Fakta Ubur-ubur Terbalik, Senang Tertidur di Dasar Laut 

Memiliki penampilan dan perilaku berbeda dari ubur-ubur lain

Species ubur-ubur memiliki jenis yang banyak dan beranekaragam. Salah satunya adalah terdapat ubur-ubur jenis Cassiopea atau yang biasa disebut dengan ubur-ubur terbalik. Ubur-ubur ini hidup di sekitar perairan hangat dan dangkal di daerah Florida, Caribbean, dan Micronesia. Tidak seperti ubur-ubur pada umumnya, ubur-ubur ini memiliki penampilan yang sedikit berbeda.

Seperti namanya, ubur-ubur terbalik memiliki bentuk tubuh yang terbalik. Lonceng atau kepala pada ubur-ubur ini berada di bagian bawah, sedangkan kaki atau tentakel ubur-ubur berada di bagian atas. Selain bentuk tubuhnya yang terbalik, fakta lain apa saja yang dimiliki oleh ubur-ubur ini? Yuk, simak fakta ubur-ubur terbalik berikut ini!

1. Tampilan fisik ubur-ubur terbalik

Fakta Ubur-ubur Terbalik, Senang Tertidur di Dasar Laut ilustrasi ubur-ubur terbalik (Wikimedia.org/CiXeL)

Tidak seperti ubur-ubur pada umumnya, Cassiopea atau ubur-ubur terbalik memiliki bentuk tubuh yang terbalik dengan ukuran panjang tubuh sekitar 3 hingga 10 cm.

Dilansir laman Hakai Magazine, Cassiopea berenang dengan menggunakan kepala atau loncengnya yang berada di bawah, sedangkan kaki atau tentakelnya berada di atas. Ubur-ubur ini menghabiskan sebagian besar waktunya dengan lonceng atau kepala yang bertumpu di dasar laut.

Dilansir laman Monterey Bay Aquarium, ubur-ubur terbalik memiliki lengan atau tentakel yang gemuk yang membuat ubur-ubur berbentuk seperti bunga yang sedang berenang di lautan.

2. Apa yang dikonsumsi ubur-ubur terbalik agar tetap hidup?

Fakta Ubur-ubur Terbalik, Senang Tertidur di Dasar Laut ilustrasi ubur-ubur terbalik (Wikimedia.org/WereSpielChequers)

Dengan ukuran yang hanya sekitar 3 hingga 10 cm, ubur-ubur terbalik (Cassiopea) mengonsumsi zooplankton sebagai makan setiap harinya.

Dilansir laman Australian Museum, ubur-ubur menangkap zooplankton dengan menggunakan sengat dan racun yang dimiliki oleh ubur-ubur. Sengat yang dimiliki oleh ubur-ubur ini bernama nematocyst.

Ubur-ubur akan membuat pingsan zooplankton dengan menggunakan sengatnya. Ketika zooplankton pingsan, ubur-ubur terbalik akan mengonsumsinya dengan menggunakan mulut dan lendir yang berada di lengan atau tentakel mereka.

3. Ubur-ubur terbalik senang hidup berkelompok

Fakta Ubur-ubur Terbalik, Senang Tertidur di Dasar Laut ilustrasi ubur-ubur terbalik sedang tertidur (Unsplash/David Clode)

Dilansir laman Monterey Bay Aquarium, ubur-ubur ini jarang terlihat sendirian. Ubur-ubur terbalik menghabiskan waktunya dengan menjelajahi perairan laut dangkal dengan tubuh terbaliknya bersama teman-teman dan kelompoknya.

Selain itu, dilansir laman NY Times, tidak hanya memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan ubur-ubur lainnya, ubur-ubur ini juga memiliki perilaku yang sedikit berbeda. Ubur-ubur terbalik dapat tertidur.

Tidak hanya senang menghabiskan waktunya untuk menjelajahi dasar laut, ubur-ubur terbalik juga senang menghabiskan waktunya dengan tertidur di dasar laut.

Dilansir laman Science News, ubur-ubur terbalik tidur dan mengistirahatkan tubuhnya dengan lonceng atau kepala yang ditumpukan di dasar laut dan tentakel yang mecuat ke atas. Menarik sekali ya?

4. Apakah ubur-ubur terbalik berbahaya bagi manusia?

Fakta Ubur-ubur Terbalik, Senang Tertidur di Dasar Laut ilustrasi ubur-ubur terbalik (Wikimedia.org/Marco Almbauer)

Ubur-ubur terbalik memiliki rancun dan sengat yang bernama nematocyst. Sengat ini digunakan ubur-ubur untuk membuat pingsan mangsanya yaitu zooplankton.

Apakah sengat yang dimiliki ubur-ubur tersebut juga berbahaya bagi manusia?

Dilansir laman Rosamond Gifford Zoo, ubur-ubur terbalik biasa hidup berkelompok bersama ubur-ubur lainnya di perairan dangkal. Apabila terdapat perenang, ubur-ubur terbalik dapat menyengat perenang dengan tingkat keparahan sengatan mulai dari sengatan ringan hingga parah.

Oleh sebab itu, ubur-ubur terbalik tidak boleh disentuh karena dapat menyengat dan berbahaya bagi manusia.

5. Populasi ubur-ubur terbalik paling rentan terancam punah daripada species ubur-ubur lainnya

Fakta Ubur-ubur Terbalik, Senang Tertidur di Dasar Laut ilustrasi ubur-ubur terbalik (Wikimedia.org/Bjoertvedt)

Dilansir laman Australian Museum, ubur-ubur terbalik muncul secara alamai di berbagai lokasi tropis. Di beberapa lokasi, ubur-ubur ini dianggap invasif karena populasinya yang sangat banyak. Populasi ubur-ubur yang terlampau banyak di beberapa lokasi berpotensi untuk menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan laut setempat.

Namun, adanya predator ubur-ubur seperti penyu, tuna, ikan mola-mola, dan ikan butterfish dapat menjaga keseimbangan populasi ubur-ubur yang ada di lautan.

Walaupun di beberapa lokasi ubur-ubur ini memiliki populasi yang invasif, dilansir laman Rosamond Gifford Zoo, ubur-ubur terbalik merupakan species ubur-ubur yang paling rentan terancam punah akibat habitatnya yang berada di perairan laut dangkal seperti hutan bakau dan pesisir. Penebangan hutan bakau, pembangunan pesisir yang masif, dan praktik pertanian yang berlokasi di laut dangkal menjadi ancaman bagi populasi ubur-ubur terbalik.

Itulah 5 fakta terkait ubur-ubur terbalik atau Cassiopea. Ubur-ubur terbalik memiliki bentuk tubuh terbalik yang membuatnya sedikit berbeda dari ubur-ubur pada umumnya. Tidak hanya itu, perilakunya yang unik seperti dapat tertidur juga membuat ubur-ubur ini berbeda dari ubur-ubur lain. Ubur-ubur terbalik memiliki habitat utama di daerah perairan laut dangkal. Oleh sebab itu, manusia harus terus menjaga dan tidak merusak ekosistem perairan laut dangkal salah satunya agar ubur-ubur species ini tidak mengalami kepunahan.

Baca Juga: Tahan Cuaca Dingin, Inilah 5 Herbivora Unik dari Pegunungan Himalaya

Alifya Putri Photo Verified Writer Alifya Putri

Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya