Apakah kamu merasa bahwa suhu udara semakin hari semakin terasa panas? Peningkatan suhu dan perubahan iklim global ini dipicu oleh banyak faktor. Salah satunya adalah jumlah hutan yang terus berkurang dari tahun ke tahun. Deforestasi ini dilakukan untuk banyak hal, seperti pembukaan lahan untuk pertanian, pemukiman dan industri.
Jika masih ingin hidup di bumi dengan nyaman, kamu perlu menanam lebih banyak pohon. Mau tahu apa alasannya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Bila dibandingkan dengan awal tahun 1900-an, hutan kita telah hilang sebanyak 80 persen! Fakta ini diutarakan oleh Plant Based News dalam situsnya dan mengatakan bahwa hal ini menyebabkan penurunan 52 persen satwa liar yang tinggal di hutan. Menurut Conserve Energy Future, diprediksi 100 tahun ke depan tidak akan ada hutan hujan lagi.
Apabila hutan terus menerus ditebangi, maka hingga 25 tahun ke depan, diprediksi ada 28 ribu spesies yang akan punah! Untuk mengatasinya, The Paris 2020 Agreement pun dibuat dengan tujuan agar pemimpin negara berkomitmen untuk melindungi bumi dari perubahan iklim dan menjaga agar tidak terjadi kenaikan suhu global.
Tahukah kamu, hutan menyumbang 50 persen oksigen di bumi? Salah satu hutan terbesar di dunia adalah hutan Amazon, dengan luas 60 persen dari seluruh hutan hujan yang ada di bumi. Sementara, 12 persen oksigen yang dihasilkan setiap tahun berasal dari proses fotosintesis pohon di hutan hujan, jelas laman Newsweek.
Lalu, 50 persen sisa oksigen diproduksi oleh siapa? Berterima kasihlah pada fitoplankton, rumput laut dan plankton alga yang ada di lautan. Makhluk hidup berukuran kecil ini menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan dari fotosintesis. Namun, jumlah mereka akan menurun ketika tingkat polusi semakin naik, ujar Plant Based News.
Pohon punya peran penting bagi bumi, yakni mencegah erosi tanah. Ini karena akar pohon tumbuh jauh ke dalam tanah dan menahan dengan kuat di tempatnya. Dengan adanya pohon, erosi tanah akan diminimalisir, terlebih ketika tumbuh di lereng bukit dan medan curam lainnya, ungkap laman Green Tumble.
Namun, tidak semua pohon efektif untuk mencegah erosi. Setidaknya, pohon ini harus berukuran besar dan berusia beberapa tahun untuk bisa mencegah erosi, jelas laman Sciencing. Dengan akarnya, pohon akan aktif untuk mencari air, menambah jumlah air yang diserap tanah dan menahan tanah di tempatnya.
Coba bayangkan ketika kamu harus berjalan kaki pada pukul 12 siang? Di negara tropis seperti ini, panas matahari akan langsung menyengat di kepala dan membuat kita rentan terkena heatstroke. Oleh karena itu, pohon perlu ditanam di trotoar di mana pejalan kaki bisa berteduh dari teriknya sengatan matahari dan membuat udara jadi lebih sejuk.
Bukan hanya itu, keberadaan pohon juga akan membuat kota terlihat lebih hidup, ungkap laman Green Tumble. Bahkan, sekadar melihat pemandangan pohon di kota akan membantu mengurangi stres dan kecemasan. Pohon yang tumbuh di pinggir jalan ibarat oase di tengah gurun pasir yang gersang. Setuju?
Percayakah kamu kalau pohon bisa meredam suara bising? Kemampuan menyerap suara keras ini berguna, khususnya bagi orang-orang yang tinggal di perkotaan. Apabila ditanam di tempat yang strategis, pohon bisa membantu mengurangi kebisingan dari suara kendaraan di jalan raya atau suara pesawat di bandara, terang laman Green Tumble.
Bukan hanya pohon, suara bising juga bisa diredam dengan tanaman pagar. Apabila kita menanam semak-semak tanpa celah dan sekat, akan membantu mengurangi polusi suara. Menurut laman Gardening Know How, tanaman pagar yang ideal adalah yang memiliki tinggi 3-4 kaki atau setara dengan 90-120 cm.
Menurut David J. Nowak dari United States Forest Service, pohon bisa menghilangkan polusi udara dengan menyerapnya lewat stomata daun. Ia mengutip penelitian di mana pohon membantu meningkatkan kualitas udara di New York. Pohon bisa mengurangi 0,45 persen ozon, 0,43 persen sulfur oksida dan 0,30 persen nitrogen dioksida.
Selain itu, pohon juga bisa mengurangi 0,002 persen karbon monoksida. Pohon yang efektif untuk mengurangi polusi udara adalah yang memiliki diameter lebih dari 77 cm. Polusi udara pun berkurang sebanyak 1,4 kg/tahun per pohon. Sementara, pohon kecil dengan diameter kurang dari 8 cm hanya bisa mengurangi polusi 0,02 kg/tahun per pohon.
Dan terakhir, kita perlu menanam banyak pohon karena pohon menyediakan hal-hal yang kita butuhkan, termasuk kayu, buah-buahan dan bahan baku obat-obatan, ujar laman Green Thumb. Misal, pohon kelapa menghasilkan buah kelapa sebagai makanan, daunnya bisa dipakai untuk membungkus ketupat dan kayunya bisa dipakai untuk membuat rumah.
Bukan hanya itu, kertas, pensil dan tisu yang kita pakai sehari-hari juga bersumber dari pohon. Sementara, menurut laman The Spruce, pohon yang bisa dimanfaatkan untuk membuat obat-obatan adalah Elder (Sambucus nigra), Silver birch (Betula pendula), Juniper dan pinus putih timur (Pinus strobus). It's very useful!
Nah, itulah 7 alasan mengapa kita perlu menanam lebih banyak pohon. Tunggu apa lagi? Tanam pohon di rumah dan lingkungan sekitarmu, yuk!