Mikir Keras, 6 Teori Awal Mula Kehidupan Bumi dalam Sains

Apakah akan tetap jadi rahasia Ilahi?

"Apa itu hidup? Kenapa kita ada di Bumi?"

Mungkin itu pertanyaan yang sewaktu-waktu terbesit saat kamu sedang bengong atau saat mau tidur. Bukan hanya kamu, bahkan para pemikir dan ilmuwan dunia juga memikirkan hal yang sama.

Dari miliaran tahun lalu, Bumi bukanlah tempat yang ramah untuk makhluk hidup. Lalu, bagaimana makhluk hidup, dari mikroba hingga yang paling kompleks, bisa muncul hingga saat ini? Inilah beberapa teori sains mengenai awal kehidupan di Bumi.

1. Pengaruh sambaran petir

Mikir Keras, 6 Teori Awal Mula Kehidupan Bumi dalam Sainsilustrasi petir (pixabay.com/FelixMittermeier)

Listrik bisa jadi kunci dari kehidupan. Dari mengejutkan jantung yang berhenti hingga menghidupkan monster Frankenstein, sebuah eksperimen oleh Stanley Miller dan Harold Urey pada 1952 yanf dimuat Scientific American menemukan bahwa listrik menciptakan asam amino dan gula dari atmosfer berisi air, metana, amonia, dan hidrogen.

Oleh karena itu, eksperimen Miller-Urey tersebut menekankan bahwa petir bisa jadi kunci dari awal kehidupan di Bumi. Selama jutaan tahun, sengatan petir membantu kemunculan molekul yang lebih kompleks di muka Bumi.

Namun, atmosfer Bumi di masa itu sebenarnya kekurangan hidrogen. Para peneliti dari University of California - San Diego pada 2008 mengatakan bahwa awal vulkaniklah yang memasok metana, amonia, dan hidrogen, sementara juga menghadirkan petir.

2. Pertemuan di tanah liat

Mikir Keras, 6 Teori Awal Mula Kehidupan Bumi dalam Sainsilustrasi tanah liat (wikimedia.org)

Dalam bukunya yang bertajuk Seven Clues to the Origin of Life (1985), ahli kimia dan biologi molekuler dari University of Glasgow, Alexander Graham Cairns-Smith mengatakan bahwa molekul kehidupan awal di Bumi bersua di tanah liat. Cukup kontroversial saat itu, bagaimana bisa?

Kristal tanah liat mempertahankan strukturnya seiring mereka tumbuh dan menempel untuk membentuk area yang terpapar pada lingkungan yang berbeda. Bersamaan dengan itu, kristal tanah liat ini menangkap molekul dan mengaturnya menjadi berbagai pola, sistem yang serupa dengan genetika makhluk hidup masa kini.

Tugas utama deoxyribonucleic acid (DNA) adalah menyimpan informasi pengaturan molekul, dan sekuens gen pada DNA adalah perintah bagaimana asam amino harus diatur dalam protein. Alexander mengatakan bahwa kristal mineral di tanah liat mengatur molekul organik sedemikian rupa, sebelum molekul organik mengatur dirinya sendiri.

3. Berawal dari dasar laut

Mikir Keras, 6 Teori Awal Mula Kehidupan Bumi dalam Sainsventilasi hidrotermal di Palung Mariana (wikimedia.org)

Bukan tanah liat, teori lain menyatakan bahwa awal mula kehidupan berasal dari dasar laut. Menurut sebuah penelitian gabungan di Jerman dan Amerika pada 2008, kehidupan diduga berawal di ventilasi hidrotermal bawah laut yang memuntahkan elemen penting seperti karbon dan hidrogen.

Sekadar informasi, ventilasi hidrotermal dapat ditemukan di dasar samudra, terutama di percabangan lempeng benua. Ventilasi ini menyemburkan cairan yang dipanaskan inti Bumi waktu melewati kerak. Di kerak inilah, cairan tersebut mengumpulkan larutan gas dan mineral penting yang menopang kehidupan.

