5 Alasan Ilmiah Mengapa Hewan Berbeda Spesies Dapat Hidup Rukun

Hewan memiliki cara yang berbeda dalam mengenali hewan lainnya yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat membuat mereka dapat memahami mengenai sinyal ancaman ataupun justru sebaliknya yang mungkin dimiliki oleh hewan lain. Tidak menutup kemungkinan bahwa hewan berbeda spesies pun dapat saling hidup rukun, sebab kemampuannya yang seperti itu.

Dilansir Science Focus, berbagai spesies hewan secara umum akan menggunakan indera yang dimilikinya untuk dapat saling mendeteksi. Keberadaan hewan lain yang berbeda spesies tentu akan membuat mereka berusaha untuk saling mengenal satu sama lain. Jika hewan-hewan tersebut disatukan dalam waktu yang lama, maka mereka akan terbiasa dengan kehadiran masing-masing. Hal inilah yang kemudian membuat mereka dapat hidup dengan rukun.

Setiap hewan tentunya memiliki cara beradaptasi yang berbeda-beda. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat bertahan hidup di tempat yang baru ataupun bersama dengan hewan yang berbeda spesies darinya.

Mengutip MCC District, adaptasi pada hewan biasanya berkaitan dengan karakteristik unik yang membuat hewan dapat bertahan dengan baik secara struktural, psychological, hingga behavioral atau kebiasaan. Apabila hewan-hewan berbeda spesies dipertemukan dalam satu tempat yang sama, maka mereka akan mencoba untuk saling beradaptasi satu sama lain. Hal inilah yang kemudian dapat mendukung mereka untuk hidup secara rukun dan tidak saling menyerang satu sama lain.

Perasaan cinta dan kasih sayang sejatinya bukanlah merupakan milik manusia saja. Namun, hewan termasuk ke dalam makhluk yang dapat merasakan hal tersebut. Bahkan perasaan cinta pada hewan telah dibuktikan melalui penelitian-penelitian sebelumnya.

Neurosains telah membuktikan bahwa banyak hewan yang dapat merasakan rasa cinta secara psikologis, entah itu cinta terhadap manusia, sesamanya, ataupun dengan hewan lainnya, seperti dilansir Science Focus. Tidak mengherankan apabila terdapat dua hewan dengan berbeda spesies dapat hidup rukun, maka bisa jadi perasaan cintalah yang membuat hubungan keduanya menjadi akur.

Setiap makhluk sejatinya memang dapat mendeteksi ancaman yang mungkin ada di sekitarnya, termasuk dalam hal ini adalah hewan. Hewan juga memiliki kemampuan untuk dapat mendeteksi bahaya, namun biasanya setiap jenis dari mereka memiliki cara yang berbeda-beda.

Untuk hewan mamalia, mereka biasanya memiliki area otak yang dapat memberikan sinyal bahaya pada situasi-situasi tertentu, sehingga membuat tubuh secara otomatis akan berusaha untuk menjaga diri, seperti dikutip EurekAlert. Hal inilah yang juga dapat dirasakan oleh hewan-hewan apabila mereka disatukan dengan jenis spesies yang berbeda.

Apabila mereka tidak mendeteksi adanya bahaya, maka mereka dapat tetap melanjutkan proses adaptasi terhadap satu sama lain. Hal ini terus dilakukan sampai kedua hewan berbeda spesies pun dapat hidup bersama dengan akur.

Mungkin banyak orang yang cukup penasaran tentang bagaimana cara hewan melihat makhluk lain di sekitarnya, termasuk dalam hal ini manusia ataupun hewan dengan berbeda spesies. Hal ini ternyata cukup unik, sebab hewan memiliki cara yang berbeda-beda dalam memandang yang hewan lainnya.

Seperti dilansir Inverse, salah satu contohnya adalah kucing yang justru memandang manusia sebagai sesamanya, namun dengan ukuran yang lebih besar. Bukan tidak mungkin jika persepsi seperti ini pun juga bisa jadi dimiliki oleh hewan lainnya. Dengan demikian, mereka mungkin tidak menganggap hewan yang berbeda spesies berbeda dengan dirinya, selama tidak mengancam dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan.

Hal seperti ini mungkin menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas. Apalagi interaksi hewan dengan perbedaan spesies justru kerap kali mencuri perhatian banyak orang. Apakah menurutmu mereka dapat hidup dengan akur?