Pada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Ledakan itu merenggut 80.000 nyawa, dan ribuan lainnya tewas akibat radiasi selama beberapa tahun berikutnya. Tiga hari kemudian, Amerika menjatuhkan satu bom lagi di Nagasaki.
Kekuatan bom atom begitu dahsyat, sampai-sampai membuat Perang Dunia II menjadi saksi dari penggunaan nuklir yang pertama dan terakhir. Meskipun Perang Dingin hampir diakhiri dengan perang nulir, Amerika dan Uni Soviet setuju untuk menghentikan penyebaran bom atom pada tahun 1968.
Pada tahun 1970, Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir mempertemukan lima negara pemegang senjata nuklir dengan negara-negara non-nuklir. Mereka semua setuju untuk tidak menggunakan perangkat nuklir atau membantu menyebarkannya. Di bawah perjanjian itu, negara-negara pemegang nuklir juga berjanji untuk mengurangi persediaannya.
Sementara jumlah negara pengguna nuklir terus bertambah setelahnya, upaya dunia untuk menghentikan penggunaan bom atom telah mencegah perang nuklir sampai hari ini.
Selalu ada hikmah yang bisa diambil dari setiap kesulitan. Peristiwa-peristiwa di atas hanya beberapa contoh dari sekian banyak periode buruk sepanjang sejarah umat manusia.
Tentunya, kita juga harus tetap optimis di tengah pandemi COVID-19 ini. Pada akhirnya, malam akan berakhir dan fajar akan menyingsing, bukan?