Bagaimana Proses Terbentuknya Gunung? Ini Penjelasannya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita hidup di Indonesia yang punya bentang alam beragam. Meski mayoritas wilayah Indonesia berupa lautan, namun Indonesia juga punya beragam gunung indah. Saat melihat gunung tersebut, terkesan bahwa gunung-gunung seperti Semeru, Rinjani, dan Merapi terkesan sudah ada sejak zaman dahulu kala, bahkan mungkin banyak yang berpikir bahwa gunung sudah ada sejak bumi terbentuk.
Namun faktanya tidak demikian. Jika dibandingkan dengan usia bumi, usia gunung atau pegunungan sejatinya cenderung relatif jauh lebih muda. Dilansir American Museum of Natural History, gunung dan pegunungan sejatinya sudah terbentuk dan hancur berkali-kali sejak bumi terbentuk!
Proses terbentuknya gunung
Gunung atau pegunungan terbentuk melalui proses yang panjang. Beberapa bahkan butuh waktu hingga jutaan tahun sebelum akhirnya membentuk gunung seperti yang kita ketahui sekarang.
Dilansir National Geographic, secara umum gunung atau pegunungan terbentuk ketika lapisan kerak bumi atau lempeng bertabrakan satu sama lain dalam skala yang besar dan umumnya dalam waktu yang lama. Pegunungan Himalaya terbentuk dari salah satu tabrakan besar yang dimulai sekitar 55 juta tahun yang lalu. Perlu dicatat bahwa secara usia, pegunungan Himalaya sejatinya termasuk pegunungan yang paling muda.
Ada juga pegunungan Appalachians di benua Amerika yang usianya lebih tua. Meski saat ini ia bukan merupakan pegunungan yang tinggi, Appalachians terbentuk dari proses sepanjang 400 juta tahun dan telah berhenti tumbuh serta sudah terkikis akibat terkena efek angin dan air sejak jutaan tahun lalu.
Baca Juga: Kenapa Gunung Berhenti Bertambah Tinggi?
Jenis-jenis pegunungan
Melansir World Atlas, ada 3 jenis utama pegunungan berdasarkan proses terbentuknya. Antara lain adalah:
- Pegunungan Vulkanik
Gunung vulkanik terbentuk di daerah yang terdapat aktivitas vulkanik. Proses ini terjadi karena magma atau batuan cair lebih ringan daripada batuan padat di sekitarnya. Karena itu, kerak bumi akan cenderung naik ke permukaan.
Magma akan menyembur keluar dari tanah dan menciptakan aliran lahar, yang mendingin dan mengeras di udara terbuka. Aliran lava dan puing-puing menumpuk di sekitar bukaan gunung berapi, kemudian menciptakan pegunungan vulkanik.
- Pegunungan Lipatan
Gunung tipe lipatan tercipta di daerah pertemuan lempeng tektonik yang dikenal sebagai batas lempeng konvergen. Lempeng-lempeng saling mendorong sedemikian rupa sehingga kerak bumi melengkung, terlipat, atau melengkung.
Editor’s picks
Proses ini dapat menciptakan pegunungan yang besar atau pegunungan yang tajam, tetapi biasanya terjadi selama ribuan atau bahkan jutaan tahun.
- Pegunungan Blok
Pegunungan blok umumnya ada di tempat patahan atau di sepanjang tepi lempeng tektonik. Gunung-gunung ini tercipta ketika balok-balok kerak bumi didorong ke atas, dalam gerakan yang relatif lurus.
Tekanan ekstrem yang disebabkan oleh lempeng tektonik yang saling mendorong, atau celah saat mereka bergerak terpisah, memaksa satu blok bumi ke atas, dan blok lainnya ke bawah.
Jenis-jenis terbentuknya gunung
Berbicara mengenai proses terbentuknya pegunungan tak bisa lepas dari bagaimana lempeng bumi bergerak atau bertabrakan. Berikut beberapa jenis proses terbentuknya gunung:
- Pergerakan lempeng tektonik
Proses ini terjadi ketika dua lempeng tektonik saling bertabrakan, sehingga salah satunya menusuk ke bagian bawah lempeng lainnya. Salah satu contohnya adalah Pegunungan Himalaya.
- Tabrakan antarlempeng
Selain pergerakan, tabrakan antar lempeng di dalam kerak bumi juga menjadi penyebab terbentuknya gunung. Antar lempeng tersebut saling bertabrakan dan akhirnya membentuk lengkungan atau posisi terlipat. Contohnya adalah Pegunungan Jura di Eropa.
- Blok patahan
Blok patahan ini timbul ketika kerak bumi patah dan akhirnya terangkat ke atas di sepanjang garis sesar bumi. Contohnya Pegunungan Sierra Nevada di California.
- Erosi di kawasan gunung
Erosi ini terjadi karena adanya pengaruh angin, air, es, serta gravitasi selama jutaan tahun juga bisa membentuk sebuah pegunungan. Karena pengaruh tersebut, permukaan gunung mulai terbentuk dan mengikis permukaan yang terbuka. Contohnya Pegunungan Catskill di New York.
Semoga ulasan di atas bisa menjawab pertanyaanmu tentang bagaimana proses terbentuknya gunung. Selamat belajar, ya!
Baca Juga: 5 Fakta Gunung Mauna Loa, Gunung Api Terbesar di Dunia!