Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi reptil unik dan aneh yang punya kemampuan ajaib (inaturalist.org/charliedoggett)

Intinya sih...

  • Penyu Mata-Mata bisa menyedot mangsa secepat kilat dengan vakum dan berburu di perairan Amazon

  • Kadal Basilisk dapat berlari di atas air dan melarikan diri dari predator dengan kecepatan 8 km/jam

  • Kadal Flying Dragon dari Asia Tenggara memiliki lipatan kulit yang bisa dikembangkan menjadi sayap saat meluncur dari satu pohon ke pohon lain

Kalau kamu pikir reptil cuma soal kadal biasa atau ular berbisa, siap-siap tercengang. Ada banyak spesies reptil di luar sana yang punya kemampuan luar biasa—dari berjalan di atas air, bernapas lewat anus, sampai menyamar jadi daun mati. Ya, kamu nggak salah baca!

Sebagai makhluk berdarah dingin yang sudah ada sejak zaman dinosaurus, reptil berevolusi dengan berbagai cara unik untuk bertahan hidup. Beberapa dari mereka terlihat seperti makhluk dari dunia lain atau superhero alami. Inilah 9 reptil aneh tapi nyata yang mungkin belum pernah kamu dengar, sekaligus benar-benar hidup dan bikin ilmuwan tercengang!

1. Mata-mata turtle, penyu daun kering yang buru mangsa pakai vakum

Ilustrasi mata-mata turtle yang buru mangsa pakai vakum (inaturalist.org/diego_naranjo)

Penyu ini tampak seperti tumpukan sampah daun di sungai, padahal sebenarnya predator mematikan. Dengan bentuk kepala pipih, rahang lebar, dan kulit berjumbai seperti lumut, Mata-Mata Turtle adalah ahli penyamaran di perairan Amazon. Tubuhnya bisa mencapai 50 cm dan beratnya 15 kg, tapi dia jarang bergerak.

Yang membuatnya unik adalah cara makannya. Ketika mangsa (ikan kecil) mendekat, ia menyedotnya secepat kilat ke dalam mulut dengan gerakan seperti vakum. Tak perlu menggigit atau mengunyah, tekanan air cukup membuat mangsa tertelan utuh.

Menurut Chelonian Conservation and Biology, spesies Chelus fimbriata ini merupakan contoh luar biasa dari “ambush predator” atau pemburu penyergap yang mengandalkan kesabaran ekstrem dan kamuflase sempurna.

2. Basilisk lizard, kadal yesus yang bisa lari di atas air

Ilustrasi kadal yesus yang bisa lari di atas air (inaturalist.org/drewskipoo)

Kalau kamu pernah lihat kadal lari di atas air seperti ninja, itu bukan CGI! Basilisk lizard atau dikenal sebagai Jesus Christ Lizard, bisa benar-benar berlari di permukaan air sejauh beberapa meter sebelum akhirnya tenggelam. Rahasianya? Kecepatan dan kaki belakangnya yang besar dengan sisir kulit seperti dayung.

Spesies Basiliscus basiliscus ini hidup di Amerika Tengah dan Selatan dan menggunakan kemampuan tersebut untuk melarikan diri dari predator. Mereka bisa mencapai kecepatan 8 km/jam saat berlari di atas air dangkal—cukup cepat untuk menciptakan daya angkat sementara.

Menurut Live Science, kadal ini juga bisa berenang dan memanjat pohon dengan lincah. Namun yang paling menakjubkan tetap aksi “jalan di atas air”-nya yang memukau.

3. Flying dragon, kadal bersayap yang bisa terbang dari pohon ke pohon

Ilustrasi kadal bersayap yang bisa terbang dari pohon ke pohon (inaturalist.org/saleksa)

Spesies ini bukan naga sungguhan, tapi nyaris mendekati! Flying dragon adalah kadal kecil dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang memiliki lipatan kulit di sisi tubuhnya. Lipatan ini bisa dikembangkan menjadi sayap saat meluncur dari satu pohon ke pohon lain.

Draco volans bisa terbang sejauh 10—20 meter dalam sekali luncur, menghindari predator dan menjangkau area makan baru. Mereka juga punya ekor panjang yang berfungsi seperti kemudi saat “terbang”.

Menurut jurnal Biological Journal of the Linnean Society, kemampuan meluncur ini merupakan hasil evolusi dari struktur tulang rusuk yang memanjang. Nggak heran mereka disebut naga mini dari hutan tropis!

4. Thorny devil, kadal berduri yang minum lewat kulit

Ilustrasi kadal berduri yang minum lewat kulitnya (inaturalist.org/mrsg_71)

Makhluk berduri asal Australia ini tampak seperti monster pasir. Tubuhnya penuh duri tajam dan berwarna seperti gurun, membuatnya nyaris tak terlihat saat diam. Namun, yang lebih ajaib, spesies Moloch horridus ini bisa minum air lewat kulitnya.

Saat embun pagi membasahi tubuhnya, air meresap lewat celah antara sisik dan dialirkan secara kapiler ke mulutnya. Jadi, kadal ini tak perlu mencari genangan air, cukup berdiri diam dan menyerap air dari tanah atau udara.

Menurut Nature Australia, teknik minum lewat kulit ini sangat langka di dunia reptil dan hanya mungkin terjadi karena struktur sisik unik yang seperti saluran air mikro.

5. Horned viper, ular bertanduk dan ahli meluncur di pasir

Ilustrasi ular bertanduk yang ahli meluncur di gurun pasir (inaturalist.org/jorgejuanrueda)

Dikenal juga sebagai sung sand viper, ular ini punya dua “tanduk” mencuat di atas matanya. Penampilannya yang menyeramkan dilengkapi dengan cara bergerak super unik—sidewinding alias meluncur menyamping untuk menghindari panas pasir gurun.

Ular ini ditemukan di Gurun Sahara dan Timur Tengah. Mereka bersembunyi di bawah pasir dengan hanya mata dan tanduk yang terlihat, lalu menyergap mangsa seperti tikus atau burung kecil dengan kecepatan tinggi.

Menurut Saudi Journal of Biological Science, sidewinding adalah salah satu gaya gerak paling efisien di pasir longgar, karena mengurangi kontak panas langsung dengan tubuh ular.

6. Eastern long-necked turtle, penyu leher panjang yang bernapas lewat belakang

Ilustrasi penyu leher panjang yang bernapas lewat belakang (inaturalist.org/hardyhancock)

Spesies Chelodina longicollis ini memiliki leher super panjang, bisa dua kali panjang tempurungnya. Namun, keunikannya tak hanya di leher—ia bisa bernapas lewat kloaka, lubang multifungsi di bagian belakang tubuhnya.

Saat menyelam lama di air keruh, penyu ini menggunakan struktur khusus di kloaka untuk menyerap oksigen dari air, mirip seperti insang pada ikan. Ini membuatnya bisa bertahan lebih lama di bawah air tanpa naik ke permukaan.

Menurut Australian Museum, teknik cloacal respiration ini membantu penyu menghindari predator air dan memaksimalkan efisiensi hidup di perairan dangkal.

7. Satanic leaf-tailed gecko, cicak yang menyamar jadi daun busuk

Ilustrasi cicak Madagaskar yang punya kamuflase terbaik yaitu menyamar jadi daun busuk (inaturalist.org/scorpion_marie)

Namanya mungkin menyeramkan, tapi makhluk ini luar biasa memesona. Cicak asal Madagaskar ini bisa menyamar jadi daun kering lengkap dengan bentuk gigitan ulat, urat daun, dan bahkan warna kecokelatan alami.

Spesies Uroplatus phantasticus ini juga bisa masuk mode catalepsy, yaitu keadaan diam total dengan mata terbuka dan tubuh membatu seperti patung—untuk menipu predator. Saat malam, mereka aktif berburu serangga kecil di hutan tropis.

Menurut National Geographic, kemampuan kamuflase gecko ini termasuk paling sempurna di dunia reptil. Sampai-sampai sulit dibedakan dengan daun sungguhan.

8. Komodo, kadal raksasa yang bisa cium darah dari radius lima kilometer

Ilustrasi komodo yang jadi kadal raksasa dan bisa cium bau darah dari jarak lima kilometer (inaturalist.org/worthyfool)

Spesies asli Indonesia ini adalah kadal terbesar di dunia. Ia bisa tumbuh lebih dari 3 meter dan berat hingga 70 kg. Selain ukuran raksasa, Komodo juga memiliki air liur yang mengandung bakteri dan protein racun yang bisa melumpuhkan mangsa secara perlahan.

Kemampuannya mencium darah sangat legendaris. Lidah bercabangnya mendeteksi partikel bau dan mengirim sinyal ke organ Jacobson. Hasilnya, komodo bisa mencium bangkai dari jarak 4 sampai 5 kilometer.

Menurut penelitian yang dimuat dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, air liur komodo mengandung enzim anti-pembekuan dan protein serupa bisa ular, menjadikannya predator purba dengan sistem senjata biologis yang kompleks.

9. Mary river turtle, penyu punk berambut ganggang dan bernapas dari anus

Ilustrasi penyu punk berambut ganggang yang bernapas lewat anus (inaturalist.org/fishtse)

Ini bukan karakter kartun. Penyu asal Queensland, Australia, ini memiliki rambut hijau alami dari ganggang yang tumbuh di kepalanya. Penampilannya bak punk rocker, lengkap dengan tatapan dingin dan tempurung gepeng.

Yang luar biasa adalah mereka bisa bernapas lewat kloaka selama 72 jam di bawah air. Kemampuan ini membuatnya bisa sembunyi di dasar sungai tanpa naik ke permukaan. Sayangnya, spesies ini sangat terancam punah akibat penangkapan liar di tahun 70-an.

Menurut Zoological Society of London, mary river turtle masuk daftar 100 reptil paling terancam punah dan paling unik secara evolusioner di dunia.

Dari kadal yang bisa terbang hingga penyu yang bernapas lewat belakang, reptil bukan sekadar makhluk “dingin dan licin”. Mereka adalah hasil evolusi jutaan tahun yang menyimpan kemampuan luar biasa. Banyak dari mereka kini terancam karena habitat rusak, perburuan, dan perubahan iklim.

Mengenal keanehan mereka bukan sekadar untuk takjub, tapi juga untuk sadar betapa berharganya keanekaragaman hayati yang kita miliki. Siapa tahu, kemampuan “ajaib” mereka justru menyimpan kunci untuk masa depan sains manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team