8 Gejala Rabies pada Anjing, Harus Segera Diobati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rabies adalah penyakit mengerikan yang berbahaya, baik bagi hewan maupun manusia. Penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan jika tidak segera ditangani saat sudah menunjukkan gejala awal. Rabies disebabkan oleh virus Lyssavirus dari golongan Rhabdoviridae. Seringnya penyakit ini ditularkan lewat gigitan hewan yang sudah terinfeksi virus tersebut.
Untuk kasus anjing, rabies menyebabkan beberapa perubahan sifat yang bisa dilihat mata. Gejala-gejala tersebut perlu diperhatikan, mengingat itu menjadi tanda kamu harus berhati-hati dengan mereka agar tidak tertular. Berikut ini adalah beberapa gejala pada anjing yang terkena rabies.
1. Menjadi cemas
Pada tahap pertama infeksi rabies, anjing akan menunjukkan perubahan sifat. Mereka yang punya sifat tenang umumnya akan menjadi tampak bingung dan cemas. Selain itu, anjing tersebut juga tak bisa diam.
2. Suka menjilat bagian yang terluka
Rabies seringnya ditularkan melalui gigitan. Tempat luka bekas gigitan tersebut akan mengiritasi anjing. Demi mengurangi rasa tidak nyaman itu, anjing akan menjilati bagian luka itu dengan frekuensi yang cukup sering.
3. Menjadi demam
Jika kamu memegang tubuh anjingmu, kamu bisa merasakan suhu tubuh anjingmu sangat tinggi dan melewati kondisi normal. Kondisi demam ini menjadi pertanda adanya infeksi virus pada anjing.
4. Sensitif kepada cahaya, sentuhan, dan suara
Salah satu gejala paling terlihat dari infeksi rabies adalah hipersensitif. Anjingmu akan mulai menunjukkan rasa tidak nyaman terhadap cahaya, sentuhan, hingga suara. Mereka akan lebih banyak menyembunyikan dirinya dan tidak mau bersosialisasi.
Editor’s picks
Baca Juga: Mengenal Lebih Jelas Penyakit Rabies yang Bukan Hanya dari Anjing
5. Berubahnya suara gonggongan
Sebagai pemilik, kamu pasti mengetahui secara pasti bagaimana suara gonggongan yang dihasilkan anjingmu. Ketika terinfeksi rabies, kamu akan mendapati suaranya jadi berubah. Hal itu dikarenakan terjadinya kelumpuhan pada otot suara anjing.
6. Menjadi agresif
Anjing yang terkena rabies, pada tahap kedua memasuki tahap amarah, mereka akan menunjukkan sifat agresif. Mereka akan mudah menggigit siapa pun yang mendekati dirinya. Gejala ini perlu diwaspadai, karena gejala ini yang sering menjadi metode penularan rabies.
7. Mulut berbusa dan berliur
Selain agresif, kamu juga bakal melihat anjing menjadi banyak mengeluarkan air liur atau berbusa. Kondisi ini diakibatkan karena adanya kelumpuhan di area mulut dan otot rahang. Perlu diperhatikan beberapa anjing memang punya kebiasaan mengeluarkan liur. Waspadai bila kebiasaan itu muncul tiba-tiba dan diikuti dengan gejala lain.
8. Kejang-kejang dan berakhir lumpuh
Dalam tahap akhir infeksi rabies, kamu akan melihat si anjing mengalami kejang. Nantinya kondisi ini akan berlanjut pada kelumpuhan tubuh dan membuat anjing pingsan. Ini adalah tahap sebelum anjing mati.
Anjing yang terkena infeksi rabies sudah tidak bisa disembuhkan. Oleh karena itu saat anjingmu tergigit oleh binatang lain, kamu perlu segera membawanya ke dokter hewan agar tidak semakin parah dan susah disembuhkan.
Baca Juga: Berbahaya dan Mematikan! 5 Fakta Rabies yang Harus Kamu Ketahui