7 Negara Tertua di Dunia, Berdiri Sejak Ribuan Tahun Lalu!

2. Mesir

patung sphynx mesir (history.com)

Pemerintahan pertama Mesir terbentuk sekitar tahun 3100 SM. Terletak di sudut timur laut Afrika, Mesir berbatasan dengan Laut Mediterania, Israel, Libya, dan Sudan. Ibu kotanya adalah Kairo, dengan populasi sekitar 104 juta jiwa. Mesir Kuno telah mencapai kemajuan dalam teknologi dan literasi. Meskipun diperintah oleh firaun selama ribuan tahun, negara ini ditaklukkan oleh Yunani, Roma, dan kerajaan Arab selama 900 tahun.

Sungai Nil memungkinkan pertanian di tepiannya yang subur, di antara hamparan gurun Mesir yang luas, termasuk Gurun Barat dan Gurun Timur. Semenanjung Sinai, meskipun kecil, tetap menonjol. Mesir memiliki iklim kering dengan musim dingin yang sejuk dan musim panas yang panas.

3. Meksiko

peninggalan suku olmec, meksiko (thoughtco.com)

Sejarah Meksiko saat ini dapat ditelusuri kembali ke tahun 1200 SM dengan berdirinya peradaban Olmec. Suku Olmec tinggal di sepanjang Teluk Meksiko dan Meksiko selatan dan terkenal dengan kepala basal besar yang diyakini mewakili penguasa Olmec.

Suku Olmec kemungkinan besar membentuk bentuk tulisan pertama di Amerika dan berpartisipasi dalam jaringan perdagangan yang luas. Pengaruh mereka terlihat pada budaya Maya dan Aztec yang kemudian mendominasi wilayah tersebut.

4. India

peninggalan peradaban lembah indus, india (whoi.edu)

India, negara dengan populasi terbanyak di dunia saat ini, memiliki sejarah panjang dan kaya. Peradaban Lembah Indus, salah satu peradaban awal terbesar di dunia, berkembang di wilayahnya dari tahun 2500 SM.

Setelah periode kemerdekaan, India dijajah oleh Inggris selama hampir satu abad. Pada tahun 1947, India meraih kemerdekaannya dan menjadi negara berdaulat. Meskipun tergolong muda sebagai negara modern,

5. Armenia

peninggalan peradaban armenia (api.armenia.travel)

Buku "Sejarah Orang Armenia" oleh Movses Khorenatsi mencakup periode dari penciptaan hingga tahun 428 M. Khorenatsi mencatat berdirinya Armenia pada tahun 2492 SM, namun belum ada bukti yang mendukung tanggal tersebut.

Sebuah studi genetik yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada tahun 2016 menemukan bukti asal-usul Armenia dari tahun 3000 hingga 2000 SM, yang sejalan dengan tanggal legendaris berdirinya Armenia pada tahun 2492 SM. Pencampuran genetik menurun secara tiba-tiba sekitar tahun 1200 SM, bertepatan dengan runtuhnya peradaban Zaman Perunggu di Mediterania Timur. Perubahan genetik juga terjadi sekitar 500 tahun lalu, ketika perang Ottoman-Persia membelah Armenia.

Jika penuturan Khorenatsi benar, Armenia dapat menjadi salah satu negara tertua di dunia.

6. Cina

ilustrasi peradaban china (historyskills.com)

Pemerintahan di Tiongkok dimulai sekitar tahun 1600 SM dengan berdirinya Dinasti Shang, dinasti Tiongkok non-legendaris pertama. Dinasti ini menguasai wilayah Tiongkok timur laut, meliputi bagian utara Provinsi Hebei dan barat Provinsi Henan.

Pada masa pemerintahan Shang (1600-1046 SM), orang Tiongkok menciptakan kalender 12 bulan dan 360 hari, serta mulai mengembangkan sistem penulisan yang digunakan hingga saat ini. Situs arkeologi Yin Xu, yang merupakan ibu kota Dinasti Shang pada sekitar tahun 1300 SM, telah diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

7. Yunani

ilustrasi perdaban yunani masa lalu (historyskills.com)

Pemerintahan pertama di Yunani dimulai sekitar tahun 1600 SM dengan Peradaban Mycenaean. Peradaban ini terdiri dari beberapa kerajaan, termasuk Thebes dan Athena, yang merupakan kota tertua yang masih dihuni hingga saat ini. Dr. Carol G. Thomas, dalam Oxford Encyclopedia of Ancient Greek and Rome, menjelaskan bahwa kekuatan Mycenaean tercermin dalam tembok, jalan, inventaris, dan aktivitas militer yang kuat.

Meskipun berkembang pesat hingga pertengahan abad ke-12 SM, Yunani mengalami Zaman Kegelapan. Namun, warisan budaya Mycenaean tetap relevan. Saat ini, reruntuhan Mycenaean di Mycenae dan Tiryns diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Negara-negara tertua menjadi fokus penelitian arkeologi, inspirasi bagi sejarawan, dan tujuan wisata sejarah. Bertahan selama ribuan tahun, mereka menjadi saksi bisu masa lalu, menawarkan wawasan berharga tentang asal-usul manusia dan peradaban. Sebagai bagian integral sejarah dunia, negara-negara ini terus menginspirasi dan mengajarkan tentang keabadian dan ketahanan, meninggalkan warisan tak terlupakan bagi umat manusia.

Baca Juga: Tolak Pendirian Negara Palestina, Menlu Israel: Pengakuan Sepihak!