Fakta Aksara Paku Cuneiform, Sistem Penulisan Tertua di Dunia

Telah digunakan selama lebih dari 3000 tahun

Aksara paku atau aksara runcing (cuneiform) merupakan aksara yang pertama kali ditemukan oleh bangsa Sumeria dari Mesopotamia pada tahun 3000 sebelum masehi. Aksara ini digunakan untuk menulis beberapa bahasa di Ancient Near Eeast atau Timur Kuno. Aksara ini aktif digunakan oleh masyarakat sejak zaman perunggu hingga awal masehi. Aksara paku juga merupakan sistem penulisan tertua di dunia. Oleh sebab itu, aksara paku ini menarik sekali untuk dibahas. Berikut fakta-fakta terkait aksara paku. Yuk, simak!

1. Mengapa aksara paku diciptakan?

Fakta Aksara Paku Cuneiform, Sistem Penulisan Tertua di Duniailustrasi aksara paku (Wikimedia.org/Osama Shukir Muhammed Amin)

Mengapa aksara paku diciptakan? Dilansir laman Khan Academy, pada masa itu, masyarakat sulit untuk mengungkapkan dan merekam bahasa lisan atau bahasa yang telah diucapkan. Selain itu, banyak masyrakat yang mengalami kesulitan untuk merekam dan mencatat sisa barang dagangan mereka. Oleh sebab itu, dibuatlah aksara paku atau cuneiform untuk memudahkan masyarakat dalam merekam atau mengungkapkan bahasa lisan dalam bentuk tulisan.

Aksara paku ditulis pada sebuah tablet yang terbuat dari tanah liat dengan menggunakan stylus buluh. Setelah aksara paku muncul, masyarakat menjadi lebih mudah dalam merekam bahasa lisan menjadi bentuk tulisan.

2. Merupakan sistem penulisan tertua di dunia

Fakta Aksara Paku Cuneiform, Sistem Penulisan Tertua di Duniailustrasi aksara paku (Wikimedia.org/Marie-Lan Nguyen)

Aksara paku pertama kali ditemukan oleh bangsa Sumeria pada tahun 3000 sebelum masehi. Hal ini tentu menjadikan aksara paku sebagai salah satu sistem penulisan tertua di dunia. Dilansir laman History Extra, aksara paku atau cuneiform merupakan sistem penulisan tertua di dunia dan muncul lebih awal dari tulisan hieroglif mesir.

Aksara paku digunakan masyarakat sejak zaman perunggu hingga awal masehi. Aksara paku atau cuneiform digunakan oleh masyarakat Ancient Near East atau Timur Kuno dengan menggunakan benda berbentuk menyerupai tablet yang dibuat dari tanah liat. Huruf atau aksara tersebut ditulis pada tablet tanah liat dan digunakan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas.

3. Cuneiform bukanlah bahasa, melainkan sistem penulisan

Fakta Aksara Paku Cuneiform, Sistem Penulisan Tertua di Duniailustrasi aksara paku (Wikimedia.org/Klaus-Norbert Muller)

Banyak orang yang mengira aksara paku atau cuneiform sebagai bahasa. Padahal, aksara paku atau cuneiform bukan merupakan bahasa, lho. Cuneiform merupakan cara penulisan atau huruf yang digunakan untuk menulis seperti layaknya huruf alfabet.

Dilansir laman British Museum, cuneiform bukanlah bahasa, melainkan cara penulisan. Namun, yang membedakannya dengan alfabet adalah cuneiform atau aksara paku tidak berbentuk seperti huruf, melainkan berbentuk seperti karakter. Aksara paku atau cuneiform terdiri dari 600-1000 karakter yang dicetak pada tablet tanah liat dan berguna sebagai sistem penulisan, bukan bahasa.

Banyak bahasa yang menggunakan aksara paku sebagai sistem penulisannya. Namun, bahasa yang paling banyak menggunakan aksara paku pada sistem penulisannya adalah bahasa Sumeria dan Akkadia.

4. Aksara paku digunakan oleh masyarakat selama lebih dari 3000 tahun

Fakta Aksara Paku Cuneiform, Sistem Penulisan Tertua di Duniailustrasi aksara paku (Wikimedia.org/Osama Shukir Muhammed Amin)

Aksara paku pertama kali ditemukan pada tahun 3000 sebelum masehi oleh seorang juru tulis di Mesopotamia sebagai alat pembukuan untuk mencatat sisa barang dagangan. Karena dinilai berguna dan dapat mempermudah perekaman dan pencatatan bahasa lisan, aksara paku banyak digunakan oleh masyarakat di beberapa daerah untuk waktu yang lama.

Dilansir laman Archaeology Magazine, aksara paku atau cuneiform terus bertahan dan digunakan oleh banyak masyarakat selama 3000 tahun. Selama 3000 tahun tersebut, aksara paku digunakan dan berkembang di kalangan masyarakat. Namun, meskipun digunakan dan dapat bertahan selama berabad-abad, aksara paku tetap mulai hilang dan tergantikan oleh sistem penulisan yang lebih sederhana, yaitu alfabet. Akhirnya, pada abad pertama masehi, aksara paku sepenuhnya hilang dan tidak lagi digunakan.

5. Aksara paku memiliki banyak manfaat bagi masyarakat pada masa itu

Fakta Aksara Paku Cuneiform, Sistem Penulisan Tertua di Duniailustrasi bangsa sumeria (Wikimedia.org/Alma E.)

Pada masa itu, masyarakat bingung terkait bagaimana mencatat dan merekam minuman bir dan roti dagangan yang tersisa. Akhirnya, dibuatlah aksara paku atau cuneiform yang dapat memudahkan masyarakat untuk merekam dan mencatat sisa-sisa dagangan.

Dilansir laman Smart History, aksara paku tidak hanya membantu untuk mencatat dan merekam barang dagangan saja, tetapi juga membantu masyarakat merekam dan mencatat bahasa lisan ke dalam tulisan. Pada masa itu, aksara paku digunakan untuk mencatat dan merekam barang dagangan, informasi jual-beli, dan informasi terkait aktivitas candi. Aksara paku juga membantu masyarakat untuk mencatat bahasa lisan seperti menulis surat dan cerita rakyat.

Itulah 5 fakta terkait aksara paku atau cuneiform. Aksara paku (cuneiform) bukan bahasa melaikan sistem penulisan seperti alfabet. Aksara paku merupakan huruf yang sudah ada sejak tahun 3000 sebelum masehi dan digunakan dalam kurun waktu lebih dari 3000 tahun. Aksara paku ini memiliki banyak manfaat dalam perekaman dan pencatatan bahasa lisan masyarakat pada masa itu.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Bahasa Ngapak, Ternyata Bahasa Aslinya Orang Jawa! 

Alifya Putri Photo Verified Writer Alifya Putri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya