tips mudah memilih ikan segar di pasar untuk pemula (vecteezy.com/Phichat Phruksarojanakun)
Menurut salah satu profesor ilmu pangan di Cornell University, Amerika Serikat, Carl Batt menjelaskan bahwa jika ingin memperlambat perkembangan bakteri yang menyebabkan bau amis pada ikan perlu berfokus pada dua faktor. Adapun kedua faktor itu yaitu memperhatikan jarak waktu antar ikan ditangkap hingga sampai di rumah, serta bagaimana cara penyimpanan ikan dilakukan.
Dalam hal ini, semakin singkat antara waktu ikan setelah ditangkap dengan ikan yang sudah sampai di dapur, maka bau amis pada ikan menjadi lebih sedikit. Namun, tak perlu khawatir, karena kita tidak tahu kapan jarak waktu yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri pada bau amis ikan tersebut, kamu bisa memaksimalkan cara menyimpan ikan di rumah.
Adapun salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bakteri penyebab bau amis pada ikan yaitu, ada baiknya ikan dibekukan terlebih dahulu. Jika tidak memungkinkan, segera simpan ikan dengan menggunakan suhu serendah mungkin setelah ditangkap dan dibersihkan.
Selain itu, kamu bisa menggunakan cara para penjual di pasar yang menyimpan ikan dengan memasukkan ikan di dalam kotak atau mangkuk berisi es batu, lalu simpan di dalam lemari es. Perlu diketahui, meskipun cara pembekuan ikan tersebut bisa memperlambat tumbuhnya bakteri penyebab bau amis, namun hal ini tetap tidak dapat menghentikan oksidasi lipid penyebab ikan menjadi mudah busuk dan berbau.
Yap, oksidasi lipid yang terkandung di dalam ikan akan terus terjadi selama oksigen masih ada. Untuk itu, cara lainnya yang bisa kamu upayakan untuk mencari ikan dengan bau amis yang minim yaitu membeli ikan yang dikemas dan sudah divakum atau ikan beku dengan suhu dan oksigennya rendah.
Demikianlah penjelasan mengenai alasan kenapa ikan bau amis menurut ilmiah yang bisa kamu ketahui. Semoga penjelasan di atas dapat membantumu dalam mempelajari hal baru mengenai sains, ya.
Penulis: Muti'ah Nur Rahmah