menikah.

Itu dia sembilan kisah karakter legenda dari cerita rakyat Brasil. Kisah-kisah zaman dulu diciptakan dengan tujuan tertentu, namun malah dipercaya dan akhirnya masih melegenda hingga kini.