8 Pandangan Umum tentang Praktik Voodoo Ini Ternyata Salah Besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbicara tentang ilmu voodoo, yang ada di bayangan adalah praktik sihir yang menggunakan boneka jerami dan digunakan untuk menyiksa seseorang. Pemikiran ini tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar.
Ada beberapa hal yang salah kamu kira, lantaran film selalu menggambarkan ilmu voodoo seperti itu. Berikut ini adalah beberapa mitos yang salah diartikan oleh banyak orang dari praktik budaya orang Haiti tersebut.
1. Voodoo sering dianggap sebagai agama lain
Padahal sebenarnya voodoo adalah praktik budaya yang pada zaman dahulu dilakukan oleh orang-orang suku Afrika Barat. Yang menjadikan voodoo sering dianggap sebagai kepercayaan hingga agama adalah karena adanya unsur spiritual di dalamnya.
2. Voodoo berlawanan dengan ajaran agama
Kenyataannya praktik voodoo cukup dekat dengan agama dan malah pernah dekat dengan ajaran Katolik. Banyak praktisinya yang dibaptis sebagai Katolik. Keterbukaan tangan tersebut ada dikarenakan gereja Katolik mampu melihat bahwa praktik voodoo dapat menguatkan iman seseorang.
3. Voodoo digunakan sebagai alat penyiksaan
Memang ada boneka voodoo yang mana kamu menancapkan paku pada suatu foto, tapi kegunaannya bukan untuk mengguna-guna atau memantrai orang-orang. Paku tersebut ditancapkan agar foto tidak lepas dari boneka itu. Fakta lain, tidak selalu foto. Bisa juga uang, bunga, atau apa pun yang sekiranya bisa membuat roh mengenali boneka tersebut.
4. Voodoo digunakan untuk praktik sihir jahat
Bukan. Voodoo memang bisa dikaitkan dengan sihir, akan tetapi tujuannya tidak lain hanya untuk berkomunikasi dengan arwah. Jadi boneka voodoo itu fungsinya untuk berkomunikasi, bukan untuk mengutuk.
Editor’s picks
Baca Juga: Bukan Mistis, Ini Penjelasan di Balik Terjadinya Deja vu
5. Praktisi voodoo tidak percaya dengan konsep Ke-Tuhanan
Terbalik. Praktisi voodoo malah percaya kepada satu Tuhan. Namanya adalah Bondye. Tuhan ini bisa dibandingkan Yahweh yang ada dalam ajaran Judaisme, Kristianiti, dan Islam.
6. Voodoo digunakan untuk kepentingan pribadi
Salah besar. Praktik voodoo dalam budaya setempat malah digunakan untuk pengobatan. Karena di lokasi praktik voodoo, seperti Haiti, tidak memiliki jumlah dokter yang mumpuni, mau tidak mau warga di sana harus menggunakan praktik penyembuhan secara spiritual.
7. Voodoo berhubungan dengan roh jahat
Isu ini ada hubungannya dengan masalah propaganda. Pada zaman dahulu, Prancis mencoba membuat propaganda terhadap orang-orang Haiti dengan cara membuat cerita kalau orang-orang Haiti menjalin hubungan dengan setan. Padahal tokoh-tokoh yang dipuja praktisi voodoo itu dipercaya ada di persimpangan dunia manusia dan dunia roh.
8. Voodoo punya ritual yang sama
Praktik atau ritual voodoo tidak selalu dilakukan dengan cara itu-itu saja. Ada beragam praktik ritualnya dan itu pun bisa berbeda antara praktisi voodoo satu dengan yang lain. Jadi bisa saja yang kamu lihat sebenarnya adalah praktik voodoo, tetapi kamu tidak mengenalinya.
Voodoo lebih mengarah kepada budaya setempat dan tidak seperti yang kamu kira. Bisa jadi perdukunan yang ada di budaya lokal kita itu sebenarnya adalah ilmu voodoo bagi orang Haiti sana. Bukankah berarti sebenarnya orang Indonesia punya ilmu voodoo khasnya sendiri?
Baca Juga: Dari Bom hingga Voodoo, Ini 8 Plot Pembunuhan Adolf Hitler yang Gagal