5 Objek Luar Angkasa Buatan Manusia yang Dapat Kamu Lihat dari Bumi

Objek-objek ini suka muncul pada waktu sore hari, nih!

Objek-objek luar angkasa seperti planet dan Bulan memanglah menjadi sasaran utama bagi astronom amatir yang ingin mengamatinya. Apakah kamu termasuk dari banyaknya astronom amatir yang ada? Ngomong-ngomong kamu sudah mengamati apa saja, nih?

Namun, pernah enggak kalian merasa bosan dengan mengamati objek yang sama setiap harinya? Apalagi kalau teleskop yang kita punya adalah teleskop low budget. Pastinya susah banget buat melihat objek langit dalam alias Deep Sky Object.

Asalkan kamu tahu saja, ternyata masih banyak objek-objek menarik yang bisa kamu amati setiap malam, khususnya objek buatan manusia. Objek seperti apa buatan manusia itu? Objeknya adalah satelit buatan. Saat di bangku sekolah pasti kalian mengenal dua jenis satelit, kan? Ada dua jenis satelit, yaitu alami dan buatan.

Pada kesempatan kali ini kita akan mengetahui beberapa satelit buatan manusia yang dapat diamati dari Bumi, bahkan tanpa menggunakan teleskop sekalipun! Penasaran? Langsung aja simak artikelnya!

1. International Space Station (ISS)

5 Objek Luar Angkasa Buatan Manusia yang Dapat Kamu Lihat dari Buminasa.gov

Sebagai astronom amatir, kalian pernah enggak melihat objek seperti pesawat tetapi tidak berkedip dan berwarna jingga? Lalu kenampakannya lebih sering terlihat di waktu Magrib maupun Subuh. Kalau kalian pernah melihatnya, selamat! Itu adalah ISS (International Space Station).

Stasiun luar angkasa internasional merupakan objek langit terbesar buatan manusia di luar angkasa yang dibuat untuk melakukan penelitian di bidang fisika, meteorologi, biologi, dll. Stasiun ini merupakan proyek gabungan dari beberapa  badan antariksa dunia seperti NASA, Roscosmos, JAXA, ESA dan CSA.

Ada fakta menarik! Stasiun ini memiliki lebar seluas lapangan sepak bola yang ditempatkan di orbit bumi rendah/low earth orbit (LEO) pada ketinggian sekitar 400 kilometer. ISS terkadang "terbang" didepan Bulan sebagai siluet hitam, peristiwa ini disebut transit.

Kemudian apa yang membuat objek ini dapat terlihat dari Bumi? Jawabannya, karena terdapat panel surya yang sangat reflektif, sehingga cahaya Matahari dapat dipantulkan ke Bumi. Saking terangnya, membuat cahayanya dapat memiliki nilai magnitudo (nilai kecerahan objek langit di mana semakin terang objeknya akan bernilai negatif) -3. Itu seterang Venus di langit.

Cuman, bagaimana cara kita mengamatinya? Perlukah kita memerlukan teleskop canggih? Gak perlu! Teleskop bisa menjadi 'senjata' utama jika kalian ingin mengamatinya secara detail. Tetapi, kalau hanya sekadar melihat objek ini melintasi daerah kamu, cukup unduh aplikasi ISS Detector atau Heavens Above.

2. Hubble Space Station (HST)

5 Objek Luar Angkasa Buatan Manusia yang Dapat Kamu Lihat dari Buminasa.gov

Apa yang menjadi gebrakan dalam dunia astronomi? Teleskop! Perubahan besar dalam dunia antariksa atau astronomi dapat kita lihat ketika Galileo Galilei pada tahun 1610 membuat teleskop optiknya sendiri dan berhasil mengamati beberapa planet di Tata Surya.

Saat itu dia mengamati bulan dan melihatnya kalau ternyata bulan itu memiliki banyak kawah, gunung-gunung tinggi dan bercak hitam (Mare). Tidak hanya itu, dengan teleskop terkuatnya (pada zamannya) dia mampu melihat bulan-bulan milik Jupiter dan cincin Saturnus. Semua itu membuat dirinya dikenal sebagai salah satu bapak astronomi.

Hingga akhirnya pada 24 April 1990 umat manusia mampu melihat jagat raya lebih jelas berkat teleskop antariksa Hubble, ini merupakan salah proyek terbesar milik NASA yang bernama Great Observatory. Meskipun bukan satu-satunya teleskop antariksa, tapi bisa dikatakan ini merupakan teleskop luar angkasa paling powerful.

Seperti halnya satelit pada umumnya yang dilengkapi dengan panel surya yang berguna sebagai charger untuk mengisi daya baterainya, Hubble juga memilikinya agar dapat selalu beroperasi setiap waktu.

Baca Juga: Mengenal SpaceX Falcon 9, Roket Pembawa Satelit Indonesia ke Orbit

3. Iridium

5 Objek Luar Angkasa Buatan Manusia yang Dapat Kamu Lihat dari Bumispacenews.com

Satelit Iridium merupakan sekumpulan satelit yang membentuk suatu konstelasi yang mengorbit hampir seluruh bagian planet Bumi. Satelit ini merupakan jenis satelit komunikasi guna melayani transmisi komunikasi suara dan data di seluruh dunia. Ada 66 satelit iridium yang aktif hingga saat ini.

Satu hal yang menarik dari satelit ini adalah, flares. Singkatnya, ini merupakan "kedipan" cahaya yang sangat terang yang diakibatkan karena cahaya Matahari yang dipantulkan oleh antena transmisi milik Iridium. Meskipun tersebar di langit, munculnya flares sangatlah jarang terjadi.

Buat kamu yang ingin mengamatinya, sedikit bocoran saja kalau nilai magnitudo yang dihasilkan karena flares-nya terkadang bisa mencapai -8. Itu berarti kecerahannya mencapai 60 persen kecerahan Bulan di langit yang memiliki magnitudo sekitar -12.74. Mau mencoba mengamatinya? Cukup gunakan aplikasi yang disebutkan di atas saja.

4. SpaceX Starlink

5 Objek Luar Angkasa Buatan Manusia yang Dapat Kamu Lihat dari Bumiuniversetoday.com

Apakah kalian mengenal Elon Musk? Tokoh di balik berdirinya perusahaan PayPal sebagai sistem pembayaran online yang hingga kini masih digunakan oleh banyak orang. Saat ini ia berkontribusi terhadap bidang telekomunikasi dunia, khususnya jaringan Internet. Ia berkontribusi dengan cara memberikan layanan Internet broadband berbasis satelit kepada masyarakat dunia.

Bukan sembarangan layanan yang ia berikan, karena satelitnya mampu memberikan akses Internet berkecepatan tinggi dengan harga yang terjangkau. Elon berencana untuk menggunakan hasil bisnis yang satu ini untuk menyelesaikan misinya ke Mars. Hebat, yah!

Proyek yang satu ini adalah proyek yang menimbulkan perdebatan dikalangan astronomer, baik itu amatir atau profesional. Kenapa bisa begitu? Oke, jadi Elon berniat membuat sekitar puluhan ribu (estimasinya 40.000-an) satelit yang akan ditempatkan pada orbit bumi rendah. Para astronomer khawatir dengan satelit sebanyak itu akan memperburuk hasil citra langit mereka.

Mereka akan terganggu karena pantulan sinar Matahari dari satelit-satelit tersebut dan kesulitan untuk melakukan pengamatan. Per 1 Maret 2020 telah ada 320 satelit Starlink yang diluncurkan. Bagi kalian yang ingin melihatnya, disarankan untuk mengamatinya beberapa menit setelah peluncuran.

Gunakan aplikasi SpaceX SAT  yang bisa kamu unduh pada Google Play Store untuk melacak keberadaan satelit-satelit starlink tersebut!

5. Satelit geostasioner

5 Objek Luar Angkasa Buatan Manusia yang Dapat Kamu Lihat dari Bumiesa.int

Terdapat salah satu jenis satelit yang mengangkasa di langit, satelit ini selalu berada di deklinasi 0 derajat di langit Bumi atau selalu berada di garis ekuator. Merupakan satelit geostasioner yang dirancang khusus untuk keperluan komunikasi dan kegiatan meteorologi. 

Berbeda dengan satelit lainnya yang tampak bergerak di langit, satelit-satelit yang berada pada orbit geosinkron ini selalu tampak diam. Itu di sebabkan waktu revolusinya mengelilingi Bumi sama dengan waktu rotasi Bumi, yakni sekitar 23 jam 56 menit.

Kalau kamu tertarik ingin melihat satelit geostasioner, kamu harus tahu posisi garis khatulistiwa di daerah kamu. Gunakan aplikasi simulasi seperti Stellarium untuk memudahkan kamu menemukan garis ekuator di langit. Oh, karena satelit ini sangatlah redup, sehingga kamu membutuhkan sebuah teleskop untuk melihatnya.

Beberapa objek di atas terkadang melintasi piringan Bulan di langit, peristiwa seperti ini disebut sebagai transit. International Space Station menjadi incaran utama para observator untuk mendapatkan transit tersebut. Tertarik untuk berburu satelit? Semoga berhasil!

Baca Juga: 11 Fakta Unik Satelit Palapa, Satelit Pertama Kebanggaan Indonesia

Ahmad Baihaqi Photo Writer Ahmad Baihaqi

Oe oe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya