ilustrasi kucing tandang (pixabay.com/zoosnow)
Kucing tandang (Prionailurus planiceps) adalah spesies kucing hutan dari genus Prionailurus yang dikenal pemalu dan berpenampilan imut. Kucing ini biasanya ditemukan di dekat sumber air tawar, seperti sungai kecil, danau, rawa gambut, hingga hutan bakau. Populasinya tersebar di beberapa wilayah, termasuk Thailand, Brunei Darussalam, Sabah, Sumatra, Kalimantan, dan Sarawak.
Dilansir International Society for Endangered Cats (ISEC) Canada, kucing tandang bersifat penyendiri, aktif pada malam hari (nokturnal) dan saat senja atau fajar (krepuskular). Saat ini, kucing tandang berstatus Endangered atau terancam punah karena jumlah populasinya yang sangat rendah. Lebih dari 70 persen habitat alaminya telah berubah menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan bentuk tutupan lahan lain yang tidak cocok bagi spesies ini.
Keberadaan kucing liar di Indonesia terancam oleh berbagai faktor, seperti deforestasi, degradasi dan fragmentasi habitat, perburuan, serta perdagangan ilegal. Ancaman-ancaman ini membuat mereka menghadapi tantangan besar untuk bertahan hidup di habitat aslinya.
Beberapa langkah konservasi yang dapat dilakukan meliputi pemantauan populasi, pengawasan kawasan, edukasi masyarakat, konservasi satwa, pemulihan ekosistem, pemberdayaan komunitas lokal, dan penegakan hukum yang tegas. Mari kita jaga dan lindungi satwa Indonesia agar generasi mendatang masih bisa menikmati kekayaan alam yang luar biasa ini.