5 Tokoh Ilmuwan Muslim Masa Dinasti Abbasiyah

Tokoh ilmuwan muslim yang cemerlang dan berjasa

Dinasti Abbasiyah adalah kekhalifahan kedua dalam sejarah peradaban islam. Dinasti ini didirikan oleh Abul Abbas As-Saffah pada tahun 750 M.

Pada masa ini peradaban islam mengalami banyak kemajuan, terutama di bidang ilmu pengetahuan. Banyak bermunculan ilmuwan-ilmuwan muslim yang memberikan pengaruh pada dunia pengetahuan. Tidak hanya bagi peradaban islam, melainkan bagi peradaban dunia.

Bahkan pada masa Dinasti Abbasiyah, banyak orang-orang eropa yang pergi ke timur tengah untuk mempelajari ilmu pengetahuan dari ilmuwan muslim. Berikut adalah 5 ilmuwan muslim masa Dinasti Abbasiyah.

1. Ibnu Sina

5 Tokoh Ilmuwan Muslim Masa Dinasti AbbasiyahIlustrasi Ibnu Sina(biografi.co.id)

Ibnu Sina atau dalam dunia barat lebih dikenal dengan nama Avicenna memiliki nama lengkap Abu Ali al-Husain bin Abdullah bin Sina. Beliau lahir pada tahun 980 M di daerah Afsyahna, daerah dekat Bukhara.

Ibnu Sina dijuluki oleh banyak ilmuwan sebagai bapak kedokteran modern. Karyanya yang terkenal adalah kitab al-Qanun fi at-Tib yang dijadikan rujukan dunia kedokteran selama berabad-abad.

2. Al Khawarizmi

5 Tokoh Ilmuwan Muslim Masa Dinasti AbbasiyahIlustrasi tokoh al-Khawarizmi (tirto.id)

Ilmuwan yang bernama lengkap Muhammad bin Musa al-Khawarizmi ini adalah salah satu ilmuwan muslim termasyhur di dunia. Beliau lahir di Kufah sekitar tahun 780 M.

Dia dikenal sebagai bapak aljabar. Penamaan tersebut dikarenakan al-Khawarizmi adalah penemu dari sistem aljabar pada matematika.
Selain ahli dalam bidang matematika, beliau juga ahli dalam bidang astronomi, astrologi, geografi, dan kartografi.

3. Ar Razi

5 Tokoh Ilmuwan Muslim Masa Dinasti AbbasiyahIlustrasi ar-Razi (islamkita.co)

Ar Razi atau dikenal dengan nama Rhazes di dunia barat memiliki nama asli Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi. Dia lahir di kota Teheran pada tahun 865 M. Pada masa mudanya ia banyak menghabiskan waktunya dalam belajar di bidang filsafat, kimia, matematika, dan kesastraan.

Dia memiliki banyak kontribusi dalam dunia kedokteran modern, diantaranya adalah menjadi orang pertama yang dapat memberikan penjelasan terkait penyakit cacar. Ar Razi juga adalah ilmuwan yang menemukan penyakit alergi asma dan dapat memberikan penjelasan terkait alergi.

4. Ibnu al-Haitsam

5 Tokoh Ilmuwan Muslim Masa Dinasti AbbasiyahIlustrasi al-Haitsam dan temuannya (tirto.id)

Ibnu al-Haitsam atau dikenal dengan nama Alhazen memiliki nama lengkap Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin Haitsam. Namanya terkenal karena dia menentang teori yang mengatakan bahwa mata mengirim cahaya pada benda yang dilihatnya, melainkan bendalah yang mengirim cahaya ke mata.

Selain itu Ibnu al-Haitsam juga dikenal sebagai penemu dari optik modern. Beberapa teorinya banyak menginspirasi ilmuwan-ilmuwan barat seperti Roger bacon dan Kepler dalam membuat mikroskop dan teleskop untuk yang pertama kalinya.

5. Jabir bin Hayyan

5 Tokoh Ilmuwan Muslim Masa Dinasti AbbasiyahIlustrasi Jabir bin Hayyan (lenterapendidikan.com)

Abu Musa Jabir bin Hayyan lahir di Kufah, Irak sekitar tahun 750 M. Dia adalah salah satu ahli kimia termasyhur dalam duni islam.

Diantara kontribusinya dalam bidang kimia adalah dia berhasil menciptakan sebuah teknik eksperimtasi sistematis. Teknik tersebut dapat digunakan di dalam atau di luar penelitian. Sehingga suatu eksperimen dapat di reproduksi kembali.

Diatara karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Kimya, Kitab al-Sab'iin, Kitab al-Rahmah, dan masih banyak kitab lainnya.

Sejatinya masih banyak lagi ilmuwan muslim yang telah memberikan kontribusi besar pada dunia ilmu pengetahuan. Sebagai muslim milenial kita harus menghargai usaha ilmuwan muslim terdahulu dengan tidak melupakan kontribusinya.

Nah, setelah membaca informasi terkait ilmuwan muslim yang berpengaruh, semoga wawasanmu terkait dunia keilmuan islam jadi semakin bertambah.

Baca Juga: Waduh! Ini 7 Sosok Ilmuwan Gila Terkenal dalam Sejarah Dunia

alif izzul haq Photo Writer alif izzul haq

من جدّ وجد

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya