Anjing Mengerti Beda Bahasa Manusia, Bilingual!

Daerah baru, harus beradaptasi lagi

Apa hewan yang jadi "sahabat terbaik" manusia? Kebanyakan dari kita mungkin akan menjawab "anjing". Selain tingkahnya yang lucu, anjing juga dapat dilatih untuk mematuhi perintah dari kita. Tentu saja, dengan imbalan camilan yang ia sukai. Hal ini sebenarnya menunjukkan kalau anjing adalah hewan yang cukup cerdas.

Beberapa pindaian MRI menunjukkan bahwa otak anjing dapat membedakan bahasa yang ia kenali dan yang asing. Oleh karena itu, sejauh ini, anjing adalah makhluk pertama selain manusia yang bisa membedakan ragam bahasa manusia. Akan tetapi, anjing juga perlu adaptasi!

1. Studi libatkan 18 anjing peliharaan!

Anjing Mengerti Beda Bahasa Manusia, Bilingual!Kun-kun, salah satu dari 18 anjing dalam penelitian, menjalani tes MRI. (eurekalert.org/Eniko Kubinyi)

Dimuat dalam jurnal NeuroImage pada 12 Desember 2021 silam, sebuah studi dilakukan untuk mengerti kemahiran anjing mengenali bahasa. Saat itu, pemimpin studi dan ahli neurobiologi di Eötvös Loránd University, Laura V. Cuaya, baru pindah dari Meksiko ke Budapest, dan ia membawa anjingnya, Kun-kun. 

"Melihat keramahan masyarakat Budapest terhadap anjing, mereka biasa menghampiri Kun-kun dan berbicara dengannya... Jadi, saya penasaran apakah ia sadar kalau masyarakat Budapest berbicara dengan bahasa berbeda," kata Laura, dilansir Live Science.

Termasuk Kun-kun, penelitian ini melibatkan 18 ekor anjing dengan usia rata-rata 6,6 tahun yang duduk di mesin MRI untuk dipindai otaknya. Para peneliti memutar tiga rekaman: buku The Little Prince karya Antoine de Saint-Exupéry (1943) dalam bahasa Spanyol dan Hongaria, serta campuran suara manusia yang tidak menyerupai wicara konkret.

2. Hasil: anjing dapat mengenali ragam bahasa manusia!

Anjing Mengerti Beda Bahasa Manusia, Bilingual!ilustrasi bercanda dengan anjing peliharaan (unsplash.com/Chewy)

Perlu dicatat, anjing-anjing yang terlibat dalam penelitian ini telah terpapar antara bahasa Spanyol dan Hongaria. Dengan kata lain, mereka mengenal satu bahasa dan tidak mengenal bahasa lainnya.

Hasilnya, pindaian MRI otak anjing yang sambil mendengarkan rekaman suara tersebut menunjukkan bahwa anjing dapat membedakan mana yang benar-benar wicara dan yang bukan. Tidak hanya itu, reaksi anjing juga berbeda pada bahasa yang mereka kenali dan yang asing bagi mereka.

Baca Juga: Pintar! Anjing Mungkin Tahu ketika Kamu Membohongi Mereka

3. Cara kerja otak anjing membedakan bahasa?

Anjing Mengerti Beda Bahasa Manusia, Bilingual!ilustrasi anjing peliharaan (pexels.com/Zen Chung)

Penjelasan mengapa anjing dapat melakukan hal menakjubkan tersebut kemungkinan besar terletak pada kemampuan primary auditory cortex dan secondary auditory cortex. Dengan primary auditory cortex, anjing dapat mengenali wicara. Namun, caranya berbeda dengan manusia.

"Sementara otak manusia tercipta untuk mengenali wicara, otak anjing hanya mendeteksi kealamian suara pada wicara" kata rekan peneliti Raúl Hernández-Pérez pada EurekAlert.

Selain deteksi wicara, kemampuan otak anjing untuk mengenali bahasa Spanyol dan Hongaria adalah berkat secondary auditory cortex. Menariknya, makin tua usia anjing tersebut, otak mereka makin ahli untuk membedakan mana bahasa dan wicara yang mereka kenali dan yang asing.

"Tiap bahasa memiliki variasi bunyi. Temuan kami menunjukkan bahwa saat menghabiskan hidupnya dengan manusia, anjing mempelajari keteraturan bunyi dari paparan bahasa," papar Raúl.

4. Apakah hewan lain bisa? Mungkin saja!

Anjing Mengerti Beda Bahasa Manusia, Bilingual!ilustrasi berbicara dengan anjing (dogtime.com)

Rekan peneliti lainnya dalam penelitian tersebut, Attila Andics, mengatakan bahwa studi ini menunjukkan bahwa anjing adalah makhluk pertama non-manusia yang otaknya dapat mengenali perbedaan antara ragam bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa tidak hanya terbatas pada manusia saja.

Hanya saja, Attila mengatakan bahwa misteri apakah kemampuan ini hanya terbatas pada anjing saja masih belum terjawab.

"Kemungkinan besar, perubahan pada otak anjing dikarenakan mereka telah hidup di antara manusia puluhan ribu tahun sehingga mereka jadi pendengar yang baik. Namun, belum tentu seperti itu. Penelitian selanjutnya harus meneliti hal ini," kata Attila.

Yang membuat para anjing unik adalah mereka tak perlu dilatih untuk membedakan ragam bahasa manusia. Laura mengatakan bahwa otak anjing mengetahui perbedaannya secara spontan. Namun, ini tak menutup kemungkinan kalau ada hewan-hewan lain yang sebenarnya mengerti ragam bahasa dan wicara manusia.

"Kemungkinan besar, banyak spesies yang bisa membedakan bahasa manusia. Namun, anjing adalah salah satu yang setia mendengarkan kita," ujar Laura.

Baca Juga: 7 Ras Anjing yang Paling Keras Kepala dan Susah Dilatih

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya