5 Fakta Mauve Stinger, Mengeluarkan Cahaya di Kegelapan 

Walaupun menawan, sengatan mereka sangat menyakitkan

Mauve stinger atau yang memiliki nama latin Pelagia noctiluca merupakan salah satu species ubur-ubur yang pertama kali ditemukan di perairan Mediterania pada tahun 1976. Mauve stinger dapat ditemukan di banyak perairan mulai dari Samudra Atlantik, Perairan Utara Kanada, hingga di sekitar laut Mediterania. Mauve stinger memiliki bentuk tubuh yang sangat cantik. Sesuai dengan namanya, ubur-ubur species ini memiliki tubuh berwarna ungu muda. Namun, apakah mauve stinger berbahaya? Untuk mengetahui jawabannya, simak 5 fakta terkait mauve stinger di bawah ini!

1. Ciri fisik mauve stinger

5 Fakta Mauve Stinger, Mengeluarkan Cahaya di Kegelapan ilustrasi ciri fisik mauve stinger (Wikimedia.org/Yoruno)

Mauve stinger atau Pelagia noctiluca memiliki bentuk tubuh yang sangat cantik. Dilansir laman The Wildlife Trust, mauve stinger memiliki warna tubuh ungu muda hingga ungu kebiruan dengan lonceng atau kepala yang berwarna jingga. Warna tubuh yang ungu itulah yang membuat ubur-ubur ini memiliki nama mauve stinger.

Seperti ubur-ubur pada umumnya, tubuh mauve stinger 90% terdiri dari air serta memiliki lonceng atau kepala dan tentakel. Kepala atau lonceng mauve stinger memiliki ukuran sepanjang 10 cm. Sedangkan, tentakel yang dimiliki oleh mauve stinger panjangnya dapat mencapai lebih dari 3 meter.

2. Mauve stinger dapat mengeluarkan cahaya di kegelapan

5 Fakta Mauve Stinger, Mengeluarkan Cahaya di Kegelapan ilustrasi mauve stinger mengeluarkan cahaya (Wikimedia.org/Mark Norman)

Mauve stinger memiliki nama latin Pelagia noctiluca. Nama tersebut dalam bahasa Jerman memiliki arti “cahaya malam”.

Mauve stinger memiliki kemampuan bersinar dalam kegelapan. Dilansir laman Smithsonian Ocean, mauve stinger dapat mengeluarkan cahaya ketika laut dalam keadan gelap. Mauve stinger memiliki bioluminesensi yang digunakannya untuk mengeluarkan cahaya.

Ketika mauve stinger mengeluarkan sengat, tubuh mauve stinger akan terkejut dan menghasilkan lendir. Lendir yang dihasilkan mauve stinger inilah yang dapat mengeluarkan cahaya.

3. Habitat mauve stinger

5 Fakta Mauve Stinger, Mengeluarkan Cahaya di Kegelapan ilustrasi habitat mauve stinger (Wikimedia.org/Nanosanchez)

Mauve stinger menyukai lautan lepas. Mauve stinger dapat ditemukan di lautan lepas bagian Utara seperti Samudra Atlantik, perairan Utara Kanada, hingga laut Mediterania.

Mauve stinger menyukai baik laut dangkal maupun laut dalam. Dilansir laman Monterey Bay Aquarium, mauve stinger pada siang hari berada di perairan yang dangkal untuk mendapatkan makanan. Sedangkan, pada malam hari mauve stinger lebih senang menghabiskan waktunya di laut dalam. Mauve stinger dapat berenang dan beraktivitas di laut hingga kedalaman lebih dari 2.000 kaki atau sekitar 600 meter di bawah permukaan laut.

4. Mauve stinger senang memakan makhluk air berukuran kecil

5 Fakta Mauve Stinger, Mengeluarkan Cahaya di Kegelapan ilustrasi ubur-ubur mauve stinger (Wikimedia.org/Emma Birdsey)

Mauve stinger senang berenang di perairan dangkal untuk mencari mangsa dan mendapatkan makanan.

Dilansir laman British Sea Fishing, mauve stinger senang memakan makhluk air di perairan dangkal yang berukuran kecil. Makhluk air yang sering menjadi santapan mauve stinger adalah plankton, krustasea, cumi-cumi kecil, dan hewan invertebrata berukuran kecil lainnya.

Dilansir laman Monterey Bay Aquarium, mauve stinger memiliki sengat beracun yang mematikan. Sengat yang dimiliki mauve stinger ini digunakan untuk membunuh atau membuat pingsan mangsa yang dituju. Mauve stinger akan membunuh atau membuat pingsan mangsanya terlebih dahulu, lalu memakannya.

5. Apakah mauve stinger berbahaya bagi manusia?

5 Fakta Mauve Stinger, Mengeluarkan Cahaya di Kegelapan ilustrasi mauve stinger (Wikimedia.org/Silvana Gallio))

Mauve stinger memiliki sengat yang mematikan. Sengat yang dimiliki mauve stinger cukup untuk dapat membunuh dan membuat pingsan mangsanya yang berada di perairan. Lalu, apakah sengat tersebut juga berbahaya bagi manusia?

Dilansir laman Fox Weather, mauve stinger memiliki sengatan yang cukup berbahaya bagi manusia. Sengatan dari mauve stinger akan menimbulkan luka dan memar yang sangat menyakitkan.

Tidak hanya itu, terkadang sengatan mauve stinger juga meninggalkan bekas luka. Mauve stinger terkadang dapat menyuntikkan pigmen pada kulit penyelam yang terlihat seperti tato. Butuh waktu selama bertahun-tahun lamanya untuk pigmen tersebut dapat sepenuhnya menghilang dari kulit.

Itulah 5 fakta terkait mauve stinger. Mauve stinger merupakan ubur-ubur berukuran kecil yang banyak ditemukan di perairan Eropa dan sekitar Mediterania. Mauve stinger memiliki warna tubuh keunguan yang sangat cantik. Mereka juga memiliki bioluminesensi sehingga dapat mengeluarkan cahaya ketika gelap.

Walaupun tampilannya sangat indah dan menawan, mauve stinger memiliki sengat beracun yang berbahaya. Oleh sebab itu, manusia diharapkan untuk tidak mendekati atau bahkan menyentuh mauve stinger karena dapat menimbulkan luka yang sangat menyakitkan.

Baca Juga: 6 Fakta Ubur-ubur Barel, Memiliki Sengat Ringan yang Tidak Berbahaya

Alifya Putri Photo Verified Writer Alifya Putri

Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya