5 Fakta Laut Aral, Danau yang Telah Hilang dari Permukaan Bumi

Sempat menjadi danau terdalam keempat di dunia

Laut Aral adalah danau yang terletak di Asia Tengah, tepatnya di antara wilayah Kazakhstan Utara dan Uzbekistan Selatan. Danau ini dinamai dengan nama “Laut Aral” yang memiliki arti “Laut Kepulauan”. Hal tersebut merujuk pada lebih dari 1.500 pulau yang pernah ada di danau ini serta ukuran danau yang sangat besar sehingga sering disebut sebagai "Laut".

Sebelumnya, Laut Aral merupakan danau yang sangat besar. Hanya saja, pada tahun 1960-an, danau ini mulai menyusut dan mengering sehingga wilayah yang dulunya danau besar ini berubah menjadi tinggal daratan. Ingin mengetahui lebih banyak terkait Laut Aral? Yuk, simak fakta-fakta Laut Aral berikut!

1. Perairan dengan kedalaman terbesar keempat di dunia

5 Fakta Laut Aral, Danau yang Telah Hilang dari Permukaan Bumiilustrasi Laut Aral pada tahun 1997 (Wikimedia Commons/NASA)

Dilansir laman Britannica, Laut Aral merupakan danau yang terletak di Asia Tengah, tepatnya di antara Kazakhstan dan Uzbekistan. Danau ini dulunya merupakan danau air asin besar di Asia Tengah dan menjadi perairan dengan kedalaman terbesar keempat di dunia.

Persediaan air untuk Laut Aral ini bersumber dari air tanah serta aliran sungai yang berasal dari wilayah Amudarya dan Syrdarya.

Laut Aral mendapatkan airnya dari kedua sungai tersebut, yang sebagian besar bergantung pada salju yang mencair, sehingga kuantitas air paling banyak terjadi ketika di musim panas.

Karakteristik sungai yang mengandalkan air dari salju yang mencair sebenarnya lebih cocok difungsikan sebagai sungai irigasi. Hal inilah yang menjadi pertimbangan pemerintah Uni Soviet untuk mengalihfungsikan aliran sungai yang semula menuju ke Laut Aral menjadi ke area pertanian. 

2. Sempat menjadi sumber perekonomian lokal karena hasil tangkapan ikan yang melimpah

5 Fakta Laut Aral, Danau yang Telah Hilang dari Permukaan Bumiilustrasi kapal terbengkalai di daratan yang dahulunya merupakan Laut Aral (Wikimedia Commons/Zhanat Kulenov)

Laut Aral memiliki luas wilayah hingga 68.000 kilometer persegi. Hal ini membuat danau ini dinobatkan sebagai danau dengan kedalaman terbesar keempat di dunia.

Dilansir laman Colombia Edu, sejak sebelum tahun 1.000 sebelum masehi, sebelum didominasi oleh Uni Soviet, perekonomian di wilayah Uzbekistan dan Kazakhstan ini didominasi oleh perikanan skala besar, pertanian, dan peternakan.

Pada tahun 1950-an, Laut Aral menjadi salah satu sumber perekomonian lokal dengan hasil tangkapan ikannya yang berlimpah. Pada tahun tersebut, Laut Aral dapat menghasilkan tangkapan ikan hingga 40.000 ton. Namun sejak tahun 1960-an, jumlahnya menurun drastis salah satunya akibat volume air yang terus menyusut.

3. Menghilangnya Laut Aral

5 Fakta Laut Aral, Danau yang Telah Hilang dari Permukaan Bumiilustrasi Laut Aral pada tahun 2022 (Wikimedia Commons/NASA)

Dilansir laman Marine Insight, pada tahun 1960-an, pemerintah Uni Soviet merampas dua sumber air Laut Aral untuk mempromosikan program pertanian khususnya kapas. Sungai yang pada awalnya memasok air untuk Laut Aral, dialihfungsikan menjadi sungai irigasi oleh Uni Soviet.

Sejak saat itu, permukaan air Laut Aral telah mengalami penurunan hingga 16 meter. Di tahun 1997, volume air berkurang hingga 10% dari batas aslinya sehingga danau pecah menjadi 4. Peristiwa penurunan volume air terus terjadi sehingga mengakibatkan Laut Aral menjadi kering.

Selain itu, 25%-75% air yang berada di Laut Aral juga terserap oleh gurun dan menjadi terbuang sia-sia. Kedua hal tersebut membuat Laut Aral yang semula merupakan danau terdalam keempat di dunia menjadi tinggal daratan yang kering dan luas.

4. Mengeringnya Laut Aral mengakibatkan terjadinya perubahan suhu permukaan laut

5 Fakta Laut Aral, Danau yang Telah Hilang dari Permukaan Bumiilustrasi mengeringnya Laut Aral (Wikimedia Commons/Adam Harangozó)

Tidak hanya kehilangan habitat ikan, mengeringnya Laut Aral juga menyebabkan terjadinya perubahan suhu permukaan laut. Suhu permukaan laut pada musim panas menjadi semakin meningkat dan suhu pada musim dingin menjadi semakin menurun.

Sebelum terjadinya kekeringan air, Laut Aral memiliki peran untuk menghangatkan angin Siberia ketika musim dingin dan mendinginkan zona tersebut ketika musim panas. Namun, ketika mengalami kekeringan, suhu pada Laut Aral meningkat mulai dari 2 hingga 6 derajat celcius ketika musim panas.

Mengeringnya air Laut Aral juga menyebabkan hilangnya kelembapan yang berasal dari laut ketika musim dingin. Hal ini membuat suhu pada musim dingin menjadi lebih dingin dari biasanya.

5. Eksplorasi minyak dan gas

5 Fakta Laut Aral, Danau yang Telah Hilang dari Permukaan Bumiilustrasi Laut Aral yang mengering (Wikimedia Commons/Phillip Chapper)

Laut Aral mengalami penyusutan volume air dan pengeringan akibat berkurangnya pasokan air hingga penyerapan air ke dalam tanah yang besar-besaran akibat suhu tinggi. Hal ini membuat pemerintah mencari cara agar Laut Aral tetap dapat menghasilkan manfaat bagi perekonomian negara. Salah satu yang dapat dilakukan pemerintah pada saat itu adalah dengan melakukan eksplorasi minyak dan gas.

Dilansir laman Lakepedia, pemerintah Uzbekistan dan sejumlah perusahaan minyak internasional seperti LUKOil dan Petronas menandatangani perjanjian bagi hasil dengan tujuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan pasokan minyak dan gas yang berada di Laut Aral.

Hal tersebut ternyata membawa hasil dimana pada tahun 2010, sebanyak 500.000 meter kubik gas berhasil diekstrak dari kedalaman 3 kilometer di Laut Aral.

Itulah 5 fakta terkait Laut Aral yang sudah menghilang dari permukaan bumi. Saat ini, Laut Aral sudah mengering dan terbengkalai. Sebanyak 200.000 ton garam dan pasir peninggalan Laut Aral sering terbawa angin hingga radius 300 kilometer. Hal ini mengurangi ketersediaan lahan pertanian dan mengakibatkan kerusakan pada padang rumput.

Beberapa diskusi telah dilakukan untuk mengembalikan Laut Aral seperti sedia kala. Namun, kemauan pemerintah untuk mengembalikan Laut Aral menjadi seperti semula masih kurang. Sehingga sampai saat ini, Laut Aral hanya tinggal daratan terbengkalai yang dipenuhi oleh  garam dan pasir.

Baca Juga: 5 Hewan Laut Purba yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada Apa Saja?

Alifya Putri Photo Verified Writer Alifya Putri

Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya