Percaya atau tidak kalau semua anak kucing dilahirkan dengan mata berwarna biru? Namun, ketika beranjak dewasa, warna matanya mulai berubah menjadi kuning, hijau, abu-abu, atau keemasan. Hmm, mengapa bisa begitu, ya?
Daripada dihantui rasa penasaran, mending cari tahu jawabannya di sini, yuk!
Sebenarnya, anak kucing lahir dengan mata tertutup rapat dengan telinga yang belum tegak. Mengutip Catster, indra yang berfungsi hanyalah penciuman dan sentuhan.
Biasanya, mata anak kucing mulai terbuka 7-14 hari setelah lahir. Setelah kelopak mata mulai terpisah, butuh waktu 2-3 hari untuk terbuka sepenuhnya.
Pada periode waktu tersebut, mata kucing mengembangkan kemampuan untuk memproses cahaya dan menginterpretasikan input sensorik. Mayoritas anak kucing mencapai fungsi okular dan visual penuh pada minggu ke-5 hingga ke-7.
Selama beberapa pekan pertama setelah mata anak kucing terbuka, matanya "tampak" biru. Ini adalah efek cahaya yang dibiaskan dari kornea. Sampai kapan warna biru ini bertahan?
Sekitar minggu ke-6 atau ke-7, warna mata anak kucing mulai berubah. Melanosit pada iris (bagian mata yang berwarna) mulai memproduksi melanin.
Yang menentukan warna mata kucing beserta kedalaman dan intensitasnya adalah banyaknya melanosit dan melanin yang dihasilkan. Melanin dalam jumlah kecil menghasilkan warna hijau muda, sementara jumlah yang banyak menghasilkan warna cokelat.
Dilansir Catster, kucing yang produksi melaninnya rendah atau tidak ada sama sekali akan mempertahankan mata biru sampai dewasa. Beberapa ras kucing yang memiliki mata biru adalah siam, himalaya, ragdoll, tonkin, birman, dan snowshoe.
Selain karena melanin yang rendah, mata biru pada kucing juga disebabkan oleh albinisme parsial. Ini adalah kondisi genetik di mana kucing kekurangan pigmentasi. Mereka cenderung memiliki bulu berwarna putih dengan paw (telapak kaki) berwarna pink.
Setelah kucing memasuki usia dewasa, warna matanya akan tetap sama seumur hidup. Namun, jika terjadi perubahan pada warna mata secara tiba-tiba, mungkin itu adalah pertanda masalah kesehatan.
Contohnya adalah infeksi mata, uveitis (radang pada uvea, yaitu bagian mata yang mencakup iris, badan siliaris, dan koroid), leukemia, glaukoma, katarak, hingga virus defisiensi imun, mengutip Pet Keen. Segera bawa ke dokter hewan sebelum terlambat!
Apakah kita perlu khawatir jika kucing tumbuh dewasa dengan mata yang berbeda warna? Misalnya, mata kanan berwarna kuning dan mata kiri berwarna biru.
Dilansir Cats Protection, ini adalah heterokromia, kondisi langka yang menyebabkan kucing memiliki dua warna mata yang berbeda. Heterokromia juga bisa terjadi pada anjing dan manusia!
Belum diketahui secara pasti mengapa kucing bisa mengembangkan heterokromia. Namun, tampaknya ada hubungannya dengan genetik. Untungnya, heterokromia tidak berdampak pada penglihatan secara negatif.
Nah, itulah penjelasan singkat mengapa mata kucing berubah warna ketika dewasa. Misteri telah terpecahkan!