8 Tragedi Mengerikan yang Terjadi Bersamaan pada Hari Natal

Membawa kesedihan mendalam

Memperingati lahirnya Yesus Kristus ke dunia, Hari Natal sepatutnya dirayakan dengan syahdu dan damai. Meski begitu, sepanjang sejarah Natal di dunia, ada beberapa kejadian kelam yang justru terjadi pada Hari Natal.

Mari dikenang, inilah beberapa peristiwa tragis terkenal yang terjadi bersamaan atau menjelang Hari Natal sepanjang sejarah.

1. Banjir Natal 1717

8 Tragedi Mengerikan yang Terjadi Bersamaan pada Hari Natalilustrasi banjir bandang yang terjadi pada Natal 1717 (wikipedia.org)

Pada 25 Desember 1717, sebuah badai besar terjadi dan melanda daerah pesisir Belanda, Jerman, dan Skandinavia. Akibatnya, banjir bandang melanda dan meluluhlantakkan ketiga negeri tersebut. Desa-desa di pesisir lenyap karena banjir.

Akibat banjir bandang ini, sekitar 14.000 nyawa terhilang dalam banjir. Bahkan, daerah Butjadingen di Jerman kehilangan 30 persen populasinya. Dari banyak orang yang terhilang akibat banjir bandang, hanya segelintir yang berhasil ditemukan. Bendungan dan pintu air pun rusak parah pada masa tersebut.

2. Ku Klux Klan berdiri

8 Tragedi Mengerikan yang Terjadi Bersamaan pada Hari NatalAnggota Ku Klux Klan berkendara melalui Tulsa, Oklahoma pada 21 September 1923. "America first" menjadi slogan KKK. (wpr.org/AP Photo)

Siapa yang tidak tahu Ku Klux Klan? Ya, organisasi asal Amerika Serikat (AS) ini terkenal sebagai organisasi rasis yang menjunjung paham white supremacy dan tidak segan-segan menindas bahkan menghabisi kelompok ras, minoritas, dan agama lain. Tahukah kamu, KKK ternyata berdiri di malam Natal?

Sebelum bahas KKK, akan lebih baik jika kita membahas apa yang terjadi setelah Perang Saudara. Saat era Rekonstruksi, AS kembali di tata dan segala perubahan terjadi. Salah satu perubahan tersebut adalah melegalkan hak rakyat Afrika-Amerika sebagai masyarakat AS (bisa bekerja hingga membeli tanah) agar hidup sejahtera.

Pada 24 Desember 1865, enam veteran kubu Konfederasi mendirikan KKK di Pulaski, Tennessee. Tentu saja, mereka tak setuju dengan Rekonstruksi. Mereka ingin kelompok ras kulit putih tetap menguasai AS, dan mereka yang bukan kulit putih harus mengabdi atau dihabisi. Sempat jatuh bangun, KKK masih membandel hingga sekarang.

3. Kecelakaan Tangiwai 1953

8 Tragedi Mengerikan yang Terjadi Bersamaan pada Hari Natalperistiwa kecelakaan kereta Tangiwai, Selandia Baru (environmentandsociety.org)

Pada 24 Desember 1953, sebuah kereta dari Wellington ke Auckland, Selandia Baru, berangkat pada malam sebelum Natal. Saat mendekati jembatan Sungai Whangaehu, terlihat peringatan untuk berhenti karena jembatan rusak akibat lahar dari Gunung Ruapehu. Tak tepat berhenti, kereta mencapai jembatan yang kemudian roboh.

Akibatnya, dari 285 penumpang dan awak, sebanyak 151 jiwa terenggut dalam kejadian ini, menjadikan insiden ini sebagai kecelakaan kereta api terparah dalam sejarah Selandia Baru. Bahkan, sebanyak 20 jenazah tidak dapat ditemukan dan diduga terbawa arus sungai hingga ke laut.

4. Kebakaran Hotel Daeyeonggak 1971

8 Tragedi Mengerikan yang Terjadi Bersamaan pada Hari Natalkebakaran Hotel Daeyeonggak pada 1971 (wikipedia.org)

Pada 25 Desember 1971, terjadi kebakaran di Hotel Daeyeonggak, Seoul. Api yang membakar hotel ini diketahui berasal dari ledakan sebuah kedai kopi di lantai 2 hotel. Berkobar selama 10 jam, tak sedikit penghuni hotel yang tak mampu selamatkan diri.

Akibat kejadian ini, sebanyak 164 nyawa meninggal. Lalu, sebanyak 63 orang terluka. Hingga saat ini, kebakaran Hotel Daeyonggak di Hari Natal 1971 masih menjadi insiden kebakaran hotel paling mematikan dalam sejarah perhotelan dunia.

Baca Juga: 9 Figur Hari Natal yang Paling Menyeramkan di Dunia

5. Uni Soviet menginvasi Afganistan pada 1979

8 Tragedi Mengerikan yang Terjadi Bersamaan pada Hari Natalemblem PDPA (wikimedia.org)

Semua bermula pada 1978, saat Partai Demokrasi Rakyat Afganistan (PDPA) menduduki negeri tersebut. Berpaham komunis, nilai PDPA bertentangan dengan nilai Islam Konservatif di negeri tersebut. Bahkan, PDPA sebenarnya terbagi menjadi dua kubu, Khalq dan Parcham. Saat Khalq makin besar, hubungan dengan Uni Soviet pun memanas.

Pada 1979, Uni Soviet di bawah kepemimpinan Leonid Brezhnev mengirimkan pasukan ke Afganistan dan langsung menyerang Kabul. Setelah membunuh pemimpin Khalq, Uni Soviet kemudian menjadikan petinggi Parcham sebagai pemimpin PDPA dan pemimpin Afganistan baru.

Ketegangan antara Uni Soviet dan Afganistan merenggut sekitar 2 juta nyawa Afganistan, dan tak sedikit yang kabur ke negara lain. Dikecam dunia, invasi Uni Soviet baru berhenti pada Februari 1989 di bawah pemerintahan Mikhail Gorbachev sebelum Uni Soviet terpecah pada Desember 1989.

6. Bom Malam Natal 2000

8 Tragedi Mengerikan yang Terjadi Bersamaan pada Hari NatalIlustrasi bom (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada Malam dan Hari Natal, tak sedikit pemeluk agama Nasrani yang memadati gereja untuk melangsungkan misa. Namun, Malam Natal pada 2000 akan jadi tragedi yang terus dikenang. Pada 24 Desember 2000, terjadi serentetan peledakan bom di puluhan gereja Indonesia yang melaksanakan misa Malam Natal di:

  • Medan
  • Pematang Siantar
  • Batam
  • Pekanbaru
  • DKI Jakarta
  • Bekasi
  • Sukabumi
  • Bandung
  • Pangandaran
  • Kudus
  • Mojokerto
  • Mataram

Peledakan bom tersebut membunuh 16 orang dan melukai 96 lainnya. Salah satu figur yang tewas adalah Riyanto, anggota banser yang bertugas saat misa Malam Natal di Mojokerto. Riyanto dengan sigap membuang bom tersebut agar ledakannya tak signifikan, meski harus gugur dalam baktinya di usia belia, 25 tahun.

Diketahui, pelaku pengeboman tersebut berasal dari Jemaah Islamiyah, organisasi terorisme di Asia Tenggara. Peledakan bom ini diduga sebagai "balas dendam terhadap kekerasan atas kaum Muslim di Ambon dan Poso". Kelompok teroris ini kemudian lanjut meledakkan Sari Club dan Paddy's Club di Bali pada 2002.

7. Gempa dan tsunami Samudra Hindia 2004

8 Tragedi Mengerikan yang Terjadi Bersamaan pada Hari Natalpemandangan Banda Aceh setelah tsunami melanda pada 26 Desember 2004 (wikipedia.org)

Pada 26 Desember 2004, gempa bawah laut sedahsyat lebih dari 9 Skala Mercalli mengguncang dunia yang disebabkan oleh retakan di patahan antara Lempeng Burma dan Lempeng Hindia. Saking dahsyatnya, gempa terdahsyat ketiga dalam sejarah dunia ini menyebabkan gelombang tsunami hingga setinggi 30m.

Melanda 14 negara, gempa terbesar pada abad ke-21 ini membunuh ratusan ribu jiwa. Episentrum gempa ini terletak dekat dengan Sumatra, sehingga Aceh adalah daerah yang paling terpukul karenanya. Di Aceh, tsunami pada 26 Desember tersebut merenggut sekitar 230.000 jiwa.

8. Pembantaian Hari Natal di Kongo 2008

8 Tragedi Mengerikan yang Terjadi Bersamaan pada Hari NatalJoseph Kony, pendiri LRA yang membantai sebuah desa di Kongo (britannica.com)

Suasana Natal pada 2008 di Republik Kongo tidaklah mudah. Pada 24 Desember 2008, kelompok pemberontak Uganda, Lord's Resistance Army (LRA), menyerang desa di Haut-Uele, Kongo. Saat merayakan Natal, pasukan LRA mengepung para jemaat dan membantai mereka.

Berlangsung hingga 13 Januari 2009, korban LRA mencapai sekitar 620 jiwa dan lebih dari 160 anak diculik, serta lebih dari 80 perempuan mengalami rudapaksa. Bahkan, ada anak-anak yang mengalami cedera leher serius karena para anggota LRA mencoba mematahkan leher mereka.

Itulah beberapa peristiwa tragis terkenal yang terjadi bersamaan dengan Hari Natal. Semoga saja tidak terjadi lagi di hari yang seharusnya jadi hari damai dan syahdu ini.

Baca Juga: 25 Desember: Natal dan Segala Legendanya 

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya