10 Fakta tentang Merak Hijau, Spesies Khas Pulau Jawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merak hijau (Pavo muticus) adalah spesies burung merak dari hutan tropis Asia Tenggara. Merak hijau juga dikenal sebagai Dragonbird (bisa memakan ular), dan burung besar ini merupakan salah satu dari dua spesies dalam genus Pavo. Bulunya yang berwarna-warni kerap dianggap yang paling cantik dalam anggota keluarganya.
Kepalanya memiliki jambul berumbai hijau dan ekornya berwarna hijau zamrud. Persebaran merak hijau ini terdapat di Indonesia, Myanmar, Vietnam, dan Kamboja. Berikut beberapa fakta tentang merak hijau.
1. Merak hijau berhabitat di padang rumput, sabana, semak belukar, dan tepi lahan pertanian
2. Merak hijau tergolong omnivora, mereka memakan buah-buahan, biji-bijian, inteverbrata, reptil, katak, dan hewan pengerat
3. Merak hijau diyakini bersifat poligini, satu jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina
4. Jantan dan betina bersarang di tanah, di tempat yang sangat terlindungi. Dan proses pembiakan terjadi selama bulan April dan Juni
5. Betina dapat menghasilkan telur sebanyak 3-6 butir, dan masa inkubasinya berlangsung selama 26-28 hari
Editor’s picks
6. Anak merak hijau bersifat prekosial, mereka menetas dengan mata terbuka dan dapat langsung meninggalkan sarangnya setelah menetas
7. Umumnya merak hijau lebih pendiam daripada spesies merak lain. Merak hijau jantan memiliki suara “ki-wao” yang keras dan berulang. Sedangkan betina bersuara “aow-aa” yang keras dan terjadi penekanan suku kata
8. Jantan memiliki panjang tubuh sekitar 1,8 sampai 3 meter hingga ke ekornya. Dan panjang tubuh betina sekitar 1 sampai 1,1 meter
9. Ada tiga subspesies merak hijau antara lain Pavo muticus dari Indonesia, Pavo muticus spicifer dari India dan Myanmar, serta Pavo muticus imperator yang ditemukan di Indo-Cina
10. Merak hijau menjadi simbol kuno dari raja-raja Burma. Pun bendera Negara Burma menggunakan merak hijau sebagai simbolnya dari tahun 1943-1945
Merak hijau dapat kamu temukan keberadaannya di beberapa wilayah Pulau Jawa. Akan tetapi, populasi merak hijau terancam punah karena hilangnya habitat dan perburuan. Semoga saja populasi mereka tidak berkurang lagi dan terlindungi dengan baik, ya.
Baca Juga: 9 Fakta Unik Tonggeret, Serangga yang Punya Suara Nyaring
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.