Wow, Seorang Ahli Mammalogis Chicago Temukan Tikus Raksasa Sebesar Kucing!

Namanya Uromys vika, ukurannya 4 kali lipat dari tikus biasanya lho!

Baru baru ini peneliti dikagetkan dengan penemuan tikus legendaris dengan panjang setengah meter dan memakan pohon kelapa. Tikus tersebut diberi nama ilmiah Uromys vika. Seperti yang dilansir dari laman Sci News (27/09, tikus baru ini ditemukan oleh Dr. Tyrone Lavery, ahli mammalogis di Field Museum, Chicago AS dan Hikuna Hakim dari Area Pengelolaan Sumber Daya Kepulauan Zaira Solomon.

Tikus ini merupakan hewan pengerat pertama yang ditemukan di Kepulauan Solomon selama lebih dari 80 tahun. ''Tikus ini sangat besar dan begitu spektakuler. Tidak semua orang bisa melihatnya atau bahkan menemukan tikus tersebut,'' kata Dr. Lavery. Tikus raksasa ini diketahui spesimen tunggal yang tertangkap di pohon Dillenia salomonensis di Pulau Vangunu Solomon.  

Lavery mengatakan, tikus Vika jauh lebih besar dari pada tikus hitam yang menyebar ke seluruh dunia. Tikus yang  terdapat di Amerika umumnya memiliki berat sekitar 200 gram (0,44 pon), tetapi tikus Uromy vika bisa lebih dari empat kali lebih berat dibanding tikus pada umumnya. Bobot badannya bisa mencapai satu kilogram (2,2 pon). Sementara untuk panjang tubuh dari hidung sampai ekornya, bisa mencapai 45 sentimeter. 

Inilah tikus raksasa pemakan kelapa temuan Dr. Lavery dan Hikuna. Tikus ini terancam punah karena masuk daftar merah IUCN.

Wow, Seorang Ahli Mammalogis Chicago Temukan Tikus Raksasa Sebesar Kucing!nationalgeographic.com

Para peneliti masih belum menyaksikan secara langsung soal kemampuan tikus vika dalam mengupas kelapa dengan giginya. Tetapi bukti kelapa yang ditinggalkan berlubang, menjadi bukti bahwa tikus tersebut mengupas kelapa dengan giginya. 

Spesies tikus raksasa ini tumbuh menjadi raksasa karena evolusi sesuai lingkungannya.  Dr. Lavery berkata ''Nenek moyang Vika mungkin pindah ke pulau solomon untuk membuat koloni, dan begitu mereka sampai di sana, mereka berevolusi menjadi spesies baru."

Uromys vika sendiri terbilang sangat jarang dan samar. Spesies tersebut bahkan dikategorikan terancam punah pada IUCN Red List. Alasannya karena rentang distribusinya yang kecil, kepadatan populasinya yang rendah, dan adanya penebangan pohon secara komersil di Pulau Vangunu yang merupakan tempat habitat tikus tesebut.

Penemuan spesies hewan pengerat baru tersebut telah dipublikasikan dalam Journal of Mammalogy.

Pengen lebih mengenal spesies raksasa ini, kamu bisa tonton video berikut!

https://www.youtube.com/embed/d8YpBt-w5Ek

Ahmad Edi Darmawan Photo Verified Writer Ahmad Edi Darmawan

Save climate change

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya