9 Potret Hewan dengan Latar Pemandangan Alam yang Indah, Menakjubkan!

Gazelle pada foto di atas adalah gazelle thomson (Eudorcas thomsonii), salah satu spesies gazelle paling terkenal. Gazelle adalah salah satu herbivor yang berperan penting sebagai sumber makanan para predator di sabana Afrika, seperti singa, macan tutul, dan citah. Namun, mereka sulit ditangkap karena bisa berlari dengan kecepatan hingga 70 km/jam!

Rubah fennec (Vulpes zerda) adalah spesies terkecil dari hewan Canidae alias keluarga anjing. Panjang mereka hanya sekitar 40 cm plus ekor 30 cm dan beratnya hanya sampai 1,4 kg, seperti dilansir Smithsonian. Namun, mereka sanggup bertahan di gurun pasir yang panas, salah satunya karena telinganya yang besar membantu mereka melepaskan panas dari tubuhnya.

Mereka disebut juga kambing gunung pegunungan rocky (Oreamnos americanus) karena berhabitat di Pegunungan Rocky dan sekitarnya. Dilansir laman Britannica, mereka adalah hewan yang tangkas di daerah pegunungan terjal. Makanya, predator pun bakal kesulitan menangkap mereka. Ditambah lagi, mereka punya tanduk tajam untuk perlindungan.

Ini adalah potret kawanan langur kaki merah (Pygathrix namaeus nameaus) di Semenanjung Son Tra, Vietnam, yang juga dikenal sebagai "Gunung Monyet". Monyet ini sendiri adalah salah satu subspesies dari langur douc (Pygathrix nemaeus). Ada pula subspesies lain, yaitu langur kaki hitam (Pygathrix namaeus nigripes), yang juga bisa ditemukan di Vietnam.

Rusa kutub (Rangifer tarandus) hidup di kawasan Arktik alias Kutub Utara, yang suhunya bisa drop hingga -50 derajat Celsius pada musim dingin. Namun, mereka sanggup bertahan karena beberapa hal, misalnya rambut yang tebal dan kemampuan hidungnya untuk menghangatkan udara yang masuk dan mendinginkan udara yang keluar supaya panasnya tetap tersimpan di dalam tubuh mereka.

Bernama latin Chelonia mydas, penyu laut hijau bisa tumbuh hingga sepanjang 1,2 meter dan berat 200 kg. Mereka dinamai penyu laut hijau karena warna hijau di tulang rawan dan lapisan lemaknya. Tak hanya di Hawaii, penyu laut ini bisa ditemukan di perairan tropis dan subtropis seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Perjalanan salmon merah (Oncorhynchus nerka) menuju ke tempat mereka bertelur adalah perjalanan yang sulit dan melelahkan. Selain harus berenang melawan arus air, mereka harus menghindari predator selama di perjalanan, misalnya beruang. Karena begitu melelahkan, salmon merah pun akan langsung mati setelah sampai tujuan dan bertelur.

Laman Atlas Obscura menyebut bahwa Danau Yamanaka memang dikenal sebagai "danau angsa" karena banyak angsa yang terdapat di sana, salah satunya angsa whooper (Cygnus cygnus). Nama angsa whooper secara harfiah berarti 'angsa peneriak' dan nama itu diberikan karena suara mereka yang sangat keras.

Satu koloni kelelawar bisa terdiri dari ratusan kelelawar. Namun, saat terbang bersamaan dalam gelap, mereka bisa menghindari tabrakan satu sama lain karena menggunakan kemampuan ekolokasinya. Dengan ekolokasi pula, mereka bisa menemukan mangsanya, yang sebagian besar adalah serangga.

Itulah sembilan potret hewan dengan latar belakang pemandangan alam yang cantik. Gimana? Sangat mengagumkan bukan?