5 Alasan Kucing Kentut, Apakah Normal? Ini Penjelasannya

Kucing umumnya akan mengeluarkan kentut yang disebabkan oleh proses alami dalam membuang sisa gas pencernaan. Berbeda dengan manusia yang bisa kentut hingga 23 kali dalam sehari, biasanya kucing normal hanya kentut 1 sampai 2 kali dalam sehari. Mikrobioma yang ada pada usus kucing mempunyai peran penting dalam penyerapan nutrisi dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Mikrobioma usus dalam tubuh kucing akan memecah makanan protein dan lemak, pada akhirnya proses alami pencernaan tersebut dapat menyebabkan dikeluarkannya gas yang disebut kentut.

Gak kalah penting, masalah pencernaan yang dialami kucing juga menjadi penyebab kucing lebih sering kentut, bahkan berbau tak sedap. Berikut beberapa masalah pencernaan pada kucing yang menyebabkan kucingmu sering kentut:

• Terlalu banyak bakteri jahat pada usus kucing, biasanya hal ini disertai perut kembung, diare dan masalah lainnya. Disarankan untuk memberi makanan kucing yang mengandung probiotik
• Terdapat parasit pada usus kucing atau cacingan, ciri-ciri cacingan dapat berupa lebih sering kentut, diare, penurunan berat badan, dan perut kembung. Hal tersebut umumnya dialami oleh anak kucing
• Sistem pencernaan yang belum matang, anak kucing akan lebih sering kentut, karena sistem pencernaannya dalam proses pembentukan beralih ke makanan padat. Pilihlah makanan anak kucing yang kaya akan nutrisi.

Apabila mengalami kondisi kesehatan tertentu, beberapa kucing mungkin akan direkomendasikan oleh dokter hewan untuk menjalani diet tinggi serat. Serat dapat menyehatkan pencernaan kucingmu dengan cara memberi makan bakteri baik yang ada di usus kucing, membuang kotoran, dan membuat kucingmu lebih cepat kenyang.

Lalu, apakah serat juga menyebabkan kucing lebih sering kentut? Jawabannya benar, beberapa jenis serat akan difermentasi di usus besar. Akibatnya, kucing akan lebih sering mengeluarkan gas karena proses tersebut. Solusi yang dapat kamu terapkan, untuk mengurangi kentut yang disebabkan oleh serat, masukkan makanan serat sedikit demi sedikit ke dalam makanan kucing. Jangan lupa juga perbanyak air bersih untuk anabulmu ya!

Kucing yang mengalami alergi makanan, juga dapat menyebabkan kucing lebih sering kentut. Gejala lainnya juga bisa terjadi masalah kulit gatal, muntah, diare, dan infeksi telinga. Jika gejala-gejala tersebut timbul akibat kucingmu mengonsumsi makanan protein hewani tertentu, kamu bisa segera konsultasikan ke dokter hewan dan perbanyak makanan kucing hipoalergenik untuk anabulmu.

Hal yang paling penting yang harus pawrents tahu, kucing yang makan terlalu cepat juga menjadi penyebab kucing sering mengeluarkan gas. Ketika kucing makan terlalu cepat, kucing akan menelan banyak udara, Hal ini menyebabkan kucing sering mengeluarkan gas atau kentut.

Jika kamu tahu kucingmu makan terlalu cepat, kamu bisa mengakalinya dengan cara memberi makan kucing lebih sedikit namun bisa 4 hingga 5 kali dalam sehari. Apabila kamu mempunyai lebih dari satu kucing, sebaiknya pisahkan tempat makan kucing agar tak terjadi persaingan hingga menyebabkan kucing makan terlalu cepat.

Nah, itulah beberapa alasan yang dapat menyebabkan kucing mengeluarkan gas alias kentut. Meskipun kucing kentut adalah hal yang normal, kamu perlu tahu, nih bahwa kucing yang sering kentut lebih dari 2 kali sehari disertai perubahan perilaku. Hal itu, bisa jadi adanya masalah kesehatan pada kucingmu, kamu bisa segera hubungi dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.