Tidak Makan Daging, Ini 5 Dinosaurus Herbivora yang Paling Terkenal

Kamu tidak akan dikejar, kok. Tapi, jangan dekati juga!

Apa gambaran yang muncul dalam pikiranmu saat mendengar makhluk "dinosaurus"?

"Makhluk besar yang suka mengejar mangsanya!"

Makhluk yang sudah punah akibat hujan meteor di Bumi tersebut memang sering ditampilkan oleh dunia hiburan sebagai hewan buas pemakan daging yang akan melahap apapun yang bergerak di hadapannya.

Tetapi, ternyata beberapa melahap tumbuh-tumbuhan. Malah, salah satunya adalah dinosaurus terbesar, lho! Inilah lima dinosaurus herbivora yang pernah hidup di muka Bumi.

1. Brachiosaurus

Tidak Makan Daging, Ini 5 Dinosaurus Herbivora yang Paling Terkenalthoughtco.com

Nama Brachiosaurus dicetuskan oleh Elmer Samuel Riggs pada 1903 setelah fosilnya ditemukan di Colorado, AS, berasal dari Bahasa Yunani, "Brachiôn" yang berarti lengan, dan "Saurus" yang berarti "kadal", sehingga dikenal sebagai "kadal berlengan panjang".

Dinosaurus berleher panjang ini termasuk dalam kelompok sauropoda sarisia, dinosaurus ini menjelajahi tanah kami antara akhir zaman Jura hingga pertengahan Periode Kapur, sekitar 161 hingga 145 juta tahun yang lalu!

Memiliki tinggi sekitar 12 meter dengan panjang tubuh 26 meter dan berbobot hingga 50 ton, Brachiosaurus adalah salah satu dinosaurus terbesar yang pernah menjajaki permukaan Bumi! Brachiosaurus terkenal akan lehernya yang panjang, terdiri dari 12 vertebrata berukuran 70 cm masing-masing!

Dikarenakan lehernya yang panjang, Brachiosaurus mampu melahap dedaunan dan tumbuhan langsung dari atas. Makanan umum Brachiosaurus adalah dedaunan dari pohon cycadophyta, runjung, dan polypodiopsida. Bak truk yang dimuat dengan dedaunan, Brachiosaurus melahap sedikitnya 1.500 kilogram dedaunan per hari!

Siapa sangka, ukuran tubuhnya yang besar bukan dikarenakan makan daging?

2. Diplodocus

Tidak Makan Daging, Ini 5 Dinosaurus Herbivora yang Paling Terkenalalchetron.com

Sekadar penjelasan singkat. Pada 1877 hingga 1892, terdapat persaingan ketat antara dua paleontolog asal AS, Otniel Charles Marsh dan Edward Drinker Cope. Periode ini dinamai "Bone Wars" (Perang Fosil). Jadi, pada masa-masa ini, banyak fosil dari zaman purba yang digali atau dibeli dari pemburu fosil.

Sudah sepatutnya dunia berterima kasih pada persaingan Marsh dan Cope. Bayangkan saja, pada masa Perang Fosil tersebut, lebih dari 136 fosil dinosaurus ditemukan, sehingga memperkaya pengetahuan dunia akan kehidupan zaman dinosaurus purba.

Nah, beberapa dinosaurus di poin-poin berikutnya ditemukan saat masa Perang Fosil ini!

Pada tahun 1878, Othniel Charles Marsh memberi nama "Diplodocus" yang berasal dari Bahasa Yunani, "Diplos" yang berarti "Dobel" dan "Dokos" yang berarti "Tiang" setelah melihat adanya tulang chevron bertiang dua di bagian bawah ekornya.

Salah satu dinosaurus terbesar, Diplodocus sangat mudah dikenali karena dua hal. Pertama, karena ekornya yang panjang berbentuk bak cambuk. Ekornya yang besar terdiri dari 80 tulang ekor.

Jika dilihat dari jauh, Diplodocus lebih mirip jembatan gantung daripada makhluk hidup, karena panjang tubuhnya, sekitar 35 meter. Kaki depannya sedikit lebih pendek dari kaki belakangnya sehingga memberikan postur tegap secara horizontal.

Kedua, kepala Diplodocus sangat kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Kepala ini diangkut dengan leher sepanjang lebih dari 6 meter yang terdiri dari setidaknya lima belas ruas vertebrata.

Diplodocus diprakirakan memiliki berat sekitar 10 hingga 16 ton, lebih ringan dibandingkan dengan Brachiosaurus. Meskipun berleher panjang, dinosaurus ini tidak dapat mengangkat lehernya tinggi-tinggi. Oleh karena itu, Diplodocus hanya memakan rumput, semak, dan daun dari pohon-pohon.

Baca Juga: 7 Dinosaurus Terbesar Sepanjang Sejarah, Ada yang Tingginya 21 Meter

3. Stegosaurus

Tidak Makan Daging, Ini 5 Dinosaurus Herbivora yang Paling Terkenalmentalfloss.com

Dinosaurus yang terkenal herbivora selanjutnya adalah Stegosaurus.

Secara etimologis, nama "Stegosaurus" berasal dari Bahasa Yunani, "Stegos" berarti "Atap" dan "Saurus" yang berarti "Kadal". Jika diartikan secara harafiah, Stegosaurus berarti "reptil dengan atap".

Nama tersebut diberikan oleh Othniel Charles Marsh saat menemukan fosil Stegosaurus pada tahun 1877.

Ketika Marsh menemukannya, ia berpikir bahwa pelat punggung dinosaurus yang tersusun secara horizontal terlihat seperti atap kecil. Marsh kemudian menamainya Stegosaurus armatus yang berarti "reptil dengan atap lapis baja".

Stegosaurus hidup sekitar 155 juta tahun yang lalu di daratan yang kita kenal sekarang sebagai Amerika Serikat dan Portugal.

Dengan panjang tubuh hingga 9 meter, tinggi 4 meter dan berat sekitar 3 ton, Stegosaurus menjelma sebagai salah satu dinosaurus paling populer! Hal ini sangat mudah dikenali berkat dua baris lempeng tulang yang terletak di sepanjang tulang punggungnya. Ekornya menghadirkan dua pasang titik pertahanan berukuran panjang 60 sentimeter.

Pelat-pelat ini diyakini berfungsi sebagai semacam "termostat mandiri" yang dipanaskan oleh sinar matahari dan didinginkan oleh angin.

Dengan kaki depan yang lebih kecil dari kaki belakangnya dan kepala lebih dekat ke tanah daripada ekor, postur Stegosaurus lain daripada yang lain.

Stegosaurus memiliki semacam paruh kecil dengan gigi-gigi kecil yang terletak di bagian belakang mulutnya, dan kantong pipi. Para paleontolog percaya bahwa dinosaurus ini menggunakan paruhnya untuk menggigit makanannya dan kemudian menyimpannya di dalam kantong pipinya sebelum dikunyah.

Dari segi menu, Stegosaurus memilih lumut, pakis, ekor kuda, cycadophyta, runjung, dan buah-buahan.

4. Triceratops

Tidak Makan Daging, Ini 5 Dinosaurus Herbivora yang Paling Terkenalthoughtco.com

Pada 1887, seorang paleontolog asal AS, George Lyman Cannon, menemukan fosil dinosaurus bertanduk tiga di Colorado dan dikirimkan kepada Otniel Charles Marsh (penemu Diplodocus dan Stegosaurus).

Marsh kemudian menamai dinosaurus tersebut "Triceratops" pada 1889 yang secara harafiah berarti "kepala dengan tiga tanduk". Nama tersebut berasal dari Bahasa Yunani "Tri" yang berarti "Tiga", "Kéras" yang berarti "Tanduk", dan "Ops" yang berarti "Wajah".

Triceratops hidup pada sekitar 68 hingga 66 juta tahun yang lalu selama Periode Kapur Akhir di dataran yang sekarang disebut sebagai Amerika Utara. Dinosaurus ini sering dikatakan sebagai mangsa utama dinosaurus pemakan daging paling terkenal hingga saat ini, Tyrannosaurus rex.

Diperkirakan bahwa Triceratops memiliki panjang tubuh dari 7 hingga 10 meter dengan tinggi 3,50 hingga 4 meter. Berat Triceratops sendiri mencapai antara 5 hingga 10 ton.

Karakteristik Triceratops yang paling mencolok adalah tengkoraknya yang lebar, menjadikannya salah satu tengkorak terbesar dari semua hewan darat yang pernah hidup di Bumi. Bayangkan saja, tengkorak Triceratops mencakup hampir sepertiga dari total panjang tubuhnya!

Triceratops mungkin adalah salah satu dinosaurus yang paling mudah dikenali karena kehadiran tiga tanduknya, satu di atas moncong dan dua lainnya di atas dua matanya. Masing-masing tanduk ini berukuran sekitar 1 meter.

Tergantung pada ukurannya, gigi Triceratops disusun secara berderetan. Setiap rahang terdiri dari 36 hingga 40 kolom gigi, dengan tumpukan 3 hingga 5 gigi per kolom. Jika dihitung, Triceratops memiliki 432 hingga 800 gigi! Dari jumlahnya, hanya sebagian kecil yang digunakan.

Namun, karena tengkoraknya yang besar, Triceratops kemungkinan besar hanya dapat mengonsumsi tanaman kecil di tanah. Dengan karakteristik giginya, para peneliti mengungkap Triceratops memakan tanaman berserat tinggi seperti daun palem, cycadophyta, dan pakis.

5. Protoceratops

Tidak Makan Daging, Ini 5 Dinosaurus Herbivora yang Paling Terkenalthoughtco.com

Dinosaurus herbivora terakhir pada daftar ini digadang-gadang sebagai leluhur dari dinosaurus bertanduk seperti Triceratops pada poin sebelumnya.

Pada sebuah ekspedisi ke Gurun Gobi tahun 1922, seorang paleontolog asal AS, Roy Chapman Andrews, bersama dengan fotografernya, James B. Shackleford, menemukan sarang Protoceratops bersama dengan fosilnya dan fosil dinosaurus lainnya seperti Velociraptor, Oviraptor, dan Psittacosaurus.

Pada 1923, dua paleontolog asal AS, Walter Granger dan W. K. Gregory, akhirnya menamai fosil tersebut Protoceratops andrewsi, untuk mengenang sang penemu pertama.

Dari nama, Protoceratops memiliki arti "kepala bertanduk pertama". Dinosaurus herbivora selanjutnya ini menapaki muka Bumi antara 84 juta tahun dan 72 juta tahun yang lalu selama Periode Kapur Akhir, di daratan yang sekarang kita kenal sebagai Asia, khususnya Mongolia dan Tiongkok.

Sesuai namanya, Protoceratops adalah salah satu dinosaurus bertanduk tertua yang pernah dikenal, dan mungkin merupakan leluhur dinosaurus bertanduk yang lain.

Pada tahun 1971, sepasang fosil dinosaurus Velociraptor dan Protoceratops ditemukan di Mongolia. Dua fosil tersebut menunjukkan seekor Velociraptor yang memeluk Protoceratops. So sweet? Menurut para peneliti, keduanya mati saat sedang berkelahi dan terkubur oleh badai pasir atau reruntuhan bukit pasir.

Dinosaurus ini memiliki kepala seperti kerah besar yang digunakan untuk melindungi lehernya atau untuk memberi ancaman pada lawan atau predatornya. Meskipun bukan dinosaurus terbesar, Protoceratops masih memiliki panjang tubuh 2 meter dengan berat 150 kilogram!

Protoceratops sebenarnya memiliki tidak memiliki tanduk. Satu "tanduk" terlihat tidak berkembang dengan baik karena bentuknya hanya seperti tulang kecil yang tumbuh terlalu besar sehingga menyembul di bagian atas moncongnya.

Di belakang moncongnya, Protoceratops memiliki gigi untuk memotong dan menggiling makanannya, yaitu tumbuh-tumbuhan.

Itulah lima dinosaurus herbivora yang pernah ada di muka Bumi. Seandainya mereka masih ada masa kini, apakah kamu ingin memegang atau mengelusnya? Tenang saja, mereka tidak akan mengejarmu. Tetapi, jika tidak ingin terinjak, jangan terlalu lama, ya!

Baca Juga: 10 Dinosaurus Paling Cerdas yang Pernah Ada, Sepintar Apa Mereka?

Alfonsus Adi Putra Photo Writer Alfonsus Adi Putra

English linguist with a passion for journalism and news-writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya