11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal Selam

Apa saja yang terjadi di saat darurat ini?

Indonesia turut berduka atas tenggelamnya kapal selam kelas Cakra, KRI Nanggala (402), beserta dengan 53 awaknya. Dinyatakan hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di Laut Bali pada Rabu (21/4) lalu, TNI Angkatan Laut (AL) resmi menyatakan bahwa KRI Nanggala (402) tenggelam pada Sabtu (24/4) kemarin.

Dengan santernya pemberitaan tentang tenggelamnya KRI Nanggala (402), beberapa istilah dan tahapan karamnya sebuah kapal selam menjadi topik yang diperbincangkan. Jika kamu bingung dengan istilah dan tahapnya, inilah beberapa tahapan dan istilah teknis yang muncul dalam pemberitaan KRI Nanggala (402).

1. SUBLOOK

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamKN SAR Antasena 234 sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021). Kapal SAR yang dilengkapi dengan Remotely Operated Vehicle (ROV) atau robot pintar bawah laut itu akan diterjunkan untuk mencari KRI Nanggala 402 yang hilang kontak saat menggelar latihan penembakan rudal di laut utara Bali pada Rabu (21/4/2021). (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Saat KRI Nanggala (402) mengalami hilang kontak, maka tahap pertama yang terjadi adalah SUBLOOK. Sesuai namanya yang berarti "pencarian kapal selam", surface asset dan kapal selam lainnya akan mencoba mengontak kapal selam yang hilang kontak tersebut.

Di tahap SUBLOOK, kapal selam yang hilang kontak dinyatakan sebagai DisSub atau distressed submarine. Status ini berarti kapal selam berada dalam kondisi distressed atau darurat.

2. SUBMISS

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamKRI Karel Satsuitubun 356 bersiap sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/4/2021). Sejak KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak saat menggelar latihan penembakan rudal di laut utara Bali, sebanyak lima KRI mulai disiagakan di Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pangkalan TNI AL Banyuwangi. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Jika dalam tiga jam kapal selam yang hilang kontak tetap tidak bisa dihubungi, maka status berubah menjadi SUBMISS. Status ini berarti kapal tersebut hilang (missed), tetapi belum dinyatakan tenggelam.

Dengan diumumkannya status SUBMISS, insiden akan langsung dilaporkan ke ISMERLO, dan ISMERLO akan merilis peringatan atau alert kepada negara terdekat yang memiliki peralatan untuk penyelamatan kapal selam.

3. ISMERLO

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamISMERLO (ismerlo.org)

ISMERLO adalah International Submarine Escape and Rescue Liaison Office. Didirikan pada 2003 oleh North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Submarine Escape and Rescue Working Group (SMERWG), ISMERLO dibentuk tiga tahun setelah tenggelamnya kapal selam Rusia, K-141 Kursk, pada 2000 yang merenggut nyawa 118 kru.

Setelah menerima laporan SUBMISS insiden KRI Nanggala (402), ISMERLO akan mengoordinasikan bantuan untuk operasi search and rescue (SAR) kapal selam yang hilang tersebut. ISMERLO akan mengirimkan alert kepada negara-negara terdekat untuk membantu operasi SAR.

4. Singapura dan Malaysia turun tangan

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamSingapura mengirimkan MV Swift Rescue untuk mencari KRI Nanggala (402). (straitstimes.com)

Untuk kasus KRI Nanggala (402), ISMERLO mengirimkan peringatan ke seluruh negara NATO dan negara ASEAN. Sejauh ini, AL Singapura mengirimkan MV Swift Rescue dan AL Malaysia mengirimkan MV Mega Bakti untuk membantu operasi SAR.

MV Swift Rescue membawa Deep Submergence Rescue Vehicle (DSRV) untuk menyelamatkan kru kapal selam yang mengalami insiden tersebut. Tetapi, permasalahan utamanya adalah rata-rata DSRV hanya mampu menjangkau kedalaman maksimal 600-650 meter. Dan, terdapat indikasi KRI Nanggala (402) berada di kedalaman 850 meter.

5. Bantuan dari luar ISMERLO

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamSCI Sabarmati dari India. (indomiliter.com)

Di luar ISMERLO, Indonesia sejatinya juga memiliki hubungan dengan berbagai negara. Selain Singapura dan Malaysia, Indonesia juga bekerja sama dalam pencarian kapal selam dengan Australia, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Beberapa negara yang mengirimkan bantuan adalah:

  • India: SCI Sabarmati 
  • Australia: HMAS Ballarat & HMAS Sirius
  • AS: Boeing P-8 Poseidon
11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamHMAS Ballarat (wikimedia.org)

HMAS Ballarat (FFH 155) dari Australia menjadi bantuan negara lain pertama yang menjangkau Laut Bali. Hal ini disebabkan karena dekatnya jarak Australia ke Indonesia dan kecepatannya yang tinggi, yaitu 50 kilometer/jam.

Sementara, AS mengirimkan Boeing P-8 Poseidon, pesawat pencari kapal selam asing pertama yang dikirimkan sebagai bantuan. P-8 Poseidon diketahui memiliki sistem sensor mutakhir yang mampu mendeteksi gerakan statis maupun pasif di kedalaman laut.

Sekadar informasi, HMAS Ballarat dan P-8 Poseidon sama-sama sampai di Laut Bali pada Jumat (23/4) malam.

Baca Juga: 7 Zona Kedalaman Laut dan Jenis Hewan yang Hidup di Sana, Tengok yuk!

6. Design depth kapal selam yang rusak

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamPIXABAY/Skeeze

Semua kapal selam memiliki design depth atau struktur kapal selam yang dirancang untuk menahan tekanan air di kedalaman tertentu. Rata-rata, design depth kapal selam memiliki batas maksimum 300-400 meter. Lebih dari itu, lambung/hull kapal selam hancur karena intensitas tekanan air yang semakin besar.

Akan tetapi, terdapat indikasi kuat bahwa KRI Nanggala (402) mengalami keadaan darurat dan terus turun hingga ke kedalaman 850 meter. Dengan kata lain, KRI Nanggala (402) sudah dipastikan berada di crush depth atau batas kedalaman di mana tekanan air begitu besar dan sudah pasti menghancurkan lambung kapal.

Sebagai bukti indikasi pecahnya lambung kapal KRI Nanggala (402) adalah ditemukannya jejak minyak atau oil slick dan serpihan-serpihan bantalan torpedo atau torpedo tube liner pada hari pertama pencarian.

7. Ketersediaan oksigen yang terbatas dan oxygen candle

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamLilin oksigen atau oxygen candle (abc.net.au)

Kapal selam memiliki mesin elektrolisis untuk memastikan suplai oksigen tetap terjaga. Akan tetapi, produksi oksigen pada kapal selam yang mengalami distress ikut terganggu. Terutama, KRI Nanggala (402) yang didukung mesin diesel-elektrik. Saat mesin elektrik terganggu, maka produksi oksigen pun terbatas.

Jika begitu, solusinya adalah oxygen candle. Sesuai namanya, saat "lilin" ini dibakar, maka akan menghasilkan oksigen. Muncul permasalahan baru, yaitu KRI Nanggala (402) membawa lebih banyak orang dibandingkan kru operasionalnya.

Konsekuensinya, kebutuhan oksigen pun meningkat dan oxygen candle tidak akan cukup. Diketahui, KRI Nanggala (402) memiliki pasokan oksigen yang cukup hanya untuk 3 hari atau 72 jam terhitung Rabu hingga Sabtu.

8. Risiko keracunan CO2

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal Selamkapal selam di bawah laut (newscientist.com)

Selain suplai oksigen, faktor yang harus dipertimbangkan adalah kadar karbon dioksida (CO2). Kapal selam memiliki mesin bernama scrubber, alat untuk mengikat CO2 dengan soda lime. Seperti terganggunya mesin elektrolisis, maka scrubber pun dapat terganggu.

Scrubber yang terganggu berarti CO2 akan terus menumpuk. Faktor tersebut memperbesar risiko keracunan CO2 atau CO2 poisoning yang dapat melumpuhkan hingga membunuh awak kapal selam.

9. SUBSUNK

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamSeorang anggota TNI AL menunjukkan temuan benda yang diduga serpihan KRI Nanggala 402 saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/4/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.)

Tahap terakhir dalam pencarian kapal selam yang hilang kontak adalah pengumuman SUBSUNK. Sesuai namanya, status ini digunakan untuk mengumumkan bahwa kapal selam telah tenggelam atau hancur, diikuti bukti-bukti yang menguatkan. Selain serpihan torpedo dan oil slick, suplai oksigen KRI Nanggala (402) dipastikan habis pada Sabtu.

Lalu, pencarian kapal selam akan diakhiri? Tentu tidak! ISMERLO dan negara lain yang turun tangan terus membantu jika Indonesia meminta bantuan pencarian lokasi runtuhan kapal selam hingga ketemu. Lalu, proses tersebut dilanjutkan dengan salvage atau mengembalikan puing kapal selam ke permukaan.

10. Pencarian lokasi kapal selam dengan sonar

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal Selamilustrasi: cara kerja sonar mendeteksi kapal selam (militaryaerospace.com)

Dengan pengumuman SUBSUNK pada Sabtu kemarin, maka sekarang Indonesia tengah mencari lokasi hancurnya KRI Nanggala secara pasti.

Untuk itu, maka diperlukan beberapa bantuan hidro-oseanografi, seperti kapal pencarian dan deep-sea rescue yang dilengkapi dengan pencitraan sonar atau sonar imagery. Sonar imagery adalah proses pemindaian dasar laut dengan sonar untuk memetakan puing-puing kapal di dasar laut secara tiga dimensi/3D.

Selain sonar imagery, pencarian juga dapat memanfaatkan visual imagery dengan bantuan remotely operated vehicle (ROV). Saat ini, sudah ada empat Kapal Polisi (KP) yang diterjunkan Polri Indonesia untuk membantu pencarian KRI Nanggala (402), yaitu:

  • KP Gelatik-5016 Type Kapal B2
  • KP Enggang-4016 Type Kapal B2
  • KP Balam-4017 type Kapal B3
  • KP Barata-8004 type Kapal A3

Selain itu, Polri juga melepaskan 4 drone ROV dengan kapasitas kedalaman 300 meter dan alat pencitraan sonar 2D hingga kedalaman 1 kilometer. Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga mengirimkan ROV dan magnetometer demi mencari titik terang lokasi KRI Nanggala (402) sejak Jumat lalu.

11. Salvage

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamHeerema Sleipnir (hmc.heerema.com)

Jika lokasi sudah ditemukan, maka proses salvage akan dilakukan. Prosedur ini berarti mengangkat badan kapal selam ke permukaan atau menyelamatkan apa pun yang tersisa dari KRI Nanggala (402). Salvage bisa meliputi pengambilan bagian vital kapal selam hingga jenazah awak kapal.

Untuk mengangkat KRI Nanggala yang berbobot lebih dari 1.300 ton di kedalaman 850 meter, salvage biasanya dilakukan dengan super heavy-lift crane vessel. Biasanya, super heavy lift crane vessel digunakan untuk konstruksi sumur migas di daerah lepas pantai dengan kedalaman lebih dari 3.000 meter.

Salah satu contohnya adalah Heerema Sleipnir dengan daya angkat 20.000 ton. Dipesan oleh Singapura dan rampung pada 2019, Sleipnir adalah crane vessel terbesar di dunia!

KRI Nanggala (402) dan PR besar untuk AL Indonesia

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal SelamBoeing P-8 Poseidon milik AS (wikimedia.org)

Selain menyisakan duka mendalam, tenggelamnya KRI Nanggala (402) sekaligus pelajaran penting untuk Indonesia. Berkaca dari Singapura dan Malaysia, penting untuk memiliki submarine rescue vessel (SRV) dan DSRV, serta pemasangan underwater telephone di kapal selam. Hal tersebut agar kontak dan pencarian kapal selam lebih cepat.

Berkaca pada HMAS Ballarat milik Australia dan P-8 Poseidon milik AS, penting bagi militer Indonesia untuk melengkapi aset fregat dan korvetnya dengan kemampuan anti-submarine warfare (ASW) yang memadai. Hal ini dikarenakan aset militer Indonesia terbukti kurang mampu mendeteksi kapal selam di kedalaman laut ekstrem.

Jangan tertipu dengan namanya! Meskipun namanya ASW yang identik dengan pembasmian kapal selam, fungsi ASW amat berguna untuk mencari kapal selam dalam kondisi distress. Oleh karena itu, ASW bukan hanya kebutuhan, melainkan keharusan!

11 Tahap dan Istilah Teknis saat Tenggelamnya Kapal Selamdukacita untuk KRI Nanggala (402) (twitter.com/@gumpnhell)

Itulah beberapa tahap dalam deklarasi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala (402) dan istilah teknis yang menyertainya. KRI Nanggala (402) menyisakan duka mendalam sekaligus pelajaran penting mengenai teknologi militer Indonesia yang harus diperbarui.

On eternal patrol, KRI Nanggala (402).

Baca Juga: Mengenal Definisi, Anatomi, dan Fungsi Kapal Selam

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya