Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi beruang kutub (unsplash.com/Brian McMahon`)

Intinya sih...

  • Pada musim dingin, sumber makanan langka sehingga hewan berhibernasi untuk menurunkan kebutuhan energi dan masih bisa hidup dari cadangan lemak.

  • Hewan berhibernasi untuk menghindari paparan suhu ekstrem dan menyesuaikan tubuh dengan lingkungan yang sangat dingin.

  • Hibernasi membantu hewan mengurangi aktivitas dan risiko menjadi mangsa, memungkinkan populasi spesies tetap bertahan di kondisi alam yang keras.

Hibernasi merupakan salah satu strategi bertahan hidup yang dapat dilakukan oleh beberapa jenis hewan ketika kondisi lingkungan sudah cukup ekstrem, terutama ketika suhu mengalami penurunan secara drastis di musim dingin. Pada periode ini memang banyak hewan yang mulai memasuki keadaan tidak aktif dan ditandai dengan penurunan suhu tubuh, detak jantung, hingga aktivitas metabolisme untuk menghemat energi.

Fenomena ini bukan hanya menarik dari sisi perilaku, namun juga dari sisi biologis karena secara tidak langsung menunjukkan kemampuan dari proses adaptasi luar biasa pada dunia hewan. Sebetulnya ada beberapa alasan ilmiah berikut ini yang menunjukkan mengapa hewan kerap berhibernasi pada saat musim dingin, sehingga dapat mendukungnya untuk tetap bertahan hidup.

1. Menghemat energi saat makanan sulit diperoleh

ilustrasi ular (pexels.com/Pixabay)

Pada saat musim dingin tiba ternyata banyak sumber makanan, seperti buah, serangga, hingga tumbuhan jadi semakin langka dan membuat hewan-hewan sulit untuk mencukupi kebutuhan energinya. Oleh sebab itu, hibernasi menjadi cara efektif untuk bertahan hidup, yaitu dengan menurunkan kebutuhan energinya secara drastis.

Selama hibernasi berlangsung, maka tubuh hewan akan memasuki fase metabolisme yang rendah dan tidak memerlukan makanan dalam jumlah yang cukup banyak. Mereka ternyata masih bisa hidup dari cadangan lemak yang telah tersimpan sebelumnya ketika makanan masih melimpah di musim hangat.

2. Melindungi diri dari suhu dingin yang ekstrem

ilustrasi beruang kutub (unsplash.com/Hans-Jurgen Mager)

Suhu yang sangat dingin di musim salju ternyata bisa membahayakan tubuh hewan, terutama bagi spesies yang berdarah dingin atau memang rentan mengalami kondisi hipotermia. Dengan fase hibernasi, maka mereka akan secara tidak langsung menghindari paparan terhadap cuaca ekstrem yang dapat berpotensi mengancam nyawa.

Pada fase ini, hewan akan bersembunyi di tempat-tempat hangat dan aman, seperti tanah, gua, atau sarang yang telah dilapisi dengan dedaunan hingga ranting. Tubuh mereka akan menyesuaikan diri dengan menurunkan suhu inti, sehingga nantinya bisa bertahan hidup dengan baik, meski berada di kondisi lingkungan yang sangat dingin.

3. Meminimalisir aktivitas agar terhindar dari ancaman

ilustrasi kelelawar (unsplash.com/Sally Dixon)

Hibernasi bukan hanya soal tidur panjang, melainkan juga strategi perlindungan dari pemangsa dan juga risiko yang mungkin akan meningkat pada saat musim dingin tiba. Saat makanan sudah mulai langka dan tubuh melemah, maka hewan akan semakin mudah menjadi mangsa apabila terus memaksakan diri untuk beraktivitas.

Setidaknya dengan tidak terlalu banyak bergerak dan berusaha bersembunyi dalam jangka waktu lama, maka peluang untuk bertemu pemangsa pun akan menurun secara drastis. Ini seolah menjadi keuntungan evolusioner agar populasi dari spesies tersebut tetap bisa bertahan, meski di tengah kondisi alam yang cukup keras.

4. Menyesuaikan siklus kehidupan dan reproduksi

ilustrasi ular (pexels.com/Diego Madrigal)

Beberapa hewan mengatur siklus hidupnya berdasarkan musim, termasuk waktu berkembang biak yang pada umumnya terjadi setelah masa hibernasi tersebut. Dengan berhibernasi, maka mereka akan mengatur energi dan kesiapan tubuh agar nantinya berada dalam kondisi terbaik ketika musim kawin tiba.

Hibernasi memungkinkan tubuh untuk bisa beristirahat secara total dan mempersiapkan diri dalam menghadapi musim semi yang penuh dengan aktivitas biologis. Cara ini seolah menjadi bagian penting dalam siklus hidup untuk membantu keberlangsungan spesies secara alami dan lebih efisien.

Hibernasi bukan hanya sekadar tidur panjang, melainkan bentuk adaptasi luar biasa dari hewan untuk bisa bertahan hidup di alam liar. Proses ini juga melibatkan berbagai perubahan fisiologis yang cukup kompleks, mulai dari pengaturan suhu tubuh hingga perlambatan fungsi dari organ-organ vital. Dunia hewan memang menyimpan banyak pelajaran berharga untuk tetap bisa bertahan hidup dengan baik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team