Hingga saat ini, ventilasi hidrotermal tetap menopang ekosistem, dan terus diselidiki sebagai faktor awal mula kehidupan di Bumi yang paling masuk akal. Bahkan, pada 2019, para ilmuwan University College London, berhasil menciptakan sel proto di kondisi lingkungan yang serupa dengan ventilasi hidrotermal.

Baca Juga: Penasaran, 10 Pertanyaan Materi Gelap yang Belum Terjawab

4. Atau... dari es?

Mikir Keras, 6 Teori Awal Mula Kehidupan Bumi dalam Sainsilustrasi lapisan es dan matahari (sciencenews.org/Rob Johnson)

Sekitar 3 miliar tahun lalu, es diduga menutupi daerah yang saat ini adalah samudra Bumi. Oleh karena itu, es diduga memfasilitasi awal mula kehidupan. Dilansir New Scientist, pakar kimia laut University of California - San Diego, Jeffrey Bada, mengatakan bahwa komponen organik pendukung kehidupan lebih stabil di suhu dingin.

Pada tahun 2000, Jeffrey dan tim juga melakukan eksperimen untuk membuktikan teori tersebut. Dimuat dalam jurnal Icarus, Jeffrey dan tim menemukan bahwa di suhu normal, beberapa komponen penting malah tercerai-berai dalam air. Namun, saat beku, komponen ini terkonsentrasi dan lebih mungkin mendukung kehidupan.

Selain itu, kerasnya es juga melindungi komponen organik yang rapuh dari radiasi ultraviolet atau dampak bencana kosmik. Dinginnya es juga memperpanjang masa hidup molekul organik tersebut hingga reaksi kimiawi kunci terjadi.

5. Rahasia DNA

Mikir Keras, 6 Teori Awal Mula Kehidupan Bumi dalam Sainsilustrasi DNA (pixabay.com/Mahmoud Ahmed)

DNA dan protein saling bahu-membahu untuk saling membentuk diri. Namun, jika tak ada keduanya, bagaimana bisa DNA dan protein ada? Jawabannya kemungkinan besar adalah ribonucleic acid (RNA). RNA bisa menyimpan informasi layaknya DNA, berperan sebagai enzim seperti protein, sehingga bisa menciptakan DNA dan protein.

Sementara tergantikan oleh DNA dan protein, RNA masih ada pada beberapa organisme. Namun, pertanyaan lainnya adalah bagaimana RNA bisa sampai di Bumi? Baik timbul sendiri di muka Bumi atau tidak, jawabannya masih belum bisa diketahui.

6. Bukan dari Bumi, tetapi dari luar angkasa

Mikir Keras, 6 Teori Awal Mula Kehidupan Bumi dalam Sainsilustrasi luar angkasa (pixabay.com/Pexels)

Atau, mungkin... kehidupan memang bukan berasal dari Bumi? Dilansir NASA, gagasan ini disebut sebagai panspermia, bahwa kehidupan bermula dari mikroorganisme yang datang dari luar Bumi, terbawa oleh meteorit, asteroid, hingga komet.

Sebagai contoh, bebatuan sering terlempar dari Mars akibat bencana kosmik, dan bebatuan tersebut sampai ke Bumi. Kemungkinan, mikroba dan senyawa lainnya bisa terbawa oleh batu tersebut dan memulai fase kehidupan.

Bukan cuma itu, para peneliti lainnya juga menduga bahwa awal mula kehidupan dimulai dari senyawa atau mikroba yang terbawa oleh komet. Benarkah begitu? Jika iya, maka pertanyaannya justru melebar menjadi, "Bagaimana kehidupan bisa bermula di luar angkasa?"

Itulah beberapa teori mengenai awal mula kehidupan di Bumi, dari dalam Bumi sampai dari luar angkasa. Bikin mikir keras, ya! Menurutmu, dari teori-teori ini, mana yang paling mendekati kebenaran?

Baca Juga: 10 Pertanyaan soal Bumi yang Belum Bisa Dijawab Manusia

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya